Kim Jones memperlihatkan gaya stylingnya yang menggabungkan referensi temporal. Ia menggabungkan warisan Christian Dior ke gerakan buffalo ray petri. [Foto: Document/Dior]
Lewat caranya, Kim Jones menggambarkan kontur lemari pakaian pria menurut arketipe yang membuatnya. [Foto: Document/Dior]
Identitas neo disorot di dalam kampanye ini, lalu diwujudkan oleh Jimin BTS. Sosok penyanyi, penari, dan penulis lagu asal Korea Selatan ini telah menjadi global ambassador dan friend of the house dari Dior. [Foto: Document/Dior]
Antara kesempurnaan grafis dan romantisme pedesaan, gambar-gambar yang diambil oleh fotografer Alasdair McLellan mencerminkan penciptaan kembali gaya ikonis dari Dior sendiri. Konstruksi arsitektur menjadi lebih fleksibel demi kenyamanan dan praktisitas. [Foto: Document/Dior]
Jahitan memiliki fungsi modern, meminjam lexicon dari pakaian kerja, jaket dibuat dari kanvas katun dan sutra, hingga sublimasi bros yang membangkitkan memori tentang acara formal. Emblem Dior yang ikonis berganti menjadi lembut atau preppy, pakaian rajut digunakan menjadi sweater turtleneck twisted atau rajutan kasmir dengan bandana yang bisa dilepas. Koleksi ini adalah tentang undangan mengekspresikan diri secara bebas. [Foto: Document/Dior]