Fimela.com, Jakarta Mengajari dan melatih kemampuan anak sejak dini merupakan tantangan tersendiri bagi para orang tua. Pola asuh yang baik sangat diperlukan untuk perkembangan kesehatan mental anak hingga mereka bertumbuh dewasa. Oleh karena itu, membangun hubungan dan komunikasi yang sehat antara orang tua dan anak wajib untuk dilakukan sedari kecil. Apalagi, keluarga merupakan aspek internal yang dapat menentukan sifat dan karakter anak hingga di masa depan.
Setiap orang tua akan memiliki pola asuh yang berbeda-beda ketika sedang mendidik anak. Namun, pada dasarnya, Mom perlu untuk menerapkan pola pengasuhan yang positif atau dapat disebut juga sebagai positive parenting. Melansir dari situs betterup, pola pengasuhan positif dapat didefinisikan sebagai pendekatan dalam membesarkan anak yang berfokus pada pengembangan hubungan emosional yang kuat dan membantu anak untuk menerima diri mereka sendiri.
Seperti dalam penyebutannya, pola asuh ini akan mencakup pada kegiatan, sikap, dan perilaku yang bisa mendorong perkembangan anak secara positif. Dengan cara ini, anak pun akan bertumbuh menjadi individu yang percaya diri, kreatif, dan bertanggung jawab.
Apa saja cara yang perlu dilakukan untuk menerapkan teknik positive parenting di dalam kehidupan? Merangkum dari laman betterup dan Medicine Net, berikut beberapa cara yang bisa diterapkan.
What's On Fimela
powered by
1. Berikan Pujian dan Motivasi pada Anak
Pernyataan positif berupa pujian yang spesifik pada anak dapat mendukung mereka untuk bisa terus berkembang. Pola pengasuhan yang positif ini dapat mendorong anak untuk lebih percaya pada diri sendiri dan masa depan mereka.
Berikan mereka kesempatan untuk dapat bertindak secara mandiri melalui hal-hal kecil. Misalnya saja dengan belajar berpakaian sendiri, mandi sendiri, dan menyelesaikan pekerjaan rumah mereka sendiri. Saat anak telah mencapai sesuatu, maka fokuskan pujian pada kerja keras dan usaha, bukan hanya pada hasilnya saja.
Seiring dengan bertambahnya usia, Mom juga dapat membantu mereka untuk menetapkan tujuan yang bisa dicapai. Pelan-pelan, mereka akan belajar untuk bangga dan menghargai usaha diri sendiri sehingga tidak perlu bergantung pada penghargaan atau validasi orang lain.
2. Bersikap Responsif
Anak-anak akan berperilaku sehat apabila mereka telah merasa dihargai dan didukung. Maka dari itu, orang tua dapat terbuka secara emosional dengan mendengarkan anak agar mereka merasa dimengerti. Dorong anak-anak untuk dapat mengungkapkan perasaan positif dan negatif, tanpa merasa takut untuk dihakimi. Kemudian, akui dan hargai emosi yang dirasakan oleh mereka dengan menggambarkan bahwa perasaan mereka adalah sesuatu yang normal dirasakan banyak orang.
Dengan positive parenting, orang tua dapat menyisihkan waktunya untuk membicarakan banyak hal bersama. Contohnya seperti membicarakan teman-teman, pencapaian, kekhawatiran, atau tantangan yang dihadapi. Saat anak sudah beranjak semakin dewasa, tidak ada salahnya untuk menanyakan secara langsung apakah mereka merasa sedih, tertekan, atau memiliki pikiran negatif lainnya.
3. Memberikan Contoh secara Langsung pada Anak
Anak dapat dengan mudah meniru segala hal di sekitarnya. Daya tangkap anak yang cepat ini membuat orang dewasa, terutama orang tua harus berhati-hati dengan sikap dan ucapan mereka pada anak. Oleh sebab itu, orang tua dapat menjadi panutan yang baik untuk anak-anak. Selain itu, dukung anak ketika mereka telah menghadapi tantangan baru. Kemudian, bantu mereka untuk memecahkan masalah dengan memikirkan solusinya bersama.
4. Tetapkan Batasan untuk Anak secara Positif
Melalui pola pengasuhan yang positif, Mom dapat menegakkan aturan dan batasan secara konsisten pada anak sebagai bentuk pengendalian diri. Aturan dapat diterapkan secara tegas dan deskripsikan konsekuensinya dengan jelas. Beri tahu anak secara spesifik konsekuensi dari perilaku yang masih bisa diterima dan sudah tidak dapat diterima lagi.
Menetapkan konsekuensi pada anak dapat mengembangkan sifat tanggung jawab di dalam diri mereka. Apa pun itu, batasan dan aturan pun harus disampaikan dengan cara yang positif, lembut, dan mudah dipahami.
5. Bersikap Interaktif
Berikan kehangatan melalui tindakan dan kata-kata saat bersama anak melalui kontak mata, merangkul anak, atau sekadar memeluknya. Kasih sayang yang diberikan secara langsung tersebut dapat mengurangi stres pada anak dan mencegah konflik dalam keluarga. Selain itu, hubungan dan komunikasi pun dapat terjalin dengan erat. Cara ini juga dapat dilakukan dalam rangka memelihara kesehatan batin anak supaya tumbuh menjadi pribadi yang penuh kehangatan dan peduli dengan orang-orang di sekitarnya.
Kelima teknik sederhana tersebut bisa Mom lakukan sebagai bentuk positive parenting atau pola pengasuhan yang positif. Dengan cara tersebut, secara tidak langsung, anak akan mendapatkan beberapa manfaat. Seperti membentuk kebiasaan yang positif, kesejahteraan mental yang lebih baik, dan meningkatkan kesehatan otak anak. Melalui pola asuh yang positif, anak dapat belajar untuk menerima diri mereka sendiri dan mengembangkan pribadi yang penuh empati.
Penulis: Syifa Azzahra