5 Jenis Love Language Anak yang Perlu Mom Ketahui

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 04 Okt 2024, 10:35 WIB

Fimela.com, Jakarta Ada banyak hal yang bisa dikatakan tentang cinta, termasuk bagaimana kita ingin mengungkapkan dan menerimanya. Melansir dari timesofindia.indiatimes.com (11/10), konsep 5 bahasa cinta diciptakan oleh Gary Chapman, Ph.D., seorang konselor pernikahan yang terkenal dengan buku terlarisnya ‘The 5 Love Languages’. Menurut teori Dr. Chapman, kita semua mengekspresikan dan mengalami cinta dalam lima cara yang sama. Selain itu, setiap individu memiliki satu bahasa cinta spesifik yang paling berarti bagi mereka.

Mencintai anak saja tidak cukup, kata Dr. Chapman, menurutnya kita harus tahu cara mengomunikasikan cinta kepada anak agar mereka benar-benar merasa dicintai. Nah, untuk dapat memberikan dan menerima cinta dengan tulus dari si kecil, berikut cara yang dipilih anak untuk menunjukkan dan menerima cinta dengan tulus. Penasaran? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.

1. Physical Touch (Sentuhan Fisik)

Jika anak selalu berada di dekat Mom, mengikuti ke mana pun pergi, suka menepuk-nepuk kepala, memegang tangan, dan yang paling jelas, menyukai pelukan dan ciuman, maka ini semua adalah tanda-tanda bahwa bahasa cinta anak bisa jadi adalah dengan ‘sentuhan’.

Beri dia ciuman di pagi hari, peluk dia saat menonton film, dan tanyakan apakah dia ingin meletakkan kepalanya di pangkuan Mom.

What's On Fimela
2 dari 5 halaman

2. Receiving and Giving Gifts (Menerima dan Memberi Hadiah)

Ilustrasi ibu dan anak membuka hadiah/copyrightshutterstock/paulaphoto

Jika anak sangat aneh dengan hadiah yang mereka terima, bagaimana cara membungkusnya, apakah ada catatan tulisan tangan, apakah hadiah itu umum atau dipersonalisasi, maka ini bisa menjadi bahasa cinta mereka.

Ini bukan tentang materinya saja, tetapi lebih tentang sikap dan upaya yang dilakukan untuk membeli atau membuatkan hadiah tersebut. Hadiahnya tidak harus mewah, namun tindakan yang penting adalah menunjukkan rasa cinta Mom terhadapnya. Penting juga untuk menghargai dan melindungi hadiah yang mereka berikan kepada Mom, meskipun itu sketsa yang buruk atau sesuatu yang hasil karya mereka.

3 dari 5 halaman

3. Word Affirmation (Kata-kata)

Ibu dan anak perempuan di taman./Copyright shutterstock.com/g/Helena+Chuhil

Jika anak berfokus pada pujian yang Mom berikan kepada mereka, baik secara langsung atau tidak langsung di depan orang lain, maka kata-kata akan sangat berarti bagi mereka. Beri tahu mereka bahwa Mom 'mencintai' mereka setiap hari dan hargai mereka saat mereka mengungkapkan cintanya kepada Mom. Mengucapkan kata-kata afirmasi secara rutin bukan berarti Mom menutup-nutupi atau melepaskan kritik saat dibutuhkan. Namun, itu hanyalah cara menghargai dan menyayangi anak.

4 dari 5 halaman

4. Acts of Service (Tindakan Pelayanan)

Ilustrasi/copyright shutterstock.com/wong sze yuen

Beberapa anak senang jika orangtuanya mengerjakan tugas untuk mereka. Mereka akan menghargai saat Mom memasak untuk si kecil atau membantu mereka menata ulang rak bukunya. Saat Mom membantu mereka memilih gaun untuk pesta atau merekam acara favoritnya. Ini adalah sikap kepedulian dan pelayanan yang mereka andalkan. Untuk memastikan hal ini tidak berarti Mom akhirnya melakukan pekerjaan untuk mereka, pastikan tindakan pelayanan berjalan dua arah dan anak juga melakukan tugas untuk membantu Mom.

Tindakan pelayanan terbaik yang dapat Mom berikan adalah membimbing anak melalui proses baru dan mengajari mereka, langkah demi langkah, bagaimana menjadi lebih mampu, kata Dr. Chapman.

5 dari 5 halaman

5. Quality Time (Menikmati Waktu Berkualitas Bersama)

ilustrasi orangtua/polkadot_photo/Shutterstock

Jika anak meminta Mom bermain atau menonton TV bersamanya, bahasa cintanya mungkin adalah menghabiskan waktu bersama. Menghabiskan waktu tidak berarti hadir di sekitar mereka saat Mom membaca buku atau bermain ponsel. Berikan anak perhatian penuh saat Mom melakukan sesuatu bersama atau mengobrol.

Penting bagi para orangtua untuk memiliki waktu bersama anak, terlebih jika Mom dan Dad sama-sama bekerja. Memiliki waktu berkualitas bersama si kecil dapat membantu Mom melewati setiap fase perkembangan anak.