Fimela.com, Jakarta Kesehatan mental di lingkungan kerja memerlukan peran aktif dari seluruh pihak, baik dari Karyawan maupun manajemen perusahaan.Terganggunya kesehatan mental karyawan dapat mempengaruhi performa kerja dan produktivitas yang merugikan perusahaan.
Bahkan dalam studi yang dilakukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2019 menyatakan bahwa secara global, depresi dan kecemasan dapat menyebabkan nilai produktivitas yang hilang sebesar 1 triliun USD.
Oleh sebab itu, perusahaan harus proaktif memberikan ruang aman, dan memastikan kesehatan mental karyawan di lingkungan kerja tetap terjaga.
Dalam rangka Hari Kesehatan Mental Sedunia yang jatuh setiap 10 Oktober, Procter & Gamble (P&G) Indonesia pun menggelar sesi diskusi untuk memaparkan program penunjang kesejahteraan dan kesehatan mental yang telah diimplementasikan pada karyawannya.
“P&G berkomitmen untuk menerapkan upaya-upaya dalam menjaga kondisi dan kesehatan mental karyawan di lingkungan kerja. Upaya ini mencakup program-program, sumber daya, dan lingkungan yang mendukung kesejahteraan fisik dan mental, karena P&G percaya kesejahteraan karyawan adalah dasar terciptanya lingkungan kerja yang produktif dan mempengaruhi keberlanjutan bisnis,” kata Saranathan Ramaswamy, selaku Presiden Direktur P&G Indonesia.
Lantas, upaya apa saja yang dilakukan P&G dalam menjaga kesehatan mental karyawan di perusahaannya? Yuk, simak selengkapnya berikut ini!
What's On Fimela
powered by
1. Membentuk Tim Profesional dan Menyediakan Asuransi Layanan Kesehatan Mental
Bentuk nyata langkah P&G untuk mewujudkan upaya ini dapat dilihat melalui dua inisiatif, yakni Program Utama dan Program Pendukung. Untuk program utama, P&G membentuk tim profesional yang dapat memberikan panduan untuk setiap kondisi kesehatan baik fisik maupun mental karyawan. Tim profesional tersebut meliputi Employee Assistance Program (EAP) yang merupakan layanan psikologi profesional untuk dukungan kesehatan mental, dan tim medis internal seperti dokter dan perawat.
Selain itu, benefit yang diberikan oleh P&G Indonesia kepada karyawannya juga telah mencakup asuransi yang menaungi kasus/layanan kesehatan mental.
“Ini yang menjadi keunikan dari P&G di saat kebanyakan asuransi perusahaan tidak cover layanan kesehatan mental, tetapi perusahaan kami akan support. Jadi kami mau ensure bahwa pekerja itu ter-cover end-to-end, apa pun yang mereka butuhkan,” ujar dr.Dian Milasari, AMA East Medical Director, P&G Indonesia.
2. Dukungan Antar Rekan Kerja
Program utama yang kedua adalah adanya peran Mental Health First-Aiders/Healthy Mind Champion. Mereka adalah karyawan P&G Indonesia yang sudah dilatih dan disertifikasi oleh lembaga Singapore Red Cross Academy, sehingga dapat membantu para karyawan lainnya dalam mendeteksi dan mengidentifikasi karyawan yang kemungkinan memiliki tanda-tanda awal masalah kesehatan mental, lalu melakukan pendekatan dan mengarahkan mereka ke layanan kesehatan mental profesional untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.
Inisiatif program lain yang diberikan P&G kepada karyawannya yaitu Vibrant Living. Program ini merupakan sebuah inisiatif P&G untuk menginspirasi dan membantu para karyawan menjalankan hidup yang lebih sehat, positif dan bersemangat. Melalui Vibrant Living, P&G memberikan benefit yang dapat digunakan karyawan untuk mengikuti beberapa program seperti kebugaran fisik, membeli peralatan olahraga, program pengembangan diri, serta berbagai acara/pelatihan untuk meningkatkan kesejahteraan dan pengembangan diri karyawan. Di pabrik, P&G Indonesia juga menyediakan sarana olahraga dan kebugaran, fasilitas medis serta ruangan istirahat yang nyaman.
3. Diskusi Terbuka antara Pemimpin dan Anggota Tim
Program utama P&G dalam mendorong kesehatan mental karyawan juga menyasar sistem manajemen SDM dan jajaran kepemimpinan di perusahaan. P&G memiliki program Capability Building for Managers on Wellbeing Conversation untuk mengembangkan kemampuan para manajer dan pemimpin tim dalam menavigasi percakapan, dan cara untuk menjaga kesejahteraan dan kesehatan mental dengan anggota tim mereka.
Tidak hanya itu, diselenggarakan juga sesi Health Talk, yang merupakan diskusi interaktif antara para pemimpin dan anggota tim, bahkan turut mengundang pembicara eksternal yang juga inspiratif untuk membahas topik terkait kesehatan mental dan pengembangan diri karyawan.
4. Program “Pause and Recharge Week”
Inisiatif menarik lainnya yang dijalankan oleh P&G adalah Pause and Recharge Week, yang berlangsung selama satu minggu pada setiap triwulan. Program ini memberikan waktu kepada karyawan agar dapat melakukan hal-hal yang dapat memulihkan energi secara mental dan fisik.
Misalnya, karyawan dapat mengikuti program-program pengembangan diri, berkumpul kembali bersama keluarga, teman atau bahkan mentor, dalam waktu satu minggu. Bentuk program ini dapat membantu karyawan merasa lebih fit dan bersemangat lagi setelah periode kerja yang intensif.
5. Ciptakan Lingkungan Kerja Ramah Working Mom
Sebagai perusahaan yang memiliki karyawan mayoritas perempuan, bahkan di antaranya sudah berkeluarga dan memiliki anak, P&G sadar peran ini cukup penting untuk diperhatikan agar menjaga kesehatan mental para “working mom”.
Maka dari itu P&G memiliki inisiatif yang merupakan support group bernama “Wonder Mommies”, dimana para ibu bekerja di P&G bisa berbagi informasi dan mendapatkan edukasi dari para pakar yang diundang dalam sesi-sesi daring atau tatap-muka, mengenai topik-topik seputar pengasuhan anak.
6. Opsi Memperpanjang Cuti Kelahiran
P&G juga menyediakan Extended Parental Leave bagi pekerja perempuan (maternity leave) selama 3,5 bulan, bahkan dengan opsi untuk dapat memperpanjang cuti tambahan 3 bulan sehingga total menjadi 6,5 bulan, jika dinilai perusahaan memang terbukti dibutuhkan.
Bahkan, P&G juga memberikan hak cuti selama 2 bulan (60 hari) bagi para karyawan laki-laki agar dapat mendukung istri pada masa krusial dalam mengasuh dan merawat anak yang baru lahir. Hal ini memudahkan karyawan dalam beradaptasi dengan peran baru sebagai orang tua, yang diharapkan memberikan dukungan yang lebih besar untuk kesejahteraan mental.
7. Klub Olahraga
P&G juga mendukung program yang diinisiasi oleh karyawan untuk membentuk Sports Club sesuai minat karyawan, dimana perusahaan akan memberikan dana operasional untuk setiap klub olahraga yang aktif, seperti bulutangkis, futsal, basket, tenis, dan sebagainya.