Fimela.com, Jakarta Daya tahan tubuh yang baik menjadi kunci agar aktivitas tidak terganggu karena sakit. Sayangnya, cuaca panas dan polusi saat ini menyebabkan daya tahan tubuh ikut menurun. Jika daya tahan tubuh menurun tentu akan mudah sakit dan aktivitas pun terganggu.
Perlu diketahui bahwa daya tahan tubuh dapat berbeda pada tiap orang.Pada orang dengan daya tahan tubuh rendah, salah satu gejala yang sering ditemui adalah batuk. Dari penelitian yang dilakukan batuk dapat menyebabkan 93 persen akan susah tidur, produktivitas bekerja akan berkurang hingga 26 persen, dan kecenderungan akan absen dari aktivitas baik sekolah atau bekerja, dapat berkurang hingga 45 persen.
Ini membuktikan bahwa batuk sangatlah mengganggu aktivitas harian kita.Ketika muncul batuk, masyarakat seringkali hanya mengobati batuknya saja. Padahal dengan meningkatkan daya tahan tubuh, akan mempercepat pemulihan dan juga mencegah munculnya penyakit yang lebih berat. Perlu diingat bahwa salah satu peranan batuk adalah sebagai refleks normal pertahanan tubuh, dengan tujuan untuk membersihkan saluran nafas dari partikel asing, kuman, dan virus.
Akan tetapi, batuk juga merupakan salah satu gejala terjadinya peradangan atau infeksi pernafasan, dimana peranan batuk ini adalah untuk mengeluarkan lendir yang berlebihan. Pemicu terjadinya batuk bisa karena infeksi bakteri atau virus, asma/alergi, polusi udara, kebiasaan merokok, konsumsi obat, dan penurunan daya tahan tubuh. Penurunan daya tahan tubuh bisa terjadi karena stress, pola hidup tidak sehat, kurang tidur, kurang aktivitas fisik, dan perubahan cuaca seperti polusi dan panas.
Dr. Farhan Zubedi mengatakan saat daya tahan tubuh lemah, maka pembersihan partikel asing dari saluran pernafasan tidak efektif, sehingga bakteri dan virus lebih lama tinggal atau terjebak dalam saluran pernafasan. Saat batuk terjadi, daya tahan tubuh kita akan bekerja secara aktif untuk melawan bakteri atau virus. Bakteri atau virus inilah yang bisa memicu terjadinya peradangan pada saluran nafas. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperbaiki daya tahan tubuh dalam pengobatan batuk.
Sebelum batuk semakin mengganggu aktivitas harian kita dan mencegah munculnya penyakit yang lebih berat, perlu dilakukan swa medikasi. Pilihlah obat batuk yang tidak hanya meredakan batuk saja tapi juga meningkatkan daya tahan tubuh.
“Dengan meningkatkan daya tahan tubuh saat sakit, maka akan mempercepat pemulihan sehingga batuk tidak berkepanjangan dan juga mencegah munculnya penyakit yang lebih berat. Namun bila tak kunjung membaik misalnya batuk semakin menjadi-jadi, dahak menjadi berwarna hijau, apalagi ditambah demam, maka tentu kita harus segera berobat ke dokter,” ujarnya.
What's On Fimela
powered by
Tips mengatasi batuk dengan benar
Dr. Farhan juga memberikan sejumlah tips untuk mengatasi batuk dengan cara yang benar, antara lain: (1) Hindari makanan/minuman yang memicu batuk seperti es, minuman dingin, makanan yang digoreng, santan, pedas, coklat, keripik dan sejenisnya; (2) Istirahat cukup dan minum air putih minimal 2 liter sehari (dewasa) dan 5-6 gelas sehari (anak); (3) Konsumsi makanan bergizi dan suplemen vitamin (bila perlu) untuk mendukung daya tahan tubuh dan proses penyembuhan batuk; (4) Apabila sesak nafas segera ke IGD terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Dr. Ir Raphael Aswin, ST,Msi, CIP, IPU dari SOHO Global Health mengatakan bahwa adanya hubungan antara penurunan daya tahan tubuh dan batuk inilah yang mendasari bahwa pengobatan batuk tidak cukup hanya meredakan batuk dengan minum obat batuk saja, namun juga tetap menjaga daya tahan tubuh. Perubahan iklim yang menyebabkan cuaca panas serta polusi udara menjadi salah satu penyebab terjadinya penurunan daya tahan tubuh dan memicu gejala batuk yang semakin meningkat.
“Perubahan iklim akan berdampak signifikan adanya peningkatan prevalensi batuk yang semakin tinggi. Sehingga Imboost melakukan inovasi pengembangan untuk batuk yang dipengaruhi daya tahan tubuh yang melemah. Untuk itu,sebagai merek suplemen yang membantu memelihara daya tahan tubuh yang diproduksi SOHO Global Health--perusahaan penyedia kesehatan terkemuka yang memiliki kompetensi lebih dari 70 tahun di bidang produk dan layanan perawatan kesehatan alam/herbal--merilis inovasi terbaru, Imboost Cough,” katanya.
Lebih jauh ia menjelaskan, saat ini, Imboost Cough memiliki dua varian. Pertama, Imboost Cough Adult (18-65 tahun), yakni sirup obat batuk herbal untuk dewasa dengan Rasa Mint yang melegakan, mengandung kombinasi dari ekstrak Daun Ivy, Biji Timi, Jahe, and Echinacea yang dapat membantu redakan batuk dan menjaga daya tahan tubuh. Varian kedua, Imboost Cough Kids (2-17 tahun), memilki formula dan kegunaan yang sama dengan Imboost Cough Adult, namun dihadirkan dengan Rasa Cherry yang disukai anak-anak.
Titi Kamal, artis, ibu dua anak sekaligus Brand Ambassador Imboost, mengatakan, situasi saat ini di mana polusi udara, cuaca panas ditambah lagi padatnya aktivitas seperti syuting stripping berisiko menurunkan daya tahan tubuh dan terkena penyakit seperti batuk. Dan jadi kebiasaannya bersama sang suami Christian Sugiono untuk mempertahankan daya tahan tubuh agar tidak terkena penyakit
"Ketika sudah terkena batuk, agar batuknya tidak menjadi lebih parah yang dapat mengganggu proses syuting dan juga khawatir kru film juga tertular, aku langsung minum Imboost Cough yang dapat meredakan batuk sekaligus tetap mempertahankan daya tahan tubuh," katanya..
Selain dirinya dan suami, dua anaknya Arjuna Zayan Sugiono (10) dan Kai Attar Sugiono (6) juga mengonsumsi Imbost Cough Kids. Sama seperti Titi dan Christian, dua jagoannya juga punya aktivitas padat, baik di sekolah maupun di luar sekolah.
"Walaupun sudah dijaga agar tidak sakit, namun dapat terkena batuk juga. Ketika muncul batuk, segera mengajak anakku minum Imbost Cough Kids sehingga batuk tidak menjadi parah dan mengganggu aktivitas," paparnya.