Hari Kesehatan Mental Sedunia, Ini 5 Cara Self-healing yang Patut Dicoba

Fimela Reporter diperbarui 11 Okt 2023, 07:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Self-healing adalah proses di mana seseorang secara aktif mengatasi dan memulihkan diri dari stres, trauma, atau tantangan emosional dalam kehidupan. Ini melibatkan pemahaman diri yang mendalam, kemampuan untuk mengenali emosi, serta upaya yang sadar untuk mengembangkan strategi dan keterampilan yang memungkinkan seseorang untuk mengatasi berbagai situasi yang menimbulkan stres atau merugikan kesehatan mental.

Kesehatan mental yang baik berkaitan dnegan kemampuan seseorang untuk melakukan self-healing. Ketika seseorang memiliki kemampuan ini, mereka lebih mungkin mampu mengatasi tekanan, mengurangi tingkat kecemasan, dan mengelola perasaan negatif.

Menurut sebuah riset Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), ada lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional. Ini membuat proses pemulihan kesehatan emosional yang memburuk atau self-healing sangat dianjurkan.

“Untuk menyambut Hari Kesehatan Mental Sedunia yang jatuh pada 10 Oktober setiap tahun, Tokopedia bersama pakar membagikan rekomendasi cara self-healing agar bisa mencapai keseimbangan emosional sekaligus memperbarui energi dari kepenatan aktivitas sehari-hari,” ungkap Kepala Divisi Komunikasi Tokopedia (E-commerce GoTo), Antonia Adega, dikutip dari rilis yang dibagikan oleh Tokopedia kepada Fimela (9/10).

Berikut adalah rekomendasi kegiatan-kegiatan untuk self-healing dengan efisien. Mulai dari berlibur hingga mendekorasi rumah. Yuk, simak informasinya.

 

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

1. Staycation sejenak untuk tenangkan benak

Melakukan staycation untuk istirahat sejenak dari rutinitas (foto: Pexels/Andrea Piacquadio)

Menurut Psikolog Indah Sundari, M.Psi (8/2/2022), ada beberapa tanda peringatan awal yang menunjukkan seseorang harus mulai memperhatikan kondisi kesehatan mental. “Misalnya, kualitas tidur dan nafsu makan terganggu, produktivitas menurun karena tidak fokus dan lain-lain. Artinya kita perlu sediakan waktu untuk ‘istirahat’ dari rutinitas, termasuk bekerja, untuk melakukan kegiatan menyenangkan sehingga pikiran kita bisa recharged kembali," dikutip dari rilis yang diterima Fimela (9/10).

Salah satu kegiatan yang bida dilakukan saat istirahat dari rutinitas adalah staycation atau bermalam di hotel dan memanfaatkan berbagai fasilitas, seperti berenang atau nonton film favorit di kamar. Agar mendapatkan suasana dan pengalaman baru, pilihlah penginapan unik dan kota tujuan baru. "Untuk menyiasati dana agar tidak bengkak saat staycation, masyarakat bisa membandingkan harga dan membeli tiket pesawat dan hotel lewat Tokopedia. Ada promo Tokopedia Fantastrip dengan diskon ratusan ribu,” jelas Antonia.

 

3 dari 6 halaman

2. Picu hormon bahagia endorfin dengan olahraga rutin

Berolahraga untuk memicu perasaan bahagia (foto: Pexels/Andrea Piacquadio)

Saat berolahraga, tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin yang memberikan energi positif dan memperbaiki mood. World Health Organization (WHO) menganjurkan orang berusia 18-64 tahun berolahraga dengan intensitas sedang; 150-300 menit per minggu/sekitar 30 menit-1 jam per hari.

Salah satu olahraga yang dapat dilakukan untuk self-healing adalah Yoga. Instruktur Yoga, Alyssa Chairiena (19/9/2023) mengatakan bahwa olahraga bermanfaat untuk kesehatan mental karena bisa membuat pikiran lebih tenang dan membantu mengurangi stres. “Yoga memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita, antara lain meningkatkan kualitas pernapasan, mendorong ketahanan tubuh, membantu fleksibilitas tubuh, melatih otot dan membuat tubuh menjadi lebih seimbang,” jelas Alyssa, dikutip dari rilis yang diterima Fimela (9/10).

Tingginya kesadaran masyarakat untuk berolahraga tercermin dari tren belanja produk olahraga di Tokopedia yang meningkat. Tokopedia mengadakan promo Tokopedia Sportacular Shopathon dengan diskon hingga 70% untuk mempermudah masyarakat mendapatkan berbagai produk olahraga dengan lebih hemat.

 

4 dari 6 halaman

3. Mendekor rumah sambil membuat pikiran lebih terarah

Mendekor rumah untuk menenangkan pikiran (foto: Pexels/Alesia Kozik)

Bagi sebagian orang, mendekorasi rumah bisa menjadi kegiatan self-healing. Menata ulang letak perabotan bisa memberikan suasana baru di rumah. Contohnya, menerapkan penggunaan furnitur multifungsi agar pemanfaatan ruang lebih maksimal. Agar rumah terlihat lebih rapi sebaiknya singkirkan atau rapikan barang yang sudah tidak dipakai. Mulailah decluttering dari kamar tidur, lemari pakaian dan selanjutnya ke area kamar mandi, dapur dan ruang tamu.

Tokopedia menghadirkan kampanye Home & Living Inspiration dengan berbagai promo menarik seperti flash sale hingga 90%. Dengan begitu, masyarakat bisa mendapatkan berbagai produk rumah tangga dengan lebih efisien untuk mendekorasi rumah.

 

5 dari 6 halaman

4. Sempatkan ‘me time’ seru dengan hobi baru

Melakukan me time dengan hobi baru (foto: Pexels/Rdne Stock Project)

Banyak pilihan hobi yang dapat dilakukan saat me-time, salah satunya adlah art and craft. Melakukan paint by numbers atau membuat kerajinan tangan dapat membantu mengembalikan energi positif sehingga produktivitas bisa ikut meningkat. Di sisi lain, menulis jurnal harian dapat membantu seseorang untuk mengurai emosi-emosi negatif agar lebih mudah dipahami. Selain menulis, perbanyak juga kegiatan membaca buku pengembangan diri.

 

6 dari 6 halaman

5. Makanan penuh serat bikin mental jadi sehat

Makanan makanan yang sehat berpenngaruh pada kesehatan mental (foto: Pexels/Nathan Cowley)

Makanan ternyata juga dapat menyehatkan mental. Melansir situs Kemenkes RI, kebutuhan akan buah dan sayur sebagai sumber serat alami dapat membantu meredakan kecemasan. Sebagian vitamin dan mineral yang terdapat dalam buah dan sayur mempunyai fungsi antioksidan yang dapat membuat perasaan lebih bahagia.

Ahli Gizi, Mochammad Rizal (3/3/2023) mengungkapkan, “Stres bisa menghasilkan hormon kortisol yang memicu penumpukan lemak dan keinginan makan berlebihan. Untuk mengatasi stres, masyarakat cenderung mengonsumsi gula secara berlebih guna meningkatkan hormon dopamin, namun hal tersebut justru meningkatkan risiko obesitas.” Menurut Mochammad, diperlukan pembagian porsi makanan secara tepat, “Masyarakat bisa mengikuti anjuran Kemenkes RI dengan membagi piring menjadi tiga, yaitu 1/2 piring diisi sayur dan buah, 1/4 piring diisi protein, seperti daging, telur atau ikan, dan 1/4 lainnya diisi sumber karbohidrat, seperti nasi, mie atau roti," dikutip dari rilis yang diterima Fimela (9/10).

Tokopedia NOW! menawarkan berbagai promo menarik, seperti bebas ongkir, untuk memudahkan masyarakat membeli buah dan sayut secara efisiean. Pesanan bisa tiba dalam waktu masksimal 2 jam setelah pembayaran.

 

Penulis: Denisa Aulia.

#BreakingBoundaries