Fimela.com, Jakarta Indonesia Now telah menjadi platform yang penting bagi industri fashion Indonesia untuk memasuki pasar internasional. Dengan berpartisipasi dalam berbagai acara mode terkenal di seluruh dunia, seperti New York Fashion Week dan London Fashion Week Indonesia Now telah berhasil mempromosikan desainer dan merek fashion Indonesia kepada audiens global.
Dina Fatimah - Eski, Founder Indonesia Now menyampaikan melalui platform ini, desainer Indonesia memiliki kesempatan untuk memamerkan karya-karya mereka yang unik dan menggabungkan kekayaan budaya Indonesia dengan tren mode global.
“Dengan berbagai jenis pakaian, aksesoris, dan tekstil yang dipamerkan, Indonesia Now membantu memperkenalkan keindahan dan keberagaman budaya Indonesia kepada dunia,” katanya dalam siaran pers yang diterima Fimela.
Dina juga menambahkan Indonesia Now juga telah menjalin kemitraan dengan berbagai toko ritel terkenal di berbagai negara, sehingga produk-produk fashion Indonesia dapat diakses oleh konsumen internasional dengan lebih mudah. Hal ini telah membantu meningkatkan penjualan produk-produk fashion Indonesia dan secara langsung mendukung pertumbuhan industri fashion di Indonesia.
“Melalui platform ini, Indonesia Now juga memberikan dukungan dan pelatihan kepada desainer muda Indonesia agar mereka dapat mengembangkan bakat dan kreativitas mereka. Dengan melibatkan mereka dalam berbagai proyek dan kompetisi, Indonesia Now memberikan kesempatan bagi desainer muda untuk mendapatkan pengakuan internasional dan memperluas jaringan mereka di industri fashion global,” paparnya.
Indonesia Now juga secara aktif terlibat dalam promosi dan pemasaran koleksi fashion Indonesia. Melalui kampanye digital dan kehadiran di media sosial, Indonesia Now memastikan bahwa koleksi-koleksi fashion Indonesia dapat dilihat oleh jutaan orang di seluruh dunia.
Desainer tanah air yang telah menampilkan koleksi di ajang internasional
Dina menambahkan melalui kolaborasi antara desainer, produsen, dan pemerintah, Indonesia Now akan terus memajukan industri fashion Indonesia dan menjadikannya sebagai kekuatan yang menginspirasi dan inovatif di dunia mode.
Di bulan september, Indonesia Now kembali menampilkan fashion designers.Yang terpilih, Kimberly Tandra berkolaborasi dengan Mandy’s Shoes , Ayumi dan Amero Jewelery yang berkolaborasi dengan Livette by Liliana Tanoesoedibjo kembali menampilkan koleksinya di musim ini. Indonesia Now juga menggandeng Ivan Gunawan, Ikat Indonesia by Didiet Maulana, Ghea Panggabean, dan Merdi Sihombing.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah Indonesia tepatnya dari Ibu Ayu Heni Rosan selaku founder Indonesia fashion night dan juga Istri dari wakil Menteri BUMN Bapak Rosan Roeslani yang sangat memperhatikan industri fashion indonesia agar berkibar dan dikenal di pasar international, KBRI Washington Dc, kementrian BUMN, Pertamina, Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI dan juga Telkom Indonesia “ katanya.
Selain di New York, Indonesia Now juga untuk pertama kalinya mengadakan fashion show di ajang resmi London Fashion Week, hal ini menjadikan Indonesia Now sebagai Group show pertama asal indonesia yang berhasil masuk di London Fashion week dan sebagai Group Fashion Modest Pertama di London Fashion Week.
Khusus di London ini Indonesia Now memang berkonsentrasi di Modest Fashion dengan dukungan dari JMFW ( Jakarta Muslim Fashion Week )dan Kementrian Perdagangan yang ingin menjadikan Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia. Dan menjadikan modest fashion masuk dalam kategori fashion mainstream. Indonesia Now di London Fashion Week ini didukung juga oleh beauty Brand Buttonscarves Beauty yang memang memiliki cita cita sebagai beauty brand yang akan go international.
Fashion designers dan brand yang di tampilkan di London Fashion Week adalah Buttonscarves, Benang Jarum, Nada Puspita X Khanaan, Kami, Ayu Dyah andari dan Ivan Gunawan.
“Harapannya, agar kami bisa tetap konsisten bukan hanya mempromosikan Indonesia tapi juga membangun bisnis nya agar dapat sustain di industri fashion international dan menjadi salah satu negara yang industri fashion nya mainstream” ucap Dina Fatimah.