Fimela.com, Jakarta Industri skincare semakin berkembang. Beragam produk skincare ditawarkan, mulai dari produk skincare yang diklaim dapat memutihkan, mencerahkan hingga produk yang menyembuhkan jerawat. Namun dalam memilih skincare, sebaiknya harus teliti saat memeriksa kandungannya.
Jika steroid yang lebih kuat dalam dosis besar digunakan terus menerus dalam jangka waktu lama, tubuh dapat menyerap banyak obat yang menyebabkan efek samping pada seluruh tubuh. Penggunaan steroid dalam perawatan kulit tentu mempunyai efek samping pada kulit wajah.
Bahayanya dapat menimbulkan efek samping seperti telangiektasis atau pembuluh darah terlihat, wajah kemerahan, kulit lebih sensitif, hingga munculnya stretch mark di wajah. Krim dengan steroid banyak ditemukan dari krim racikan atau sering disebut krim etiket biru. Mirisnya banyak produk dengan kandungan berbahaya tersebut yang beredar secara bebas bahkan tanpa label dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Oleh karenanya, konsumen harus mengetahui apa dampak dari penggunaan produk berbahan tersebut, termasuk jerawat steroid dan cara untuk sembuh.
Apa Itu Jerawat Steroid? Jerawat steroid adalah hasil dari penggunaan krim yang mengandung steroid secara terus menerus. Dampak penggunaannya adalah jerawat merah yang apabila mendapatkan treatment bukannya sembuh, tapi malah tambah parah.
Pakar dan dokter Aesthetic dr. Rahma Yanuarti Yolanda yang biasa dipanggil dr. Yo mengatakan, tanda-tanda dari jerawat steroid adalah jerawat merah, berkumpul atau memusat, di bagian pipi, antara bibir dan hidung, dahi hingga area dagu. Krim etiket biru yang mengandung steroid biasa diberikan pada pasien klinik yang ingin jerawatnya cepat hilang.
Penggunanya pun semakin variatif dengan rentang usia yang masih sangat muda sampai paruh baya. Pengguna biasanya punya masalah jerawat alami karena hormonal atau pengaruh makanan yang ingin dihilangkan. Lalu mereka mencari cara agar jerawatnya hilang dengan mendatangi klinik atau menggunakan krim etiket biru tersebut. Sebab, memang secara jangka pendek bisa menghilangkan jerawat.
“Namun karena merasa berkhasiat, penggunaan dilanjutkan dan kemudian memunculkan masalah saat steroidnya sudah tertumpuk terlalu banyak di dalam kulit. Jerawat ini bisa muncul dalam hitungan bulan atau tahunan dari penggunaan krim mengandung steroid,” kata dr Yolanda.
Banyak perempuan melihat jerawat sebagai gangguan kecantikan pada wajahnya. Padahal jerawat adalah respons alami oleh tubuh, perawatannya juga tidak membutuhkan steroid. Namun, semuanya tidak bisa dilakukan secara instan.
What's On Fimela
powered by
Cara Mengobati Jerawat Steroid
Untuk sembuh dari jerawat steroid, waktu perawatan yang dilakukan bisa sampai 6 hingga 12 bulan. Mengapa harus butuh waktu yang lama? Karena perlu ada proses membuka ikatan jerawat yang selama bertahun-tahun sebelumnya ditahan oleh steroid.
“Proses yang disebut dengan rebound ini umumnya berjalan kurang lebih 3 bulan,” kata dr Yolanda.
Setelah membuang semua steroid yang ada, selanjutnya adalah perawatan kulit kemerahan dan luka bekas jerawat serta komedo. Perawatan ini masing-masing membutuhkan waktu 3 bulan. Sehingga, total durasi pengobatan dan perawatan bisa memakan waktu 9 bulan.
Selama waktu itu juga kulit wajah harus dinutrisi dan diberikan treatment produk yang tepat agar bisa sembuh. Skin Cure menyediakan produk sekaligus treatment yang dibutuhkan selama proses penyembuhan dan lepas dari produk steroid. Skin Cure hadir untuk membantu perempuan untuk sembuh dan terbebas dari produk dengan krim bersteroid.