Fimela.com, Jakarta Asam urat atau gout bisa terjadi ketika kadar uric acid dalam darah terlalu tinggi sehingga menyebabkan terbentuknya kristal asam urat di persendian, umumnya di jari kaki. Asam urat merupakan produk limbah alami dari pencernaan makanan yang mengandung purin. Purin ditemukan dalam jumlah tinggi di beberapa makanan dan dibentuk serta dipecah di dalam tubuh.
Umumnya, tubuh menyaring asam urat melalui ginjal dan urin. Konsumsi makanan yang mengandung terlalu banyak purin, atau ketidakmampuan tubuh untuk membuang produk limbah ini dengan cepat, menyebabkan asam urat menumpuk di dalam darah.
Dilansir dari healthline.com, kadar asam urat standar yaitu di bawah 6,8 mg/dL. Kadar asam urat yang tinggi atau disebut hiperurisemia yaitu di atas 6,8 mg/dL. Hal ini nantinya dapat menyebabkan banyak gangguan kesehatan, seperti pembentukan kristal asam urat di sendi, penyakit jantung, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan penyakit lainnya. Kristal asam urat ini juga dapat menetap di ginjal dan membentuk batu ginjal.
Risiko Asam Urat
Kondisi kesehatan tertentu, pola makan, dan genetika dapat menyebabkan tingginya kadar asam urat. Menghindari alkohol dan membatasi beberapa makanan dan minuman dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh. Jika tidak diobati, kadar asam urat yang tinggi pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan tulang, sendi, dan jaringan permanen.
Beberapa orang memerlukan obat untuk mengobati asam urat, tetapi pengobatan asam urat juga dapat dilakukan dengan cara alami seperti perubahan pola makan dan gaya hidup. Menurunkan kadar asam urat dapat mengurangi risiko penyakit tertentu dan bahkan mencegah kekambuhan penyakit tersebut.
Tips Menurunkan Kadar Asam Urat secara Alami
Dilansir dari laman insider.com, berikut beberapa tips yang bisa membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh secara alami:
Konsumsi makanan yang mengandung sedikit purin
Purin merupakan bahan kimia yang diproduksi secara alami oleh tubuh dan dapat ditemukan dalam makanan tertentu. Jika ingin menurunkan kadar asam urat sebaiknya menghindari atau membatasi konsumsi makanan tersebut seperti hati atau ginjal, kerang, ikan berminyak, beberapa sayur termasuk asparagus, jamur, dan bayam. Sementara itu, beberapa makanan yang rendah purin sehingga aman bagi pemilik asam urat yaitu kacang-kacangan, telur, produk susu rendah lemak, buah-buahan terutama ceri, dan lainnya.
Konsumsi lebih banyak vitamin C
Dalam penelitian menemukan bahwa vitamin C dapat membantu menurunkan kadar asam urat. Konsumsi suplemen vitamin C 500 mg setiap hari selama dua bulan mampu menurunkan 0,5 mg/dL. Vitamin C juga bisa didapatkan dalam buah-buahan dan sayur-sayuran. Perlu diperhatikan bagi pemilik batu ginjal, sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu karena asupan vitamin C dapat meningkatkan risiko pembentukan batu.
Batasi alkohol dan minuman manis
Minuman beralkohol atau minuman keras lainnya dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Alkohol meningkatkan purin dalam darah yang mmenghasilkan produksi asam urat lebih tinggi. Alkohol secara mandiri menghentikan tubuh membuang asam urat karena interaksi dengan kadar asam laktat yan lebih tinggi. Minuman ringan yang mengandung gula sintesis atau dengan fruktosa yang tinggi juga dapat meningkatkan asam urat.
Minum kopi
Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa kopi mengandung antioksidan yang disebut asam klorogenat. Antioksidan dalam kopi ini dapat menurunkan kadar asam urat dan bahkan mencegah asam urat.
Menurunkan berat badan
Kelebiha berat badan atau obesitas merupakan salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan asam urat. Obesitas membuat ginjal kurang efisien dalam menghilangkan asam urat melalui urin. Dipercaya bahwa orang yang mengalami obesitas memiliki risiko 10 kali lebih tinggi untuk menderita asam urat dibandingkan orang yang memiliki berat bada ideal.
*Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di tautan ini.
Penulis: Maritza Samira
#BreakingBoundariesOktober