Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela sering membeli sesuatu tanpa direncanakan terlebih dahulu? Wah, kebiasaan yang satu ini memang rasanya sulit sekali untuk dihentikan, ya. Bahkan, kebiasaan ini pasti pernah dialami oleh setiap orang. Setiap menemukan barang bagus, sedang promo, atau sekadar barang lucu, tanpa perlu pikir panjang, kamu bisa langsung membelinya. Nah, kebiasaan ini bisa disebut juga sebagai impulsive buying.
Menurut beberapa sumber, impulsive buying adalah tindakan untuk membeli barang dan jasa apapun tanpa adanya perencanaan sebelumnya. Ketika seseorang sudah membeli secara impulsif, biasanya mereka akan melakukan pembelian yang memprioritaskan pada emosi, perasaan, dan kepuasan sementara.
Kebiasaan ini dapat dimotivasi oleh banyak faktor, seperti kurangnya kontrol diri, adanya promosi, kualitas produk, bahkan merek produk. Beberapa orang melakukan hal ini juga untuk membantu meringankan perasaan tertekan mereka secara emosional. Maka dari itu, mereka akan membeli sesuatu yang dirasa harus dimiliki untuk merasa bahagia. Di sisi lain, kebiasaan ini juga perlu untuk diatasi supaya isi dompetmu pun tetap aman dan terjaga.
Merangkum dari situs verywellmind, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi tindakan psikologis ini :
What's On Fimela
powered by
1. Perhatikan Kebiasaan Belanjamu
Cara yang paling utama yaitu dengan memantau anggaran sehingga bisa melihat apa saja pengeluaranmu setiap bulan. Jika kamu menyadari bahwa terlalu banyak menghabiskan uang untuk barang-barang tertentu yang tidak sesuai dengan kebutuhan, kamu bisa mengambil langkah untuk mengubah kebiasaan berbelanja.
2. Menetapkan Anggaran Keuangan
Cobalah untuk membuat anggaran tersendiri dan merencankan berapa banyak yang ingin kamu belanjakan untuk berbagai pengeluaran. Terkadang, akan lebih mudah untuk bisa mengendalikan impulsive buying apabila kamu sudah menetapkan daftar barang kebutuhan dan hal yang perlu diprioritaskan. Dengan adanya perencanaan tersebut, kamu bisa menetapkan batasan agar tidak terlalu bebas untuk membeli barang yang tidak dibutuhkan.
3. Membayar dengan Cash
Sahabat Fimela tim cash atau tim Qris, nih? Di masa sekarang, pembayaran Qris pun telah merambah hingga ke jajanan kaki lima. Setiap orang dapat dengan mudah mengeluarkan budget untuk membeli banyak barang, makanan, dan hal-hal lainnya.
Kemudahan dalam pembayaran tersebut justru dapat membuat pengeluaran semakin bertambah bahkan hingga menjadi berlebihan. Sebagai gantinya, akan lebih baik jika kamu bisa menggunakan uang cash untuk membayar segala keperluan dan kebutuhan supaya pengeluaran lebih terkendali dengan baik.
4. Minimalisir Godaan
Setiap pergi ke tempat perbelanjaan, lebih baik untuk mengendalikan diri agar tidak membeli banyak barang. Hindari untuk mengunjungi toko-toko tertentu yang bisa memancing rasa penasaran dan rasa ingin untuk membeli. Jika kamu harus berbelanja di tempat tersebut, maka buatlah rencana dan tetapkan anggaran yang ketat. Agar lebih mudah untuk berhemat, kamu juga bisa mengajak seorang teman yang bertanggung jawab dan bisa mengendalikanmu untuk tidak tergoda dengan barang-barang tertentu.
5. Berpikir Sebelum Membeli
Saat ingin melakukan pembelian yang tidak direncanakan, ingatlah untuk selalu mengatakan pada diri sendiri untuk menunggu dalam jangka waktu tertentu dan memikirkannya secara matang. Carilah cara untuk bisa mengalihkan perhatian secara sementara. Mungkin saja keinginan untuk membeli akan memudar apabila kamu bisa memberikan waktu untuk diri sendiri agar bisa memikirkan apakah kamu benar-benar membutuhkannya atau tidak.
Dengan cara-cara sederhana di atas, semoga kamu bisa mengendalikan pengeluaran dengan mencegah diri dari membeli terlalu banyak barang. Tidak apa-apa untuk sesekali bisa menyenangkan diri sendiri untuk membeli barang yang kamu suka. Namun, pada akhirnya hanya kamu yang bisa mengatur dan mengerti apa yang kamu butuhkan. Mulai dari sekarang, cobalah untuk berhemat dan membiasakan diri untuk membeli sesuatu yang diprioritaskan terlebih dahulu.
Penulis: Syifa Azzahra