Tujuan dan Harapan LPS Presents The 46th Jazz Goes to Campus

Musa Ade diperbarui 02 Okt 2023, 19:24 WIB

Fimela.com, Jakarta LPS Presents Jazz Goes to Campus (JGTC) telah sukses melaksanakan konferensi pers yang mengangkat tema “Bringing Together the Perspective of Music Industry and the Emerging Festivals Trend in Indonesia”. Konferensi pers dihadiri oleh sederet pembicara, yaitu Sandiaga Salahuddin Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia), Purbaya Yudhi Sadewa (Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan), Candra Darusman (Co-Founder Jazz Goes to Campus dan perwakilan FESMI), Faiz Novascotia (musisi yang akan tampil di LPS Presents The 46th Jazz Goes to Campus Festival), Bagas Indyatmono (Wakil Ketua Forum Jazz Indonesia), dan Bryan Farrel (Ketua Penyelenggara LPS Presents The 46th Jazz Goes to Campus). Konferensi pers hari ini sukses menggali pandangan para stakeholders terkait festival musik di Indonesia.

Sesi diskusi dibuka oleh Bryan Farrel yang menjelaskan bahwa LPS Presents The 46th Jazz Goes to Campus adalah festival musik jazz yang independen, baik dari konseptor hingga eksekutor yang merupakan mahasiswa aktif FEB UI. Awalnya, Jazz Goes to Campus diciptakan dengan tujuan untuk membumikan musik jazz sehingga dapat dinikmati semua orang. Hal ini direalisasikan dengan menyuguhkan festival musik yang megah, dengan empat panggung dan lebih dari tiga puluh penampil, namun tetap dengan harga yang terjangkau. Pendapat Farrel didukung oleh pernyataan Candra Darusman “Keunikan Jazz Goes to Campus ada dari segi interaksi antara penonton dan musisi. JGTC berawal dari panggung kecil di Salemba, hingga akhirnya pindah ke Kampus UI Depok, dan berkembang hingga sebesar sekarang.” Perkembangan musik jazz saat ini tentunya juga tak luput dari dukungan komunitas sebagai wadah pengembangan budaya. Begitu pun dengan pendapat Bagas Indyatmono yang setuju akan perlunya aksi mempertahankan kontribusi demi menjaga keberlangsungan musik jazz dengan secara konsisten mempersembahkan penampilan musik jazz kepada masyarakat. LPS Presents The 46th Jazz Goes to Campus dengan bangga mendukung langkah tersebut melalui pengundangan representatif musisi Indonesia, Faiz Novascotia sebagai perwakilan dari Reality Club selaku salah satu penampil. Reality Club akan hadir dengan penampilan yang berbeda dengan memadukan aransemen asli dengan aspek musik jazz.

Konferensi pers dilanjutkan dengan pandangan Sandiaga Uno terkait penyelenggaraan festival musik di Indonesia. Menurut beliau, festival musik telah berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, “Every single event has an economy effect. Tahun ini, mayoritas acara yang dilaksanakan adalah festival musik dan sebagian besar dimeriahkan oleh artis lokal. Oleh karena itu, pemerintah perlu hadir dan mendukung kelancaran pelaksanaan festival musik. Sebagai langkah konkret, saat ini pemerintah terus berupaya untuk mempermudah perizinan dan keamanan untuk festival musik di Indonesia.” Harapannya, penyelenggaraan festival musik di Indonesia dapat mengutamakan kerja sama dengan aparat keamanan demi kemudahan akses dan efisiensi penyelenggaraan acara.

*Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengisi Acara

LPS Presents The 46th Jazz Goes to Campus. (Foto: Istimewa)

Konferensi pers The 46th Jazz Goes to Campus turut mengundang Purbaya Yudhi sebagai representatif sponsor utama, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). LPS tidak hanya memandang Jazz Goes to Campus sebagai festival musik biasa, tetapi juga merupakan sebuah acara festival musik yang menjadi bagian sejarah musik dengan menjadi acara jazz tertua di Indonesia. Pada kesempatan ini, Purbaya Yudhi mendukung opini Sandiaga Uno bahwa festival musik berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, beliau merasa bahwa musisi lokal perlu dukungan yang lebih agar dapat bersaing dengan musisi internasional lainnya. Beliau juga menjelaskan aspek nilai LPS yang selaras dengan JGTC terletak pada dukungan LPS pada segala kegiatan yang meningkatkan stabilitas ekonomi Indonesia, salah satunya dengan menjalin kerja sama. Beliau berharap bahwa dukungan LPS terhadap JGTC dapat menjadi aksi konkret dalam pengembangan industri musik tanah air, karena beliau percaya bahwa industri kesenian memberikan kontribusi yang signifikan terhadap stabilitas perekonomian.

Acara utama LPS Presents The 46th Jazz Goes to Campus Festival akan diadakan pada hari Minggu, 12 November 2023 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Tahun ini, kami menyajikan pengalaman festival yang lebih meriah dengan sejumlah penampil internasional juga nasional, seperti Sheila Majid & Tohpati, Charlie Burg, Ahmad Dhani Electric Band, Maliq & D’Essentials, Tulus, Yura Yunita, dan sederet musisi kebanggaan tanah air lainnya. Tak hanya itu, kami pun akan menyuguhi penonton dengan penampilan kolaborasi baru yang hanya dapat dinikmati di JGTC Festival, seperti Nita Aartsen International Combo feat. Tompi, Nesia Ardi, Alexander Kuba, and Borderline; Farrel Hilal and The Godluck feat. Rahmania Astrini and Jordy Waelauruw; dan Barry Likumahuwa and The Rhythm Service feat. Candra Darusman.