Mengenal Digital Parenting, Cara Mendidik Anak di Era Digital dengan Cerdas

Fimela Reporter diperbarui 30 Agu 2024, 14:59 WIB

Fimela.com, Jakarta Perkembangan teknologi saat ini berlangsung dengan sangat cepat, dan ini telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak kita tumbuh dalam era di mana teknologi digital telah merasuki hampir setiap aspek kehidupan mereka. Mereka terpapar dengan berbagai perangkat seperti ponsel pintar, tablet, dan komputer dari usia yang sangat muda. Perangkat-perangkat ini menawarkan akses ke dunia online yang begitu luas, dengan berbagai konten dan interaksi yang dapat memengaruhi perkembangan mereka.

Dalam perkembangan teknologi yang pesat, anak-anak menjadi lebih terhubung dengan dunia digital. Ini bisa memiliki dampak positif, seperti peningkatan akses ke pendidikan online, sumber informasi, dan kesempatan untuk berkomunikasi dengan teman-teman mereka. Namun, ada juga dampak negatif yang perlu diperhatikan. Anak-anak dapat terlalu tergantung pada perangkat digital, menghabiskan waktu yang berlebihan di depan layar, dan menjadi rentan terhadap konten yang tidak sesuai untuk usia mereka. Selain itu, risiko seperti kecanduan internet, cyberbullying, dan kurangnya interaksi sosial di dunia nyata juga dapat muncul.

Di tengah perkembangan teknologi yang semakin cepat, peran orang tua dalam pengasuhan digital anak-anak menjadi sangat penting. Orang tua perlu aktif terlibat dalam membimbing anak-anak tentang penggunaan teknologi yang aman dan bertanggung jawab. Maka dari itu, orangtua perlu mengetahui pola asuh digital parenting dalam menghadapi hal ini.

Dilansir dari Gohenry.com, berikut adalah informasi seputar digital parenting. Simak informasinya dengan seksama, ya.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Apa itu digital parenting?

Pengertian digital parenting (foto: Pexels/Jessica Lewis)

Digital parenting adalah proses mendidik dan mengajarkan anak-anak untuk menggunakan eknologi dengan aman dan bertanggung jawab. Hal ini termasuk menetapkan batasan screen time, memantau aktivitas online mereka, mengajarkan tentang keamanan internet, atau mengajarkan cara menggunakan berbagai gadget.

Penting untuk menerapkan digital parenting kepada anak-anak karena ada banyak bahaya yang dapat terjadi pada anak-anak di internet, seperti online bullying, predator online, dan konten-konten yang tidak pantas. Dengan mengajarkan anak-anak cara menggunakan teknologi dengan aman, orangtua dapat membantu mereka menghindari bahaya tersebut dan menikmati banyak manfaat teknologi.

3 dari 4 halaman

Tips menerapkan digital parenting

Cara menerapkan digital parenting (foto: Pexels/Julia M Cameron)

1. Tetap terhubung dengan perkembangan teknologi

Sebagai orangtua, penting untuk selalu update atau terhubung dengan perkembangan teknologi agar kita bisa lebih maju daripada anak-anak. Teknologi terus berkembang, begitu pula dengan resiko yang dihadapi anak-anak saat online. Aplikasi dan situs web baru akan selalu muncul dan diperbarui dengan fitur-fitur baru, sehingga penting bagi orangtua untuk tetap up to date. Dengan demikian, orangtua dapat membantu anak-anak menggunakan teknologi dengan aman dan bertanggung jawab.

2. Bicarakan tentang keselamatan online secara berkala

Penting untuk berbicara dengan anak-anak terkait keselamatan online secara berkala. Hal ini akan membantu mereka menyadari adanya bahaya di internet dan cara menghindarinya. Bicarakan dengan anak-anak tentang aplikasi yang mereka gunakan, situs web yang mereka kunjungi, dan dengan siapa mereka beribicara online. Tindakan ini akan membantu menjaga mereka tetap aman pada ponsel dan komputer pribadi mereka.

3. Bicarakan dengan anak-anak tentang teknologi dan dunia online

Membicarakan tentang teknologi dan dunia online dengan anak-anak sangatlah penting. Ini akan membantu mereka memahami cara menggunakannya dengan aman dan bertanggung jawab. Dorong mereka untuk memberi tahu orangtua jika ada yang membuat mereka merasa tidak nyaman atau jika mereka melihat sesuatu yang mengkhawatirkan. Dengan berbicara secara terbuka dan proaktif tentang teknologi, orangtua dapat membantu menjaga anak-anak tetap aman dalam dunia online.

4 dari 4 halaman

Tips menerapkan digital parenting

Penerapan digital parenting yang efektif (foto: Pexels/Ketut Subiyanto)

4. Gunakan kontrol orangtua dengan bijak, jangan disalahgunakan

Kontrol orangtua dapat menjadi usaha yang bagus untuk memantau aktivitas online anak dan menjaga mereka tetap aman. Orangtua dapat menggunakan aplikasi kontrol orangtua yang tersedia di smartphone untuk memantau penggunaan ponsel anak-anak. Namun, perlu diingat bahwa ini sebaiknya hanya digunakan sebagai alat tambahan untuk membantu menjaga anak-anak tetap aman dalam dunia online.

Mendidik mereka tentang keselamatan online dan berbicara secara terbuka tentang aktivitas mereka tetap menjadi cara terbaik untuk membantu mereka tetap aman. Jadi, pastikan memberi mereka banyak pengetahuan keselamatan online, ya.

5. Bergabunglah dengan dunia online anak

Salah satu cara yang bagus untuk tetap terlibat dalam kehidupan online anak adalah dengan bergabung bersama mereka di dunia online. Dengan cara ini, orangtua dapat melihat langsung apa yang anak lakukan dan bagaimana mereka menggunakan teknologi. Entah itu dengan bergabung di media sosial, bermain game bersama mereka secara online, atau sekadar berbicara dengan mereka tentang aktivitas mereka, ini akan membantu orangtua tetap terhubung dengan apa yang terjadi dalam dunia online mereka.

6. Hargai privasi anak

Penting untuk menghargai privasi anak. Jangan mengawasi aktivitas mereka secara berlebihan karena hal ini bisa membuat mereka merasa tidak nyaman dan menghambat keinginan mereka untuk berbicara dengan orangtua secara terbuka. Selain itu, jika orangtua terlalu berlebihan masuk dalam ranah privasi anak, ini akan membuat mereka merasa tidak percaya dengan orangtua.

7. Buat kesepakatan digital dengan anak

Salah satu cara untuk membantu anak-anak Anda menggunakan teknologi dengan aman dan bertanggung jawab adalah dengan membuat kesepakatan digital bersama mereka. Buatlah kesepakatan yang terdiri dari aturan untuk aktivitas online mereka dan konsekuensinya jika aturan tersebut dilanggar. Misalnya, orangtua bisa menetapkan aturan seperti tidak menggunakan ponsel selama waktu makan bersama. Dengan kesepaktan ini, orangtua dapat membantu anak-anak untuk memahami pentingnya menggunakan teknologi dengan aman dan bertanggung jawab.

 

Penulis: Denisa Aulia.

#BreakiingBoundariesOktober