Fimela.com, Jakarta Belum lama ini pemerintah melarang platform media social commerce seperti TikTok Shop berjualan secara online. Fuji pun ikut buka suara terkait hal tersebut. Dia mengaku tak masalah jika hal itu benar diberlakukan, meski dirinya mengaku turut mendapatkan keuntungan dari social commerce tersebut.
Di satu sisi, ayahnya, Haji Faisal yang berjualan di Tanah Abang turut merasakan dampak dari kehadiran social commerce tersebut. Menurut dia, toko sang ayah sepi sejak pandemi Covid-19, ditambah lagi adanya TikTok Shop.
"Ya nggak papa sih, soalnya kan aku tu merasakan apa yang papa aku rasakan. Papa aku kan jualan di Tanah Abang. Dari waktu pandemi aku uda ngrasain sih, sepi. Apalagi pas ada commerce," ujar Fuji saat menjadi bintang tamu di salah satu stasiun televisi swasta.
Melihat dari Berbagai Sisi
Dilihat dari berbagai sisi, Fuji mengaku tak keberatan jika social ecommerce itu dilarang. Baginya, apapun keputusannya bisa berdampak positif bagi para penjual offline.
"Tapi aku juga kan merasakan keuntungan secara online, tapi aku juga ngerti sedihnya orang-orang yang jualan langsung. jadi aku di tengah-tengah aja sih. Jadi kalau misalnya harus ditutup karena harus mensejaterahkan yang jualan secara langsung sih ya gak papa," ujarnya.
TikTok Shop Ditutup
Seperti diketahui, banyak para pedagang di Tanah Abang mengaku rugi karena tak ada pembeli yang berkunjung ke toko mereka. Hal itu terjadi lantaran pengaruh pandemi Covid19 ditambah lagi TikTokShop yang terkadang harga jualnya lebih murah dibandingkan toko offline.