Fimela.com, Jakarta Seringkali orang tua atau para kakak resah ketika mendapati si kecil mencoba pakai make up. Bahkan cuma dengar pemikiran untuk ‘beri izin’ anak-anak untuk memakai make up pun kayaknya jadi masalah besar. Padahal, yang dilakukan anak-anak juga nggak jauh-jauh dari apa yang ibu atau kakaknya sering lakukan, lho.
Anak-anak sering bermain dandan dengan memakai pakaian ayah atau ibu. Terkadang mereka juga mencoba lipstik dan eyeshadow warna-warni. Ternyata, dilansir dari herbeauty.co pada Rabu (27/9/2023), hal ini justru menjadi kebutuhan penting bagi masa kecil yang sehat, lho. Selain itu, mengizinkan anak bereksperimen dengan make up bisa menjadi pertimbangan bagi orang tua dan kakak karena punya banyak manfaat.
What's On Fimela
powered by
Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak
Make up cukup berperan penting dalam meningkatkan percaya diri seorang anak. Di sinilah orang tua dapat memberikan kebebasan kepada anak-anak untuk mengekspresikan diri dengan riasan yang mereka coba.
Dalam hal ini, penting juga untuk bagi orang tua untuk menyampaikan bahwa riasan wajah adalah alat untuk mengekspresikan diri dan meningkatkan kepercayaan diri, bukan untuk mengukur harga diri. Mendorong penggunaan make up yang bertanggung jawab memungkinkan anak-anak mengembangkan citra diri yang positif sejak usia muda.
Mematahkan Stereotip
Biasanya anak-anak terbatas dengan asumsi bahwa daya tarik mereka karena ‘masih polos’, sehingga make up untuk anak-anak sering dianggap nggak cocok untuk mereka.
Padahal menggunakan make up untuk ekspresi diri nggak salah, lho. Justru asumsi orang-orang tentang anak-anaklah yang terkadang keliru. Maka dari itu, dengan membiarkan anak membuat pilihan akan penampilan mereka dapat mematahkan stereotip ini.
Anak-anak sebaiknya bebas memutuskan bagaimana mereka ingin mengekspresikan diri mereka sendiri dan tidak seharusnya dibatasi oleh ekspektasi orang dewasa.
Eksplorasi Kreativitas dan Kebersihan
Kalau bagi orang dewasa make up adalah bentuk kreativitas, maka begitu pula bagi anak-anak. Entah bermain dengan taburan bedak atau mencoret-coret wajahnya, make up juga berfungsi sebagai alat seni. Sementara itu, kuku, wajah, atau kaki dan tangan mereka menjadi kanvasnya. Dari bermain make-up, anak-anak juga bisa belajar tentang tekstur dan warna, lho.
Selain itu, orang tua juga bisa mengajarkan untuk menggunakan alat rias yang bersih, perawatan kulit dan rutinitas kebersihan sehari-hari. Dimulai dari situ, edukasi untuk membersihkan dan membereskan make up sehabis digunakan juga bisa dilakukan. Perilaku bertanggung jawab pun dapat tertanam.
Mengenali Rasa Ingin Tahu
Keingintahuan anak-anak tentang make up merupakan hal yang wajar dan pasti terjadi. Daripada menekan minat mereka, orang tua bisa berdiskusi terbuka dan menetapkan batasan untuk membimbing mereka dalam memilih produk kosmetik yang bagus dan sehat untuk kulit.
Justru pendekatan ini lebih efektif daripada membiarkan anak-anak mengeksplorasi riasan secara sembunyi-sembunyi dari orang tua dan berakhir menjadi nggak mendapat bimbingan yang tepat.
Nah, itulah alasan mengapa sebaiknya orang tua memperbolehkan anak bermain make up. Berbagai efek positif tentang naiknya kepercayaan diri, kreativitas dan pemahaman tentang make up dapat terbentuk. Ingat juga bahwa penting bagi orang tua untuk tetap mengarahkan dan mendukung minat mereka.