5 Cara agar Anak Mau Mendengar Orangtua dan Lebih Penurut

Endah Wijayanti diperbarui 04 Okt 2024, 09:27 WIB

Fimela.com, Jakarta Orangtua seringkali merasa kesulitan dalam berkomunikasi dengan anak-anak mereka. Terkadang, anak-anak tampak tidak mau mendengarkan, atau bahkan bersikap tidak patuh terhadap permintaan orangtua. Hal ini bisa menjadi momen yang menantang dalam perjalanan mendidik anak.

Mendidik anak menjadi individu yang patuh dan mendengarkan orangtua adalah salah satu tantangan terbesar dalam perjalanan orangtua. Terkadang, anak-anak cenderung melawan atau tidak mendengarkan apa yang diucapkan orangtua mereka. Namun, dengan pendekatan yang tepat, Moms dapat membantu anak Moms menjadi lebih patuh dan mau mendengarkan Moms. Berikut ini ada lima cara yang bisa dicoba agar anak mau mendengar orangtua dan lebih penurut. Simak selengkapnya di sini, ya.

 

 

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

1. Dapatkan Perhatian Anak sebelum Berbicara Dengannya

Ibu dan anak perempuan./Copyright shutterstock.com/g/Helena+Chuhil

Sebelum Moms mulai berbicara atau memberikan instruksi kepada anak, pastikan Moms sudah memiliki perhatian mereka. Terlalu sering, orangtua berbicara kepada anak sambil melakukan beberapa tugas lain atau sambil anak mereka sibuk dengan sesuatu yang lain. Ini bisa membuat anak merasa diabaikan, dan hasilnya mereka tidak akan mendengarkan apa yang Moms katakan.

Sebelum berbicara kepada anak, coba berikan sinyal kepada mereka untuk menunjukkan bahwa Moms ingin berbicara. Moms bisa memanggil mereka dengan lembut, mendekati mereka secara fisik, atau meminta mereka untuk berhenti sejenak dari aktivitas yang mereka lakukan. Ini akan membantu Moms mendapatkan perhatian penuh dari anak Moms sebelum Moms memberikan pesan atau instruksi. Ketika anak sudah fokus pada Moms, kemungkinan mereka akan lebih mendengarkan dan mematuhi apa yang Moms katakan.

 

 

3 dari 6 halaman

2. Gunakan Kata-Kata yang Mudah Dipahami

Mendampingi anak belajar di rumah./Copyright shutterstock.com/g/ANURAK+PONGPATIMET

Ketika berbicara dengan anak, penting untuk menggunakan bahasa yang sesuai dengan usia dan tingkat pemahaman mereka. Jangan gunakan kata-kata atau frasa yang terlalu rumit atau sulit dipahami oleh anak Moms. Ini hanya akan membuat mereka bingung dan kehilangan minat dalam mendengarkan.

Cobalah untuk berbicara dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Jelaskan dengan jelas apa yang Moms inginkan dari mereka, dan jika perlu, beri contoh atau ilustrasi yang konkret. Misalnya, jika Moms ingin mereka membersihkan kamar mereka, Moms dapat mengatakan, "Ayo, sekarang waktunya membersihkan kamar agar kita bisa mencari mainan dengan lebih mudah." Pendekatan yang lebih sederhana seperti ini akan membuat instruksi Moms lebih mudah dipahami dan diikuti oleh anak.

 

 

4 dari 6 halaman

3. Sejajarkan Pandangan Mata dengan Anak saat Berbicara

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/ANURAK+PONGPATIMET

Salah satu cara efektif untuk membuat anak Moms lebih mendengarkan Moms adalah dengan menjaga kontak mata saat berbicara dengan mereka. Ketika Moms melihat langsung ke mata anak Moms, ini menunjukkan bahwa Moms serius dan peduli tentang apa yang Moms katakan.

Seiring pertumbuhan anak, terkadang mereka mungkin merasa takut atau cemas untuk berbicara atau mendengarkan orang dewasa. Dengan sejajarkan pandangan mata, Moms bisa memberikan rasa nyaman dan kepercayaan kepada anak Moms. Ini juga membantu membangun ikatan emosional antara Moms dan anak Moms. Saat berbicara, cobalah untuk turun ke tingkat mereka agar Moms sejajar secara fisik. Ini akan membuat mereka merasa lebih nyaman dan mendengarkan Moms dengan lebih baik.

 

 

5 dari 6 halaman

4. Melibatkan Diri untuk Bekerjasama dengan Anak dalam Mengerjakan atau Menyelesaikan Sesuatu

Mendidik anak ./Copyright shutterstock.com/g/Pisit+Sangkaboad

Anak-anak sering lebih termotivasi untuk mendengarkan dan bekerja sama jika mereka merasa mereka memiliki peran dalam tugas atau keputusan yang harus diambil. Alih-alih hanya memberi instruksi, coba libatkan anak Moms dalam proses pengambilan keputusan atau penyelesaian tugas.

Misalnya, jika Moms ingin memutuskan menu makan malam, Moms bisa bertanya kepada anak Moms apa yang mereka ingin makan. Ini memberikan mereka rasa memiliki dalam keputusan dan mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan keluarga. Selain itu, ketika Moms bekerja sama dengan anak dalam menyelesaikan tugas, seperti membersihkan rumah atau merapikan mainan, mereka akan merasa lebih bertanggung jawab dan lebih cenderung mendengarkan petunjuk Moms.

 

 

6 dari 6 halaman

5. Beri Anak Kesempatan untuk Bicara dan Dengarkan dengan Penuh Perhatian

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com

Mendengarkan bukan hanya tentang memberikan instruksi kepada anak Moms, tetapi juga tentang mendengarkan mereka dengan penuh perhatian. Cobalah untuk memberi anak Moms kesempatan untuk berbicara tentang perasaan, pikiran, atau pengalaman mereka. Ini memberikan mereka perasaan dihargai dan didengarkan.

Saat anak berbicara, pastikan Moms benar-benar mendengarkan dengan penuh perhatian. Matikan perangkat elektronik atau gangguan lainnya, dan berikan waktu dan ruang yang diperlukan untuk mereka berbicara. Jangan menginterupsi atau menilai apa yang mereka katakan. Ini akan membantu membangun hubungan yang lebih kuat antara Moms dan anak Moms, dan mereka akan lebih cenderung mendengarkan Moms ketika Moms berbicara.

Dalam menghadapi tantangan menjadi orangtua, komunikasi yang efektif dengan anak adalah kunci utama. Dengan menerapkan cara-cara di atas, Moms dapat membantu anak Moms menjadi lebih mau mendengarkan dan lebih patuh.

Ingatlah bahwa setiap anak adalah individu yang unik, jadi penting untuk menyesuaikan pendekatan Moms sesuai dengan kebutuhan dan kepribadian mereka. Dengan kesabaran dan cinta, Moms dapat membantu anak Moms tumbuh menjadi individu yang mendengarkan dan menghormati orangtua mereka.