6 Tanda Kamu Sulit Keluar dari Hubungan Toxic Meski Sangat Menginginkannya

Mimi Rohmitriasih diperbarui 27 Sep 2023, 09:56 WIB

Fimela.com, Jakarta Ketika berada dalam hubungan yang toxic atau menyakitkan, seringkali sulit untuk mengambil langkah untuk keluar. Orang-orang bisa terjebak dalam hubungan semacam ini karena berbagai alasan, mulai dari rasa takut hingga keterikatan emosional. Meski ada keinginan kuat untuk keluar dan lepas dari hubungan toxic, mengutip dari laman mayoclinic.com beberapa orang akhirnya tetap tak kuasa melakukannya. Mirisnya lagi, hal ini sangat kerap dialami oleh para perempuan. 

Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa seseorang cukup kesulitan untuk keluar dari hubungan yang tidak sehat. Simak baik-baik ya. 

2 dari 7 halaman

Ketergantungan Finansial

Ilustrasi perempuan galau /copyright unsplash.com/Anthony Tran

Salah satu tanda utama bahwa seseorang mungkin kesulitan untuk keluar dari hubungan toxic adalah ketergantungan finansial pada pasangan. Jika seseorang tidak memiliki sumber daya finansial yang cukup atau merasa bahwa mereka tidak bisa memenuhi kebutuhan mereka sendiri, ini bisa membuat mereka terjebak dalam hubungan yang tidak sehat. Banyak perempuan yang tetap bertahan pada hubungan menyakitkan karena selama ini ia sangat bergantung ke pasangan untuk urusan finansial.

3 dari 7 halaman

Isolasi Sosial

Ilustrasi perempuan yang tak bisa keluar dari hubungan toxic /copyright shutterstock.com

Isolasi sosial adalah tanda umum dalam hubungan yang toxic. Pasangan yang toxic sering mencoba mengisolasi pasangannya dari teman-teman dan keluarga mereka. Jika seseorang merasa terputus dari dukungan sosial, mereka mungkin akan merasa sulit untuk keluar dari hubungan tersebut.

4 dari 7 halaman

Rasa Takut dan Ancaman

Ilustrasi perempuan merasa takut dan diancam /copyright pexels.com/Lucas Dutra

Ketika kamu berada di hubungan toxic, mungkin pasangan kerap menggunakan ancaman, intimidasi, atau kekerasan verbal atau fisik padamu. Dan ini dilakukannya secara sadar, sementara kamu tetap menerimanya. Kekerasan dilakukan sebagai cara untuk mengendalikan pasangan mereka.

Rasa takut terhadap reaksi pasangan ini bisa membuat seseorang merasa tidak aman untuk keluar dari hubungan. Adanya ancaman dalam hubungan, akan membuat seseorang semakin takut buka suara dan mengatakan segala hal tentang masalah yang ia hadapi bersama pasangan ke orang lain.

5 dari 7 halaman

Keterikatan Emosional yang Kuat

Ilustrasi pasangan sedih/copyright shutterstock.com/Afif Haryanti

Keterikatan emosional yang kuat dengan pasangan toxic juga dapat membuat seseorang kesulitan untuk keluar dari hubungan tersebut. Meskipun hubungan itu buruk, perasaan cinta dan keterikatan mendalam membuat seseorang tetap bertahan. Cinta buta kerap bikin seseorang tidak sadar ia bahagia atau kecewa setiap harinya bersama pasangan.

6 dari 7 halaman

Rasa Bersalah atau Tanggung Jawab

Ilustrasi pasangan sedih/copyright shutterstock.com/Afif Haryanti

Beberapa orang mungkin merasa bersalah atau merasa bertanggung jawab atas kondisi pasangan mereka. Terutama jika pasangan mereka memiliki masalah kesehatan mental atau masalah lainnya. Perasaan ini kerap membuat seseorang merasa bahwa mereka tidak bisa meninggalkan pasangan mereka, apapun keadaannya.

7 dari 7 halaman

Kehilangan Identitas Diri

Ilustrasi perempuan galau/copyright unsplash.com/Chris Yang

Mengutip dari laman psychologytoday.com, seseorang mungkin kehilangan identitas diri mereka dan merasa bahwa mereka tidak bisa hidup tanpa pasangan mereka. Hal ini sangat bisa menghambat kemampuan seseorang untuk keluar dari hubungan yang merugikan dan menyakitkan. 

Penting untuk diingat bahwa keluar dari hubungan yang toxic adalah langkah yang sangat berani dan penting untuk kesejahteraan seseorang. Jika kamu ingin bahagia dan lepas dari hubungan menyakitkan, kamu harus berani untuk memulainya. Semoga informasi ini bermanfaat dan semoga kita senantiasa mendapatkan pasangan yang mencintai secara tulus, penuh kesabaran dan kasih sayang.