Fimela.com, Jakarta Faktanya bayi merupakan sosok manusia yang memiliki tingkat sensitivitas pada kulit yang tinggi. Dilansir oleh graylabel.com, bayi memerlukan kelembutan yang ekstra terutama untuk melindungi kulit mereka. Hal ini dikarenakan kain yang memiliki kelembutan ekstra memiliki tingkat kenyamanan yang tinggi dan kain lembut tidak dapat membuat kulit bayi iritasi.
Berdasarkan data yang disebarkan oleh Rcy.org.au, kulit bayi 30% lebih sensitif dan tipis dari pada orang dewasa. Oleh karena itu, selama bayi bertumbuh kembang perlu adanya dukungan dari perawatan kulit mulai dari skincare sampai dengan pilihan kain dan kualitas pakaian yang dikenakan bayi. Jika permasalahan kulit sensitif bayi tidak ditangani atau tidak dilihat dengan serius, akan adanya berbagai macam permasalahan kulit bayi mulai dari biduran, bentol-bentol kemerahan, gatal-gatal, sampai ruam yang ada di kulit bayi. Bahkan beberapa permasalahan ini dapat meninggalkan bekas dikulit bayi.
Melihat dari permasalahan perihal kesehatan kulit bayi dan ingin memberikan yang terbaik untuk keluarga, hadirlah lokal clothing brand bayi yang bernama Little Palmerhaus (LPH). Brand ini hadir untuk membantu menjawab permasalahan dengan mengkolaborasikan keindahan dan kualitas khususnya untuk bayi yang ada di Indonesia. Nama Little Palmerhaus memiliki arti khusus yaitu ingin menjadi rumah yang dapat memberikan kehangatan dan kelembutan yang ekstra terutama pada saat si kecil sedang bertumbuh kembang.
What's On Fimela
powered by
Orang-orang di Balik Little Palmerhaus
Brand fesyen pakaian anak-anak ini didirikan oleh pasangan suami istri, yaitu Alexander Setiawan dan Sheila Pesik. Little Palmerhaus bisa ada di Indonesia karena ingin menjadi solusi dalam permasalahan kulit sensitif bayi dengan cara mengeluarkan produk bayi berkualitas dan memiliki desain yang indah.
“Sebelum membangun bisnis ini, saya berkeliling ke beberapa baby shop untuk mencari handuk yang memiliki kualitas yang tinggi dan desain yang eye catching, tetapi saya tidak bisa menemukannya. Saat saya mendapatkan hadiah handuk dari Jepang saya suka banget sama kualitas dan desain, dari situlah saya berani mencoba untuk mengembangkan produk yang sama dengan kualitas luar biasa,” ujar Sheila Pesik.
Memiliki latar belakang yang berbeda, Sheila Pesik memiliki latar belakang pendidikan S1 di bidang desain grafis dan menjalankan pendidikannya di salah satu universitas yang ada di New York, Amerika Serikat. Memang bisa dibilang kalau jurusan dan bisnisnya sekarang tidak memiliki kesamaan, Sheila mengungkapkan kalau menjalankan bisnis ini secara tidak langsung sudah memenuhi passionnya. Pada dasarnya fesyen ini dia mempelajari semuanya dari nol (0).
“Part of it iya, karena saya sendiri seorang desainer, tapi sebelumnya saya belum ada pengalaman di bidang fesyen desain maupun production jadi saya belajar semuanya sendiri dari nol,” ujar Sheila.
Perjuangan Little Palmerhaus
Saat memutuskan untuk bergerak di bidang children and babywear, kedua founder melihat adanya peluang dari produk bayi mulai dari handuk, pakaian dan perlengkapan bayi lainnya. Hal ini karena di Indonesia sendiri belum ada produk perlengkapan bayi yang asli dari Indonesia dan belum ada yang memiliki kualitas dan desain yang menarik. Apalagi jika membeli produk bayi import yang berkualitas, harga produk akan meledak.
“Kami hadir karena ingin memberikan yang terbaik untuk bayi di Indonesia dengan harga yang terjangkau dan kualitas yang luar biasa,” ujar Sheila.
Karena memiliki motivasi khususnya untuk memberikan yang terbaik untuk keluarga Indonesia, dengan modal keberanian dan konsistensi akhirnya kedua pasangan suami istri ini nekat untuk membangun bisnis yang bergerak di bidang fesyen bayi dengan menyajikan desain yang up to trend, kualitas yang tinggi, kenyamanan ekstra untuk bayi, dan harga yang terjangkau untuk keluarga Indonesia. Bukan hanya ingin memberikan yang terbaik untuk bayi dan keluarga Indonesia, Little Palmerhaus juga termotivasi karena mereka dapat memperbanyak lapangan pekerjaan khususnya untuk masyarakat di Indonesia.
Saat awal membangun LPH, founder mengungkapkan kesulitan yang terbesar adalah dalam mencari penjahit yang mau kerjasama. Disisi lain, modal awal yang digunakan juga tidak begitu besar, bisa dikatakan ini juga sebuah tantangan untuk LPH.
“Awalnya kami membuat produk dengan kuantitas yang kecil dan banyak penjahit yang menolak pesanan saya,” ujar Sheila.
Meskipun sering dilanda dengan permasalahan terutama saat baru membangun, akhirnya founder diberikan jalan oleh yang kuasa. Suami dari pengasuh anak founder adalah seorang penjahit rumahan dan mau menerima kerja sama bersama dengan LPH. Di awal mula mereka hanya menggunakan 1 mesin jahit untuk mendesain produk bodysuit (baju kodok) pertama mereka. Di titik itulah, founder dan penjahit berjuang bersama dalam mendesain dan merevisi produk berkali-kali sampai produk sudah sesuai dengan ekspektasi mereka.
“Setelah perjuangan itu, saya lanjut untuk ikut serta dalam pameran bayi di Jakarta dengan memasarkan produk dengan kuantitas yang sedikit. Ternyata banyak yang minat, di situ saya dan suami memutuskan untuk mengembangi bisnis ini,” ujar Sheila.
Bukah hanya itu, permasalahan yang sering dialami oleh LPH adalah dari sisi kualitas. Hal ini membuat para founder merasa kewalahan. Disisi lain mereka juga merasakan kesulitan terutama dalam membangun tim yang dapat dipercaya khususnya untuk membuat brand LPH tetap bertahan lama.
“Dalam perjalanan kesuksesan semua orang pasti adanya tantangan, untuk kami (LPH) menjaga setiap kualitas produk menjadi sebuah tantangan. Terkadang saya terus terjaga di malam hari hanya untuk memastikan semua produk dihasilkan sesuai dengan standar LPH,” ujar Sheila.
Berkat kerja keras selama 6 tahun (mulai dari tahun 2017), akhirnya Little Palmerhaus berhasil menciptakan lapangan pekerjaan yang awalnya hanya ada 1 penjahit, sampai sekarang memiliki ratusan penjahit Indonesia. Menambahkan, pencapaian lainnya dalah LPH berhasil menciptakan produk lokal dengan kualitas premium yang tidak kalah baik dengan produk-produk yang berasal dari negara yang lebih maju daripada Indonesia. Menambahkan salah satu pencapaian terbesar adalah produk LPH sekarang ini sudah dapat dinikmati oleh seluruh bayi yang ada di Indonesia, bahkan luar Indonesia.
“Bukah hanya di Indonesia, sekarang kami sudah mengekspansi ke negara Singapura, Malaysia, Korea, Jepang, Taiwan, dan Thailand,” ujar Sheila.
Kualitas Produk Little Palmerhaus
Semua produk Little Palmerhaus bisa hadir dengan desain yang up to tren karena founder mendapatkan inspirasinya saat liburan ke berbagai macam negara yang ada di dunia. Dari situlah LPH dapat menyajikan desain produk yang spektakuler, tidak lupa mampu memberikan kualitas yang terbaik.
“Inspirasi produk LPH saya dapatkan ketika saya travelling ke berbagai macam negara di seluruh dunia dan kebetulan saya juga suka traveling,” ujar Sheila.
Untuk kualitas tidak perlu diragukan lagi karena founder sangat mementingkan kualitas, kenyamanan, dan affordability. Semua produk kami buat dengan menggunakan kain yang dapat memberikan kenyamanan dan keringanan untuk si kecil. Semua produk yang ada juga sudah melalui berbagai macam uji klinis untuk memastikan kualitas aman khususnya untuk bayi-bayi Indonesia.
“Semua produk sudah kami uji keamanan secara klinis. Meskipun memiliki kualitas yang bagus kami juga memperhatikan harganya agar semua bayi di Indonesia bisa memiliki LPH,” ujar Sheila.
LPH merupakan pioneer dari produk bayi asal Indonesia yang memiliki kualitas yang setara dengan brand yang ada di luar negeri. Namun, LPH tetap menawarkan desain yang fresh, unik, lucu, dan harganya yang terjangkau.
Harapan Little Palmerhaus
Little Palmerhaus berharap kalau mereka dapat berkembang menjadi top of mind di produk bayi dan anak-anak. Disisi lain LPH ingin membantu anak-anak dan bayi untuk tumbuh dengan merasakan kehangatan dan kenyamanan yang ekstra melalui produk LPH.
“Untuk perempuan-perempuan di luar sana, percayalah bahwa potensi yang kita miliki jauh lebih luar biasa dari apa yang kita pikirkan,” ujar Sheila.
Sheila ingin menyuarakan untuk berani mengambil resiko dan terus berjuang demi kesuksesan, keluarlah dari zona nyaman untuk itu. Jadilah perempuan yang berdaya, merdeka, dan jadilah inspirasi orang-orang.
“Tetaplah berusaha jangan menyerah untuk menginspirasi dan bermanfaat bagi sesama ya!” ujar Sheila.
Jika Sahabat FIMELA tertarik, silahkan kunjungi situs resmi Little Palmerhaus (littlepalmerhaus.com) dan produk LPH dapat ditemui di seluruh baby shops yang ada di Indonesia dan kamu juga bisa menemui produk kami di beberapa negara, seperti Singapura, Malaysia, Korea, Jepang, Taiwan dan Thailand. Kunjungi juga Little Palmerhaus melalui seluruh platform ecommerce yang ada di Indonesia.
Penulis: FIMELA Sherly Julia Halim