Fimela.com, Jakarta Bagi pecinta lagu Niki, istilah backburner mungkin sudah sering terdengar, terlebih lagi istilah ini sempat populer dibicarakan oleh warganet beberapa waktu lalu. Dengan dirilisnya lagu berjudul backburner dari solois asal Indonesia ini, banyak orang yang akhirnya menggunakan istilah tersebut. Bukan cuman lagunya yang terdengar candu aja lho, melainkan makna di dalamnya juga membuat sebagian orang merasa penasaran atau bahkan baru menyadari bahwa mereka pernah berada di kondisi tersebut.
Menurut definisinya, dilansir dari psychology today, backburner adalah kondisi ketika seseorang menjalin kontak dengan orang lain yang suatu hari nanti dapat menjalin hubungan dengannya. Meski pun seseorang telah memiliki komitmen dengan pasangannya, tetapi ia tetap membangun ikatan dengan pasangan cadangannya. Hubungan melibatkan perasaan ini bisa saja terjalin dengan seseorang yang tengah dekat atau bahkan dengan mantan pacar.
Biasanya, untuk mempertahankan hubungan ini, mereka akan mengirim pesan singkat melalui media sosial. Namun, semakin lama hubungan ini tentunya akan menyakiti dua pihak, baik dari pasangan utama yang dijadikan prioritas maupun backburner yang hanya dijadikan sebagai cadangan. Akan muncul masalah kepercayaan pada pasangan utama. Begitu juga dengan backburner yang merasa tidak dihargai dan merasa kecewa dengan ekspektasi dari diri sendiri.
Lalu, bagaimana cara untuk mengatasi adanya hubungan backburner? Dilansir dari laman marriage, simak uraiannya di bawah ini:
What's On Fimela
powered by
1. Jangan Merasa Takut untuk Bertanya
Saat kamu menyadari adanya tanda hubungan backburner, maka jangan biarkan rasa takut menguasai dirimu. Daripada terus menerus meragukan sesuatu yang telah diketahui, akan lebih baik jika membicarakannya secara jujur dan terbuka. Jika kamu terus berdiam diri, justru masalah tersebut tidak dapat terselesaikan dengan baik.
2. Diskusikan dengan Pasangan
Ketika merasa ragu dengan pasangan, maka salah satu cara yang harus dilakukan adalah berbicara dan mendiskusikannya, Sampaikan perasaanmu dengan baik dan cobalah untuk mengatakan segala penyataan dengan bukti yang ada. Pastikan untuk mencurahkan segala keluh kesahmu supaya pasangan bisa memahami dan sama-sama menemukan jalan keluar mengenai hubunganmu.
3. Jangan Menjadi Emosional
Saat telah mengetahui hubungan tersebut, pastinya tidak akan mudah untuk menerima segalanya, apalagi dengan cara mereka untuk memperlakukan dirimu. Namun, usahakan untuk tetap tenang dan bisa mengontrol emosi terlebih dahulu. Jika sudah terbawa dengan emosi yang memuncak, maka justru kamu tidak akan bisa menyampaikan pesan dengan tepat sebagaimana mestinya.
4. Jangan Mengharapkan pada Keajaiban
Untuk menghindari rasa kecewa, kamu tidak perlu untuk mengharapkan pasangan dalam memberikan alasan yang nyata mengenai tindakannya. Hubungan tersebut memang sudah terjadi secara disengaja. Terima segala alasannya dan cobalah untuk bertindak tegas dengan menyampaikan segala hal yang kamu rasakan. Kamu juga bisa memberikan ia pilihan mengenai seseorang yang sebenarnya ia inginkan.
Dengan cara berikut, kamu bisa mengatasi agar hubungan backburner tidak dapat terjadi lagi. Komunikasi dapat menghasilkan keputusan mengenai perkembangan hubunganmu selanjutnya, supaya tidak terus menerus menyakiti diri sendiri.
Pada hakikatnya, tidak ada orang yang ingin dijadikan pilihan, apalagi ketika seseorang sudah membangun komitmen dengan orang lain. Maka dari itu, carilah orang yang bisa memperlakukanmu dengan tulus dan mencintaimu dengan sepenuhnya.
Penulis: Syifa Azzahra