Fimela.com, Jakarta Kulit terbakar matahari memang bisa jadi hal yang menyebalkan. Di satu sisi, sinar matahari memang mengandung vitamin D yang dibutuhkan kulit. Namun, paparan berlebihan terutama saat kadar ultraviolet sedang tinggi-tingginya bisa memberikan efek negatif pada kesehatan kulit. Jangan remehkan efek sunburn karena nggak hanya bisa membuat kulit jadi belang yang mengganggu penampilan, tapi juga merusak jaringan kulit dan menyebabkan tanda penuaan dini muncul.
Jadi, penting nih memberikan pertolongan pertama pada kulit terbakar matahari. Tapi sebelum itu, kenali dulu apa saja tanda kulit yang terkena sunburn dan tips perawatan yang diperlukan untuk menenangkan dan mengembalikan kecantikannya!
Tanda Kulit Terbakar Matahari
Saat terpapar sinar matahari dalam waktu yang cukup lama, misalnya saja saat harus bekerja outdoor atau sedang bermain di pantai, waspada dengan risiko sunburn yang bisa dialami siapa saja. Ada beberapa tanda kulit yang terbakar sinar matahari dan nggak boleh disepelekan. Apa saja?
1. Kulit Tampak Kemerahan
Ini dia tanda paling awal yang bisa dikenali sebagai gejala sunburn. Perubahan warna kulit yang terlihat kemerahan terjadi karena sinar matahari yang menyengat selama beberapa lama. Kondisi kemerahan ini sendiri terjadi karena pembuluh darah melebar untuk meningkatkan aliran darah dan membawa sel imun ke kulit untuk membantu proses perbaikan sel kulit yang rusak.
2. Sensasi Kering dan Panas
Gejala lain adalah kulit yang juga terasa kering dan panas. Hal ini jadi tanda umum karena kulit kehilangan kelembapannya yang terkikis oleh akibat paparan sinar UV tersebut. Dampak jangka panjangnya, kulit bisa terlihat sedikit berkeriput.
3. Kulit Mengelupas
Beberapa hari setelah mengalami efek awal paparan sinar matahari, kulit yang terbakar bisa juga mengalami pengelupasan. Sebenarnya hal ini wajar karena menjadi bagian dari proses pergantian sel baru yang lebih sehat.
Apakah Kulit yang Terbakar Matahari Bisa Kembali ke Warna Aslinya?
Efek paparan sinar matahari memang bisa bikin warna kulit lebih gelap dibandingkan dengan area yang tidak pernah terkena paparan langsung. Hal ini terjadi karena sinar matahari bisa membuat tubuh memproduksi melanin, yaitu zat pemberi warna pada kulit. Melanin ini sendiri berperan untuk melindungi kulit dari efek buruk paparan sinar UV.
Nah, banyak nih yang mungkin bertanya-tanya. Apakah kulit yang sudah terbakar sinar matahari bisa kembali pulih ke warna aslinya? Jawabannya ternyata bisa, tapi tentu saja memakan waktu yang cukup lama sampai melanin di area tersebut menghitam. Selama area kulit tersebut tidak terkena paparan matahari lagi, kemungkinan untuk terlihat kembali cerah masih bisa kok.
15 Perawatan Kulit Terbakar Matahari yang Praktis di Rumah
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kulit yang terbakar sinar matahari bisa menimbulkan beberapa gejala yang bisa membuat rasa tidak nyaman. Karena itu, ada beberapa ritual perawatan kulit sebagai pertolongan pertama pada kulit yang mengalami sunburn. Apa saja?
1. Hindari Paparan Lebih Lanjut
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah hindari paparan lebih lanjut jika memang kulit sudah mulai menunjukkan tanda kemerahan, panas, dan gatal. Segera berlindung ke tempat yang lebih teduh atau berikan perlindungan pada kulit agar tidak terpapar langsung, misalnya dengan menggunakan payung atau jaket.
Jika dibiarkan terkena paparan sinar matahari, kulit bisa menunjukkan tanda-tanda sunburn yang lebih parah lagi. Nggak menutup kemungkinan gejala seperti iritasi dan kulit yang melepuh juga bisa dialami jika tingkat sinar UV sedang ekstrem.
2. Kompres Dingin
Pertolongan pertama yang perlu dilakukan saat kulit terbakar sinar matahari adalah segera dinginkan kulit. Hal ini sangat penting dalam membantu menenangkan kulit yang terbakar, sehingga meminimalisir efek rasa perih dan peradangan yang muncul.
Gunakan kompres dingin dengan air es untuk melakukan pendinginan pada kulit. Ambil beberapa bongkah es batu, bungkus dalam handuk bersih. Gunakan kompres ini di area kulit yang terkena paparan sunburn.
3. Manfaatkan Gel Lidah Buaya
Efek menenangkan pada kulit juga bisa dirasakan dengan maksimal saat menggunakan gel lidah buaya. Bahan alami yang satu ini mengandung mineral, enzim, antioksidan, vitamin C dan E yang tinggi, sehingga membantu proses melembapkan kulit yang terbakar.
Cara penggunaannya juga gampang kok. Ambil 1 batang lidah buaya, keluarkan isinya. Aplikasikan pada area kulit yang mengalami sunburn, diamkan selama 10 menit sebelum dibilas hingga bersih. Kalau nggak mau repot, kamu bisa menggunakan produk gel lidah buaya yang belakangan ini juga menjadi salah satu produk favorit di kalangan skincare enthusiast.
4. Mandi dengan Air Dingin
Jika ingin meredakan rarsa nggak nyaman karena efek kulit yang mengalami sunburn, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mandi menggunakan air dingin. Cara yang satu ini juga bisa menjadi pertolongan pertama bagi pemilik kulit sensitif.
Selain itu, jangan lupa menggunakan sabun yang memiliki bahan lembut. Hal ini sangat penting karena kulit yang terbakar sinar matahari berada pada kondisi yang sangat sensitif, sehingga sangat rentan mengalami iritasi.
5. Oleskan Masker Yoghurt
Bagi yang ingin melakukan perawatan dengan bahan alami yang ada di sekitar, masker yogurt bisa jadi salah satu pilihannya. Bahan yang satu ini dapat menenangkan kulit dari gejala sunburn dan melindungi sel kulit dari sunburn.
Selain itu, kandungan probiotok dalam yoghurt juga bekerja memperbaiki skin barrier sekaligus merangsang pembaruan sel. Perawatan kulit dengan yogurt bisa dilakukan dengan mudah kok. Aplikasikan greek yogurt pada area kulit yang terbakar. Diamkan selama 15-20 menit kemudian bilas hingga bersih.
6. Hindari Pelembap yang Mengandung Petroleum
Pelembap menjadi produk penting yang perlu digunakan untuk mencegah iritasi kulit yang terkena paparan sinar matahari. Namun, khusus kulit yang mengalami sunburn, sebaiknya hindari produk yang mengandung petroleum ya!
Ternyata, kandungan petroleum memiliki sifat menahan panas. Jika diaplikasikan pada sunburn, bukannya memberikan efek menenangkan, tapi akan membuat kulit terasa semakin panas dan kering. Jadi, sebaiknya pilih bahan-bahan yang calming dan dingin, seperti lidah buaya.
7. Perbanyak Minum Air Putih
Apa hubungannya kulit yang mengalami sunburn dengan minum air putih ya? Ternyata berkaitan erat kok! Paparan sinar matahari bisa menyebabkan kulit jadi kering dan rentan dehidrasi. Oleh karena itu, minum air putih sangat disarankan untuk menjaga kelembapan alaminya dari dalam.
Penuhi kebutuhan air putih ideal per hari, yaitu 8 gelas sehari. Lebih bagus lagi kalau kamu memperbanyak mengonsumsi sayur dan buah yang dapat menutrisi kulit sehingga mendukung proses penyembuhan alaminya.
8. Manfaatkan Krim Kortikosteroid
Kulit yang mengalami peradangan akibat sunburn bisa menimbulkan gejala gatal yang cukup parah. Jika ingin meredakannya, kamu bisa mengonsumsi krim kortikosteroid yang berperan mengurangi efek peradangan dan gatal pada kulit terbakar matahari. Namun, perlu diingat pemakaian krim ini sebaiknya di bawah saran dan pengawasan dokter.
9. Jangan Mengelupas Kulit yang Pecah
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kulit yang terbakar sinar matahari bisa menimbulkan gejala kering, pecah-pecah dan mengelupas. Namun, jangan malah mengelupas dengan sengaja kulit yang tampak pecah-pecah, lho.
Hal ini bisa memperburuk kondisi sunburn yang dialami dan membuat kulit makin rusak. Selain itu, mengelupas kulit juga bisa membuat skin barrier jadi melemah yang membuat kulit mudah mengalami iritasi dan infeksi.
10. Perawatan dengan Madu pada Area Kulit yang Terbakar
Lakukan perawatan dengan bahan alami yang ada di sekitar untuk mengatasi kulit yang terbakar. Misalnya saja dengan madu yang memang dikenal dengan manfaat kecantikannya. Bahan yang satu ini sudah dikenal dapat membantu meredakan gejala sunburn pada kulit karena kandungan glycerin di dalamnya yang bekerja sebagai humektan. Zat tersebut berperan menarik air di lingkungan sekitar dan mengumpulkannya di struktur kulit terluar.
Nggak hanya itu, kandungan hidrogen peroksida pada madu juga bersifat sebagai zat antibakteri. Jadi, bisa meminimalisir risiko terjadinya infeksi pada wajah.
11. Minyak Kelapa untuk Pemulihan Kulit Terbakar
Jika ingin proses pemulihan kulit terbakar yang lebih cepat, disarankan untuk mengoleskan minyak kelapa organik. Bahan alami yang satu ini kaya kandungan antioksidan dan asam lemak yang dapat membantu mengurangi peradangan dan memberikan kelembapan pada kulit.
Namun, jika area yang terkena sunburn adalah wajah dan kamu punya tipe kulit yang rentan berminyak dan berjerawat, sebaiknya hindari pemakaian minyak kelapa. Sebab, teksturnya yang pekat bisa menyebabkan pori-pori tersumbat dan memicu pertumbuhan jerawat.
12. Jangan Menggaruk atau Memencet Kulit yang Melepuh
Kulit terbakar matahari memang bisa menimbulkan sensasi gatal yang sering bikin nggak tahan. Tapi, sebisa mungkin hindari kebiasaan menggaruk karena bisa menyebabkan kulit semakin meradang dan iritasi.
Selain itu, jika muncul gejala melepuh, hindari juga memencet area tersebut. Hal ini sangat penting untuk mencegah infeksi yang bisa terjadi karena tangan bisa menjadi media penyebaran bakteri dan kuman.
13. Kompres Kantong Teh Dingin
Bahan alami lain untuk meredakan gejala kulit terbakar matahari adalah dengan menggunakan kompres kantong teh dingin. Jenis teh yang disarankan adalah teh hijau dan teh hitam karena keduanya mengandung asam tanat untuk meredakan sensasi panas dan perih pada kulit yang mengalami sunburn.
Ada juga zat katekin pada teh hijau dan teh hitam yang membantu proses perbaikan kerusakan jaringan kulit akibat paparan sinar matahari. Jadi, jangan buang sisa kantong teh kamu di rumah. Masukkan kulkas, dan gunakan untuk mengompres area yang terkena sunburn.
14. Gunakan Pakaian Longgar
Saat kulit terbakar matahari, bagian tubuh ini memerlukan waktu untuk memperbaiki diri. Di masa tersebut, sebaiknya berikan ruang agar kulit bisa 'bernapas', caranya adalah dengan tidak menggunakan pakaian ketat yang menempel pada tubuh.
Jangan lupa pilih juga jenis bahan yang tepat, misalnya katun yang lembut. Hal ini sangat penting agar ketika terjadi gesekan pada tubuh, bahan tersebut tidak menimbulkan iritasi.
15. Konsultasikan ke Dokter Jika Gejalanya Semakin Parah
Jika gejala sunburn nggak segera mereda, konsultasi dengan dokter jadi hal yang sangat penting untuk dilakukan. Dokter dapat memberikan tindakan medis dan obat-obatan yang tepat untuk meredakan kondisi kulit terbakar matahari yang sedang dialami. Terlebih jika menimbulkan gejala nggak biasa seperti demam atau sakit kepala.
Dengan memberikan pertolongan pertama yang tepat saat kulit terbakar matahari, kulit bisa mendapatkan perawatan yang dibutuhkan sehingga proses pemulihannya pun bisa berjalan dengan maksimal. Selamat mencoba, Sahabat Fimela!