Fimela.com, Jakarta Perkembangan tren yang silih berganti membuat tiap orang pasti tidak mau ketinggalan untuk mengikuti informasi terbaru. Kebiasaan untuk scroll sosial media terasa wajib hukumnya untuk dilakukan setiap hari. Akan terasa dampak positif dan negatif ketika kita menjelajah berbagai media, bisa jadi untuk cari hiburan, inspirasi, tetapi terkadang juga bisa menekan diri sendiri.
FOMO atau Fear of Missing Out menjadi istilah yang sering digunakan di masa sekarang. Secara definisi, FOMO dapat diartikan sebagai rasa cemas karena merasa tertinggal dengan sesuatu. Perasaan ini bisa melingkupi segala usia dan yang paling rentan terhadap efeknya adalah generasi muda. Setiap melihat postingan terbaru, akan muncul rasa tidak mau ketinggalan dengan hal yang tengah ramai dibicarakan. Bawaannya pasti ingin ikut nimbrung.
Melansir dari situs verywellmind health, penyebab utama FOMO adalah penggunaan media sosial dan penggunaan gadget yang menumbuhkan masalah baru. Penggunaan gadget ini dapat berkaitan dengan rasa takut mengenai penilaian dari orang lain sehingga berdampak pada suasana hati seseorang.
FOMO juga dapat berdampak buruk untuk kesehatan mental. Perasaan yang berlebihan ini bisa memicu gangguan kecemasan, depresi, menurunnya harga diri, dan perilaku negatif yang berisiko.
Meringkas dari psychology today dan verywellmind health, Sahabat Fimela bisa menghindari agar tidak ikut merasa FOMO dengan cara-cara sederhana berikut ini:
1. Fokus dengan Segala Hal yang Dimiliki
Membanding-bandingkan sesuatu pasti tidak akan ada habisnya. Dengan berfokus pada sesuatu yang dimiliki dan dapat dikendalikan, kamu pasti akan lebih mudah untuk berpikir positif sehingga dapat menumbuhkan perilaku yang positif untuk hidupmu.
Akan ada baiknya jika lebih banyak untuk melihat atau berkomunikasi dengan orang yang bisa membuat diri sendiri berkembang menjadi positif dan mendukungmu secara penuh. Kamu juga bisa mengidentifikasi sendiri hal apa saja yang bisa memunculkan energi negatif dan dapat meminimalisir rasa bahagiamu.
Cobalah untuk selalu melihat hal yang bisa membuatmu senang dan tetap fokus dengan pencapaian diri sendiri hingga hari ini. Abaikan segala konflik atau hal yang memancing pikiran negatif.
2. Ketahui Apa yang Benar-Benar Penting dalam Hidupmu
Selain berfokus pada sesuatu yang dimiliki, kamu juga perlu untuk membedakan apa yang penting dan diperlukan dalam hidupmu. Tidak perlu untuk memikirkan hal-hal yang tidak berkontribusi baik pada hidupmu. Hilangkanlah hal-hal seperti itu supaya pikiranmu juga merasa tenang dan hanya fokus pada diri sendiri.
Bersedialah untuk mengatakan "tidak" pada beberapa hal sesuai dengan kapasitasmu. Dengan begitu, kamu juga bisa memiliki banyak waktu untuk memberikan perhatian pada pengalaman diri sendiri yang lebih bermanfaat untuk masa depan. Lebih baik untuk tidak banyak mencampuri urusan orang lain dan berusaha untuk meningkatkan kualitas diri sendiri.
3. Melakukan Detoks Sosial Media
Sebagai penyebab utama dari FOMO, Sahabat Fimela bisa mengurangi penggunaan ponsel dan sosial media supaya bisa lebih rileks dan tidak memikirkan banyak hal. Dengan melakukan detoksifikasi dan beristirahat sejenak dari segala perangkat digital, kamu bisa lebih fokus dengan hal-hal yang membahagiakan.
Kamu bisa mempertimbangkan untuk menghapus beberapa aplikasi secara sementara atau dengan mengurangi intensitas penggunaannya. Pelan-pelan kamu akan bisa merasakan Joy of Missing Out atau perasaan positif ketika kamu telah memutuskan hubungan dengan sosial media.
4. Kembangkan Sikap Bersyukur
Alih-alih merasa terus tertinggal, kamu bisa menumbuhkan rasa bersyukur terhadap segala hal yang telah dicapai. Menghargai sesuatu, bisa dimulai dari diri sendiri dan merenungkan kembali hal kecil dalam hidup yang masih bisa dirasakan dan dinikmati hingga saat ini. Kamu juga akan menyadari banyaknya hal yang sudah dilalui dan dimiliki. Dengan menumbuhkan rasa syukur, kamu bisa menjaga kesehatan mental dan emosional agar tetap membaik dan terhindar dari FOMO.
5. Nikmati Segala Proses di dalam Hidup
Biarkanlah dirimu sendiri berkembang sesuai dengan kemampuanmu. Kemudian,nikmati setiap proses yang kamu jalani dan menghiraukan segala hal negatif yang mencoba untuk memengaruhi hidupmu. Tidak ada salahnya untuk sesekali tidak mencari tahu lebih banyak untuk kedamaian diri sendiri. Hanya kamu yang bisa memahami dirimu sendiri, maka dari itu tetapkan batasan-batasan agar kamu tetap merasa bahagia dan merasa cukup, tanpa harus terus menerus merasa cemas dan takut ketinggalan.
Semoga dengan tips di atas, kamu bisa lebih berpikir positif dan bersikap tenang agar bisa berkembang menjadi lebih baik untuk diri sendiri.
Penulis: Syifa Azzahra.