5 Sikap agar Hatimu Lebih Cepat Sembuh dari Putus Cinta

Endah Wijayanti diperbarui 26 Sep 2023, 08:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Putus cinta memang merupakan salah satu pengalaman yang paling sulit dihadapi dalam kehidupan. Rasanya seperti ditinggalkan dalam kegelapan yang mendalam, tanpa harapan untuk keluar. Namun, meskipun terasa sulit, ada sikap-sikap tertentu yang dapat membantu hatimu sembuh lebih cepat dari luka ini.

Sikap yang kita ambil dalam menghadapi patah hati atau pengalaman putus cinta dapat sangat memengaruhi seberapa cepat hati kita bisa sembuh. Bagi banyak orang, proses pemulihan bisa memakan waktu, tapi dengan berani mengambil sikap-sikap yang lebih positif, kita bisa lebih cepat move on dan kembali menjalani hidup dengan semangat. Berikut ini lima sikap yang dapat membantumu pulih dan melangkah maju setelah putus cinta. Simak di sini selengkapnya, ya Sahabat Fimela.

 

 

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

1. Memaafkan Siapa pun yang Telah Melukai Hatimu

ilustrasi memegang bunga/BongkarnGraphic/Shutterstock

Salah satu langkah pertama yang penting untuk sembuh dari putus cinta adalah menerima kenyataan bahwa seseorang telah melukai hatimu. Ini mungkin sulit dilakukan, terutama jika perpisahan itu penuh dengan kekecewaan dan pengkhianatan. Namun, memaafkan orang tersebut adalah langkah yang sangat penting dalam proses penyembuhan.

Memaafkan bukan berarti melepaskan mereka dari tanggung jawab atas tindakan mereka. Itu berarti kamu melepaskan dirimu sendiri dari perasaan marah, kebencian, dan dendam yang hanya akan merugikanmu. Ketika kamu memaafkan, kamu memberi dirimu kesempatan untuk melepaskan beban emosional yang membebani hatimu.

 

 

3 dari 6 halaman

2. Memaafkan Dirimu Sendiri yang Mungkin Telah Melakukan Kesalahan

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/prostock_studio

Pada saat putus cinta, kita seringkali cenderung menyalahkan diri sendiri. Kita merasa seperti kita telah melakukan kesalahan atau tidak layak mendapatkan cinta. Namun, penting untuk diingat bahwa hubungan adalah usaha bersama, dan tidak semua tanggung jawab jatuh pada satu pihak.

Memaafkan dirimu sendiri adalah langkah penting untuk memulihkan rasa percaya diri dan harga dirimu yang mungkin telah terluka selama hubungan tersebut. Kamu harus memahami bahwa tidak ada yang sempurna, dan semua orang membuat kesalahan. Yang penting adalah belajar dari kesalahan tersebut dan berusaha untuk menjadi lebih baik di masa depan.

 

4 dari 6 halaman

3. Berlapang Dada Menerima Realitas yang Baru

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/mentatdgt

 

Setelah putus cinta, banyak dari kita berjuang untuk menerima realitas baru yang harus kita hadapi. Mungkin kamu masih berharap bahwa hubungan akan pulih atau merasa sulit untuk membayangkan hidup tanpa pasanganmu. Namun, berlapang dada menerima bahwa hubungan tersebut telah berakhir adalah langkah penting dalam proses penyembuhan.

Realitas baru ini mungkin terasa menakutkan, tetapi juga merupakan kesempatan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Cobalah untuk melihatnya sebagai awal dari babak baru dalam hidupmu. Ingatlah bahwa setiap akhir adalah awal dari sesuatu yang baru, dan dengan menerima realitas ini, kamu akan lebih siap untuk menghadapi masa depan.

 

 

5 dari 6 halaman

4. Berbaik Hati pada Diri Sendiri dengan Bersedih Secukupnya

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/theshotsco

Ketika menghadapi putus cinta, sangat penting untuk mengizinkan dirimu sendiri untuk merasakan perasaan sedih dan kehilangan. Jangan mencoba menekannya atau menyembunyikannya. Merasa sedih adalah reaksi alami terhadap kehilangan hubungan yang penting dalam hidupmu.

Bersedih bukanlah tanda kelemahan, tetapi tanda bahwa kamu adalah manusia yang merasa. Biarkan dirimu untuk meratapi kehilangan itu, tetapi juga pastikan untuk tidak terjebak dalam kesedihan yang berkepanjangan. Cari dukungan dari teman-teman dan keluarga, dan cobalah untuk menemukan kebahagiaan dalam aktivitas dan hobi yang kamu nikmati.

 

 

6 dari 6 halaman

5. Berprasangka Baik bahwa Pengalaman yang Ada adalah Bagian dari Proses Pendewasaan Diri

Selalu ada cara untuk move on./Copyright shutterstock.com/g/artfotodima

Satu lagi sikap yang perlu diaplikasikan adalah berprasangka baik terhadap pengalaman yang telah kamu alami. Meskipun putus cinta bisa sangat menyakitkan, itu juga bisa menjadi pelajaran berharga dalam hidupmu. Ini adalah kesempatan untuk tumbuh, belajar, dan menjadi pribadi yang lebih kuat dan bijaksana.

Berprasangka baik terhadap pengalaman ini membantu kamu melihatnya sebagai bagian dari perjalananmu menuju kedewasaan dan pemahaman yang lebih dalam tentang dirimu sendiri. Ingatlah bahwa setiap pengalaman, baik yang baik maupun yang buruk, membentuk siapa kita, dan dengan berprasangka baik, kamu dapat melihat putus cinta sebagai langkah menuju perubahan positif dalam hidupmu.

Dalam menghadapi putus cinta, sikap-sikap ini dapat membantu hatimu sembuh lebih cepat dan memungkinkanmu untuk melangkah maju ke masa depan yang lebih cerah.

Ingatlah bahwa proses penyembuhan tidak selalu berjalan lurus, dan ada hari-hari ketika kamu mungkin merasa terpuruk. Namun, dengan waktu, dukungan, dan sikap yang tepat, kamu akan menemukan kembali kebahagiaan dan keseimbangan dalam hidupmu. Kalau kamu merasa butuh bantuan profesional untuk menyembuhkan dan memulihkan hatimu, izinkan dirimu untuk mendapatkan pertolongan yang tepat juga, ya Sahabat Fimela.