5 Pola Asuh Orangtua yang Ternyata Menurunkan Rasa Percaya Diri Anak

Mimi Rohmitriasih diperbarui 23 Sep 2023, 09:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Setiap orangtua pada dasarnya menginginkan buah hatinya menjadi pribadi yang penuh percaya diri dan mandiri. Sementara itu, ada banyak hal yang bisa berpengaruh pada rasa percaya diri anak. Salah satu hal yang sangat berpengaruh yakni pola asuh orangtua. Semakin baik dan tulus pendidikan yang diberikan orangtua, ini akan meningkatkan rasa percaya diri anak. Tapi, pola asuh yang dipaksakan dan terlalu mengekang, justru perlahan menurunkan rasa percaya diri anak. 

Mengutip dari laman parents.com, pola asuh yang diterapkan oleh orangtua memiliki dampak besar pada perkembangan anak. Termasuk tingkat kepercayaan diri mereka. Beberapa pola asuh tertentu bisa berkontribusi pada penurunan kepercayaan diri anak. Apa saja kira-kira pola asuh yang menurunkan rasa percaya diri anak? Coba simak yang berikut ini dan pastikan Mom tak pernah melakukannya ke anak.

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

Terlalu Memanjakan Anak

Ilustrasi memanjakan anak bisa berdampak buruk bagi anak. /copyrightshutterstock/interstid

Terlalu memanjakan anak dengan memberikan segala yang mereka inginkan tanpa mengajarkan konsep kerja keras dan tanggung jawab, bisa menyebabkan anak kurang percaya diri. 

Studi yang diterbitkan di Journal of Adolescence menunjukkan bahwa anak-anak yang terlalu dimanjakan cenderung mengalami kesulitan dalam mengatasi tantangan dan frustrasi. Mereka juga kesulitan menerima segala hal dalam dirinya. Mereka cenderung terlalu bergantung ke orangtua dan sulit bersain sehat saat di luar rumah.

3 dari 6 halaman

Menuntut Anak

ilustrasi anak-anak/MaeManee/Shutterstock

Orangtua yang memiliki harapan yang sangat tinggi dan menuntut anak-anak mereka, cenderung bikin anak mengalami penurunan rasa percaya diri. Sebenarnya wajar bagi orangtua menginginkan anak mencapai segala hal yang terbaik. Tapi, jika ini membuat orangtua menuntut anak, ini akan membuat anak frustasi, kecewa dan terlalu takut jika akhirnya mengewakan orangtua. 

Orangtua yang selalu menuntut anak untuk selalu mencapai kesempurnaan, bisa membuat anak merasa tidak pernah cukup baik. Ini akan menghasilkan rasa tidak percaya diri karena anak merasa selalu gagal untuk memenuhi harapan orangtuanya. Studi yang diterbitkan di Child Development menunjukkan bahwa tekanan yang berlebihan dari orangtua perlahan tapi pasti akan mengurangi rasa percaya diri anak.

4 dari 6 halaman

Suka Membentak atau Marah-Marah

Ilustrasi ibu yang sedang memarahi anaknya/copyright shutterstock.com/Toey Toey

Orangtua yang seringkali marah-marah atau membentak anak, bisa merusak harga diri dan kepercayaan diri mereka. Penelitian yang diterbitkan di Journal of Marriage and Family menemukan bahwa anak-anak yang sering mengalami pengasuhan keras dan penuh kemarahan, tak hanya menurunkan rasa percaya dirinya. Ini juga rentan membuat anak depresi dan menaruh dendam ke orangtua. 

5 dari 6 halaman

Meremehkan atau Meragukan Kemampuan Anak

Ilustrasi orangtua yang memarahi anak dan coba meragukan kemampuan anak. /copyrightshutterstock/calcassa

Ketika orangtua meremehkan atau meragukan kemampuan anak dengan kata-kata atau tindakan, ini bisa sangat merusak kepercayaan diri anak. Anak mungkin mulai merasa tidak berharga. Penelitian dalam Child Abuse & Neglect menunjukkan bahwa anak-anak yang mengalami perlakuan kasar, termasuk meremehkan kata-kata, diragukan segala kemampuannya, memiliki risiko tinggi mengalami penurunan kepercayaan diri.

6 dari 6 halaman

Membandingkan Anak

Ilustrasi Anak dan Orangtua Credit: shutterstock.com

Setiap anak memiliki keunikan dan kemampuan masing-masing. Orangtua harus memahami kemampuan ini dengan baik dan jangan pernah membandingkannya dengan anak lainnya. Sikap orangtua yang terlalu membanding-bandingkan, akan membuat anak merasa sangat kecewa. Ini bisa menurunkan rasa percaya diri anak. Ini juga bisa membuat anak merasa sangat frustasi, depresi bahkan membenci orang lain yang dibandingkan dengannya. 

Dalam mendidik anak, penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung demi meningkatkan perkembangan kepercayaan diri mereka. Ini termasuk memberikan pujian yang tepat, memberikan dukungan saat mereka menghadapi kesulitan, dan memberikan rasa nilai diri yang positif. Dengan pola asuh yang mendukung, anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang percaya diri dan sukses dalam kehidupan mereka. Semoga informasi ini bermanfaat.