Early Bird vs Night Owl, Ini Waktu Belajar yang Terbaik untuk Ujian

Tisha Sekar Aji diperbarui 03 Jan 2024, 14:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Belajar merupakan proses pemahaman yang pastinya dilewatkan oleh setiap orang. Setiap hari juga dapat dikatakan “belajar” karena tentunya akan ada terus hal-hal yang harus dilakukan. Meskipun termasuk hal kecil dan sepele. 

Tetapi yang akan dijelaskan kali ini adalah waktu belajar terbaik di mana waktu-waktu belajar ini akan mempengaruhi seberapa konsentrasi dirimu untuk menyerap materi ketika dipaparkan oleh guru maupun dosen dengan baik. 

Belajar juga disesuaikan dengan dengan pribadi dirimu. Apakah kamu termasuk orang yang lebih berkonsentrasi ketika pagi hari atau Early Bird, atau kamu adalah tipe orang yang lebih mudah belajar ketika malam hari atau Night Owl? Dan waktu terbaik untuk belajar paling baik di jam berapa saja? Simak informasinya berikut ini. 

2 dari 3 halaman

Good Timing: Waktu terbaik belajar efektif terbentuk sejak dulu kecil

“Good Timing” pada otak telah terbentuk sejak dini, jika kamu sedari kecil mudah berkonsentrasi sejak pagi maka kebiasaan ini akan terbawa hingga dewasa (Foto: Unsplash.com/Kyle Gregory Devaras)

Dilansir melalui Psb Academy, “Good Timing” atau waktu terbaik untuk belajar telah terbentuk secara biologis sejak kita masih kecil. Melalui chronobiology yang telah tertanam pada DNA, akan membantu untuk menentukan waktu terbaik untuk belajar. Meskipun beberapa penelitian terbaru juga membuktikan waktu terbaik bukan berarti harus terpaku terhadap satu pembelajaran, tetaplah menjadi hal terpenting untuk menentukan sendiri target konsistensi jam yang kamu anggap baik untuk belajar. 

Riset menunjukkan waktu belajar yang efektif dimulai pada pukul 10.00 pagi hingga jam 14.00 siang dan dilanjutkan mulai dari 16.00 sore sampai dengan 22.00 malam. Mengapa pada jam tersebut karena di jam-jam tersebut otak sedang memasuki mode konsentrasi atau acquisition mode. Sementara waktu belajar yang kurang efektif untuk belajar adalah pukul 4 sampai dengan 7 pagi. Meskipun begitu, mari kita lihat manfaat belajar pada pagi, siang dan malam hari. 

Belajar di pagi hari 

Kebanyakan orang menganggap belajar di pagi hari adalah waktu terbaik, apalagi otak kita sedang tajam-tajamnya karena kita sudah tidur cukup dan sarapan sebelum belajar. Sinar matahari yang terpantul pada jendela juga membantu untuk menjaga diri tetap konsentrasi. Pagi hari merupakan waktu yang baik untuk mempelajari teori maupun meninjau kembali catatan penjelasan dosen atau guru dari kelas sebelumnya. 

3 dari 3 halaman

Belajar di siang hari

Belajar di siang hari yang identik dengan kata “ngantuk” ini ternyata punya keunggulan untuk memperoleh informasi baru (Foto: Unsplash.com/Iewek Gnos)

Siapa bilang kamu tidak bisa belajar di siang hari? Belajar di siang hari juga bagus untuk memperoleh informasi baru dari materi yang dijelaskan. Pada jam ini pula, murid akan lebih mudah mengolah informasi menjadi lebih meaningful

Baik pagi maupun siang hari biasanya dipilih menjadi waktu belajar terbaik untuk para early birds karena jika kamu stuck atau kurang paham terhadap suatu materi, kamu bisa pergi ke perpustakaan ataupun menanyakan materi pada teman dan pengajar. Apalagi pada pagi dan siang hari pula, orang-orang juga sedang aktif-aktifnya mengunjungi perpustakaan. 

Belajar di malam hari 

Sebagai orang lebih senang beraktivitas di malam hari karena lebih konsentrasi, sebut saja istilah ini dengan Night Owl. Tapi ada benarnya belajar di malam hari juga dapat dilakukan karena malam hari suara-suara berisik berkurang sehingga akan menciptakan suasana damai serta distraksi sedikit. Tidak hanya itu, tidur setelah belajar juga dapat membantu untuk menyimpan informasi serta meningkatkan daya ingat otak. Tentu saja kamu juga harus punya jam tidur yang cukup yakni 8 hingga 9 jam agar tidak menimbulkan efek samping untuk kesehatan tubuh. 

Hal menarik lainnya juga ditemukan oleh peneliti yaitu belajar di saat dirimu sudah dalam keadaan lelah juga dapat meningkatkan konsentrasi pada otak. Peristiwa belajar di saat lelah ini juga memiliki istilah bernama sleep learning. Ketika kondisi badan dalam keadaan setengah lelah atau bahkan mengantuk, otak akan memproses informasi sehingga membuat tubuh menjadi rileks untuk beristirahat, itu berarti belajar sebelum tidur dapat dilakukan, informasi yang terserap akan terjaga meskipun kamu sudah tertidur. 

 

Penulis: Tisha Sekar Aji