Mengenal Intuitive Parenting, Pengasuhan yang Mengandalkan Naluri Orangtua

Maritza Samira diperbarui 06 Nov 2023, 10:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Berbagai macam pola pengasuhan yang ada saat ini, terkadang membuat orangtua bingung untuk memilih pola pengasuhan yang tepat bagi anaknya. Terutama bagi ibu baru yang belum memiliki pengalaman parenting sebelumnya. Setiap orangtua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anak mereka. Orangtua selalu berharap agar anaknya dapat tumbuh sukses dan menjadi pribadi yang baik di kemudian hari.

Dilansir dari mother.ly, masing-masing orangtua memiliki cara dan sudut pandang yang berbeda dalam mengasuh anak, setiap anak juga mempunyai kebutuhan yang berbeda dengan anak lainnya. Selain itu, terkadang pola pengasuhan anak juga dipengaruhi oleh budaya di sekitar tempat tinggal mereka. Dengan demikian, dalam pengasuhannya mungkin bisa berbeda dan tidak masalah jika orangtua memiliki metode pengasuhan yang berbeda untuk anaknya.

Hal ini sejalan dengan istilah intuitive parenting atau pola pengasuhan intuitif. Metode pengasuhan intuitif ini dianggap baik untuk mengembangkan kecerdasan intelektual, emosi, dan rasa percaya diri anak karena orangtua berusaha memahami kebutuhan anak yang berbeda-beda. Orangtua merasa ialah yang paling mengetahui apa yang terbaik untuk anaknya.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Mengenal Pengasuhan Intuitif

Pengasuhan intuitif mengandalkan apa yang dirasa orangtua adalah yang terbaik untuk anak. (Foto: Unsplash/Charlesdeluvio)

Pengasuhan intuitif merupakan pendekatan di mana orangtua mengandalkan naluri, pikiran, dan perasaan mereka untuk memandu keputusan dan interaksi pengasuhan dengan anak-anaknya. Hal ini menekankan pada pemahaman dan respon terhadap kebutuhan anak berdasarkan pemahaman intuitif orangtua daripada mengikuti secara ketat aturan atau metode pengasuhan yang telah ditentukan.

Dilansir dari laman wildmotherlife.com, pengasuhan intuitif mengandalkan apa yang dirasa orangtua adalah yang terbaik untuk anak. Bagian terpenting dari mengasuh anak secara intuitif adalah dengan memprioritaskan hubungan antara orangtua dengan anak. Orangtua dituntut untuk lebih memahami apa yang dibutuhkan anak, sehingga orangtua menjadi lebih peka terhadap anaknya.

Pendekatan ini mendorong orangtua untuk mengembangkan hubungan emosional yang kuat dengan anak-anak mereka, menumbuhkan kepercayaan dan pemahaman yang lebih dalam tentang kepribadian dan kebutuhan unik anak. Pola asuh intuitif berarti selalu mengutamakan koneksi bahkan di saat masa-masa sulit anak, orangtua berusaha membantu dan melindungi ikatan tersebut.

3 dari 3 halaman

Manfaat Pengasuhan Intuitif

Pengasuhan intuitif dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kecerdasan anak. (Foto: Unsplash/Thiago Cerqueira)

Selain memiliki koneksi yang baik dengan anak, pengasuhan intuitif dapat meningkatkan kepercayaan diri anak. Pola pengasuhan yang keras dengan memanfaatkan rasa takut anak untuk mengendalikannya melahirkan ketidakpercayaan diri, kelicikan, hubungan sosial yang buruk, dan dampak negatif lainnya. Pola asuh intuitif yang menggunakan koneksi dengan anak akan menumbuhkan anak yang percaya diri, berani, dan bertanggung jawab.

Pola pengasuhan ini menjaga kedekatan antara orangtua dan anak, sehingga anak merasa bahwa orangtua akan selalu membimbingnya dengan metode yang sesuai dan dapat diterima oleh kepribadian anak. Anak yang diasuh dengan pengasuhan intuitif, membuatnya tumbuh menjadi anak yang tangguh dan tidak mudah berputus asa.

Selain itu, pola asuh intuitif bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan anak sesuai dengan tingkat usia dan tahap belajarnya, sehingga anak akan tumbuh menjadi anak yang cerdas. Menjaga koneksi yang baik dengan anak akan menciptakan anak yang sehat secara emosi, mental, dan memiliki hubungan sosial yang baik dengan orang-orang di sekitarnya.

Penulis: Maritza Samira

#BreakingBoundariesOktober