Fimela.com, Jakarta Dalam konsep kesetaraan gender terdapat dua istilah, yaitu gender equality dan gender equity. Banyak orang mungkin merasa lebih familiar dengan istilah gender equality. Lantas, bagaimana dengan gender equity? dan apa perbedaan di antara kedua istilah tersebut?
Jika diperhatikan dari namanya, gender equality merupakan pemberian hak yang setara bagi perempuan dan laki-laki tanpa memperhatikan masing-masing kebutuhan individu yang berbeda. Gender equity adalah suatu proses untuk mencapai gender equality. Gender equity ini bertujuan memberikan hak yang berbeda pada tiap individu demi terwujudnya kesetaraan gender.
Dilansir dari laman genwest.org.au, Gender equity mengakui bahwa perempuan tidak berada pada ‘posisi awal’ yang sama dengan laki-laki. Hal ini disebabkan oleh stigma dan kepercayaan sosial yang ada di masyarakat. Memberikan hak yang sama antara perempuan dan laki-laki mungkin terasa tidak adil karena mereka memiliki starting point yang berbeda.
Gender Equality
Dilansir dari cdn.sida.se, konsep gender equality telah lama diartikan sebagai persamaan hak, prospek hidup, peluang dan kekuasaan bagi perempuan dan laki-laki, dan sebagainya. Istilah ini telah digunakan dalam banyak perjanjian internasional, seperti Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women (CEDAW) tahun 1979 sampai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) 2015.
Konsep gender equality ini berkaitan erat dengan agenda hak asasi manusia. Kata ini juga digunakan untuk menandai tujuan perjuangan hak-hak perempuan yang dipimpin oleh gerakan perempuan di seluruh dunia. Gender equality merupakan sebuah konsep yang berkonotasi transformatif, mencakup pemberdayaan perempuan, non-diskriminasi dan persamaan hak tanpa memandang gender.
Dengan kata lain, gender equality adalah suatu kondisi atau keadaan yang setara, terutama dalam hal status, hak, kesempatan, dan tidak mendiskriminasi. Perempuan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki. Namun, istilah ini tidak memperhatikan perbedaan latar belakang yang dimiliki masing-masing individu tadi.
Gender Equity
Melihat dari konsep gender equality, ternyata masih banyak kesenjangan yang terjadi antara perempuan dan laki-laki. Setelah ditelusuri, hal ini dikarenakan konsep gender equality kurang memperhatikan latar belakang yang dimiliki individu atau perempuan. Dengan adanya gender equity diharapkan kebutuhan tiap perempuan dapat terpenuhi sehingga perempuan dapat mencapai kesetaraan dengan laki-laki.
Gender equity berfokus pada keadilan mengenai manfaat dan kebutuhan bagi laki-laki dan perempuan, baik dalam sektor pendidikan, kesehatan, dan kemanusiaan. Hal tersebut mengacu pada pemerataan sumber daya berdasarkan kebutuhan kelompok masyarakat yang berbeda. gender equity dalam konteks ini mengacu pada fakta bahwa analisis gender terhadap kebutuhan juga diperlukan, karena kebutuhan antara perempuan dan laki-laki atau tiap individu mungkin saja berbeda.
Dengan kata lain, gender equity adalah keadaan atau kondisi adil dan tidak memihak. Istilah ini menekankan pada pemberian sesuatu kepada semua orang berdasarkan kebutuhannya. Misal, dalam dunia pendidikan, gender equality berarti menyediakan pengalaman yang sama kepada setiap siswa, sedangkan gender equity bisa berupa memberikan kesempatan beasiswa kepada siswa yang berasal dari keluarga yang kurang mampu. Gender equity mengarah pada kesetaraan gender yang sebenarnya, yang berarti mencapai hasil yang setara bagi perempuan dan laki-laki.
Penulis: Maritza Samira
#BreakingBoundariesOktober