Fimela.com, Jakarta Tren global yang mendorong peningkatan penjualan kendaraan listrik eksponensial, bukan hanya memberi manfaat tetapi juga mengurangi impor BBM dan subsidi BBM, pemanfaatan bahan bakar yang lebih murah, serta peningkatan nilai tambah suatu komoditas dan lapangan kerja di Indonesia.
Salah satu tantangan utama transformasi menuju elektrifikasi yang lebih masif adalah ketersediaan ekosistem termasuk charging station khusus untuk kendaraan tenaga listrik. Selain pergerakan yang telah dilakukan oleh PLN, pihak swasta juga dapat berkontribusi untuk memberikan fasilitas yang memudahkan pengguna transportasi listrik untuk bepergian.
Tidak hanya itu, penggunaan kendaraan bertenaga listrik ini diharapkan dapat mengurangi dampak dari perubahan dan tantangan iklim global khususnya pada dampak penggunaan bahan bakar fosil. Untuk itu, Parking+ melakukan kolaborasi bersama PLN serta Mall Kota Kasablanka untuk memberikan fasilitas yang dapat memudahkan pengguna kendaraan listrik. Simak informasi lengkapnya di bawah ini.
What's On Fimela
powered by
Situasi perubahan global semakin genting, inovasi peralihan energi kendaraan listrik dapat menjadi solusi
“Kami mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan listrik. Saya kutip dari beberapa data bahwa kita tidak bisa lari dari perubahan iklim dan harus kita hadapi. Suhu bumi meningkat sebanyak 1.5 derajat per tahun dan menghasilkan berbagai dampak seperti kutub mencair dan menurunkan volume tanah. Maka dari itu, salah satu cara untuk menghadapi perubahan iklim ini adalah dengan melalui peralihan energi ke kendaraan listrik seperti EV ini.” Ujar Megantara Vilanda, Retail Business Manager PT PLN Indonesia.
Ia juga menambahkan, di luar negeri sendiri total penjualan kendaraan listrik meningkat salah satunya di Cina hingga 60%. “Di Indonesia sendiri juga mulai terlihat peningkatan penjualan kendaraan listrik, di mana orang-orang di Indonesia tidak hanya ingin membeli sebatas keinginan saja tetapi juga mulai peduli untuk menghadapi tantangan perubahan iklim.” Tambahnya.
Hal ini juga disampaikan oleh Chief Executive Officer Parking+, Franz Silaen bahwa negara maju juga sudah mulai ikut andil dalam peralihan kendaraan listrik. Misalnya di Amerika Serikat sudah tersebar 100000 lebih charging station. Namun, tidak mudah untuk langsung “mengalihkan energi” dari bahan bakar fosil ke energi listrik. “Kendala yang dihadapi biasanya karena ketersediaan ekosistem yaitu charging station, karena tidak mungkin semua rumah dapat mengakomodir charging station yang stabil. Maka dari itu, dengan menghadirkan charging station di tempat umum seperti Mall Kota Kasablanka ini diharapkan dapat menghadirkan fasilitas yang memudahkan masyarakat umum.”
Manfaat yang ditawarkan dapat memberikan kemudahan untuk pengguna transportasi tenaga listrik
“Kami ingin memberikan kenyamanan dan keyakinan khususnya pengguna kendaraan listrik untuk berpergian dengan mudah seperti EV charging station ini. Dengan hadirnya EV charging station ini diharapkan dapat meyakinkan pengguna kendaraan untuk beralih ke kendaraan listrik.” kata Agung Gunawan selaku Senior Promotion Manager Kota Kasablanka.
Mall Kota Kasablanka terus menyajikan pelayanan yang baik kepada para customer dan salah satunya adalah memberikan kemudahan untuk customer yang memiliki kendaraan listrik. Maka dari itu, tersedianya EV charging station pada zona biru basement 1 ini dapat memberikan dampak yang baik.
“Dengan tersedianya EV charging station ini, diharapkan semakin banyak customer yang tertarik berkunjung tanpa harus mengkhawatirkan energi dari kendaraan listriknya. Harapan besarnya kami juga dapat berkontribusi untuk menghadapi tantangan perubahan iklim melalui program-program yang kedepannya dapat direncanakan seperti parkir khusus EV dan sebagainya.” lanjutnya. Penggunaan charging station ini bisa mengunduh aplikasi Parking+ untuk memantau kendaraan listrik serta pembayaran setelah charging dapat dilakukan melalui aplikasi OVO, Gopay, dan cashless lainnya.
Penulis: Tisha Sekar Aji
Hashtag: #Breaking Boundaries