Fimela.com, Jakarta Anak-anak dan permainan sudah menjadi perpaduan yang sulit dipisahkan. Di mana ada permainan, disitulah anak-anak akan berkumpul dan bekerja sama. Mereka bisa menghabiskan waktu selama berjam-jam hanya untuk menikmati permainan bersama dengan teman-teman. Bermain bisa menjadi aktivitas yang dilakukan sembari menumbuhkan soft skill atau kemampuan yang berhubungan dengan pribadi seseorang.
Usia anak-anak tentunya menjadi usia yang penting untuk mengembangkan kemampuan, mengasah kreativitas, dan melatih pola pikir mereka. Dari berbagai kemampuan tersebut, problem solving menjadi salah satu skill yang tidak boleh ketinggalan untuk diajarkan pada anak. Kemampuan untuk memecahkan masalah tidak hanya perlu diasah ketika dewasa, tetapi harus dilatih pada anak-anak. Anak harus dibiasakan untuk menetapkan keputusan berdasarkan pilihan-pilihan yang ada, berpikir kritis, dan berkolaborasi dengan orang lain.
5 Langkah untuk Memecahkan Masalah
Melansir dari verywell family, terdapat 5 strategi yang bisa diterapkan ketika sedang memecahkan masalah untuk anak, yaitu :
- Identifikasi masalah
- Susun kurang lebih 5 solusi yang memungkinkan
- Identifikasi kelebihan dan kekurangan dari setiap solusi
- Pilih salah satu solusi
- Uji coba solusi tersebut, apabila tidak berhasil, maka cobalah solusi yang lainnya.
Aktivitas Seru untuk Mengembangkan Kemampuan Problem Solving pada Anak
Untuk bisa mengembangkan kelima strategi tersebut, Mom bisa melakukan aktivitas yang dapat memicu anak untuk berpikir dalam memecahkan masalahnya sendiri. Dirangkum dari situs empowered parents dan mom junction, aktivitas tersebut diantaranya sebagai berikut :
1. Bermain Puzzle
Puzzle bisa dimanfaatkan sebagai permainan terbaik untuk mengembangkan keterampilan berpikir anak. Permainan ini dapat membantu anak dalam membangun kemampuan problem solving sejak dini. Di masa kini, sudah beragam produk puzzle yang diciptakan dengan tingkat kesulitan yang berbeda sesuai usia mereka. Permainan puzzle bisa memancing anak untuk merasa penasaran hingga mereka berhasil menyelesaikannya. Mereka akan belajar untuk menganalisis, mencari cara, dan menemukan solusinya. Aktivitas ini mungkin membutuhkan waktu yang lama, tetapi dapat meningkatkan kemampuan anak untuk berpikir kritis, keterampilan motorik kasar, dan koordinasi mata dengan tangan.
2. Membangun Mainan Konstruksi
Mom pasti sudah begitu familiar dengan mainan lego, balok kayu, atau permainan lainnya yang disusun atau dirangkai oleh anak. Permainan ini menjadi tantangan tersendiri bagi anak untuk menyatukan potongan-potongannya menjadi satu bentuk yang utuh. Anak bisa membangun strukturnya sesuai dengan petunjuk yang tertera atau bisa bebas sesuai dengan yang mereka inginkan. Membangun konstruksi dengan menggunakan mainan bisa memberikan kesempatan untuk anak agar bisa bereksperimen, melatih mereka untuk berpikir, dan menemukan solusi kreatif untuk membuat sesuatu.
3. Membacakan Cerita untuk Anak dan Memberikan Pertanyaan
Anak-anak akan selalu tertarik dengan cerita dan karakter yang unik. Membacakan mereka cerita bisa memberikan banyak sekali manfaat, salah satunya untuk mengembangkan problem solving. Anak-anak bisa masuk ke dalam cerita tersebut dan memiliki ikatan dengan para karakternya. Situasi ini bisa dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk membuat anak berpikir agar mereka bukan hanya mendengarkan secara pasif, melainkan juga tetap fokus dengan jalan cerita.
Saat menemukan adanya konflik di dalam cerita, Mom bisa mengajukan pertanyaan pada anak mengenai pemecahan masalah yang akan dihadapi oleh karakter utama. Cobalah untuk bertanya sesuai dengan cerita. Kemudian, latih imajinasi dan daya pikir anak dengan mendiskusikannya bersama. Lalu, temukan beberapa hasil dari solusi yang memungkinkan.
4. Permainan Mencari Harta Karun
Bermain gambar untuk mencari harta karun pasti terasa menyenangkan dan mengasyikkan, apalagi dengan melibatkan seluruh anggota keluarga. Mom bisa membuat anak tetap berada pada permainan hingga mereka bisa menyadari bahwa mereka akan memenangkan sesuatu pada akhirnya. Cobalah untuk memberikan petunjuk menantang yang bisa mendorong anak untuk berpikir dan menganalisis masalah agar bisa menemukan harta karun.
5. Permainan Labirin
Permainan labirin berupa gambar atau praktik secara langsung bisa dimainkan semua umur. Jenis permainan ini bisa meningkatkan kemampuan motorik anak, kemampuan mengamati, merasakan arah, dan kemampuan memecahkan masalah. Bahkan, anak juga bisa melakukan permainan labirin melalui gadget dan internet. Dengan latihan ini, mereka bisa memecahkan masalah yang begitu kompleks hingga menemukan jalan keluarnya.
Ternyata, banyak aktivitas menarik yang bisa dijadikan sebagai latihan untuk problem solving pada anak. Melalui permainan, anak akan bisa lebih mudah untuk belajar dan memahami masalah, serta menemukan cara untuk menyelesaikannya. Anak tidak hanya merasa senang, tetapi juga mendapatkan pelajaran baru untuk melatih kemampuannya.
Penulis: Syifa Azzahra