Fimela.com, Jakarta Enzy Storia kini tinggal di Washington DC, Amerika. Ia sebagaimana diketahui mengikut suaminya yang bekerja sebagai diplomat muda. Enzy pun belajar beradaptasi dan melakukan aktivitas seperti biasa.
Olahraga adalah satu hal yang berusaha dilakukan rutin olehnya selama di sana. Dan karena tak disibukkan oleh kegiatan keartisan, akhirnya Enzy Storia pun bisa mengikuti ajang lari half marathon di Washington DC.
"Akhirnya setelah tertunda hampir 4 tahun kejadian juga nih ikutan race Half Marathon pertama kalinya," kata Enzy Storia di laman Instagramnya, enzystoria, baru-baru ini.
Berikut potret dan kisah Enzy Storia kala mengikuti ajang lari half marathon di Washington DC. Seperti apa keseruannya? Mari kita simak.
What's On Fimela
powered by
Kaki Sakit
Enzy Storia mengisahkan dirinya yang sebenarnya sempat terpikir untuk tidak jadi mengikuti ajang lari half marathon tersebut. Hal itu dikarenakan kakinya yang dalam kondisi tidak optimal.
"Hampir aja ngga jadi dateng karena 2 hari sebelumnya kaki dalam keadaan tidak baik baik sajaa," kisah Enzy Storia.
Drama Sampai Nangis
Demi mengikuti ajang lari tersebut. Enzy sempat melakukan latihan rutin. Namun, kondisi kakinya yang ternyata terasa tidak baik-baik saja, membuatnya ragu. Ia pun menangis antara tetap mau ikut atau tidak.
"Udah dramaaa banget nangis nangis karena capek latihan dan pengen banget ikutan race," ujar Enzy.
Dukungan Suami
Kala sedang galau tersebut, sang suami pun berperan. Ia memberikan dukungan kepada Enzy Storia yang kala itu sedang bimbang. Akhirnya Enzy pun mau datang dan mendapatkan semangat untuk mencoba.
"Untung punya suami baik banget sangat supportive dibujukin baik baik dan disemangatin buat yauda tetep dateng aja, dicoba pelan pelan kalo ngga kuat berenti," ucap Enzy.
Semangat dan Senyum
Karena mendapatkan suntikan semangat dari suaminya, Enzy pun mengaku langsung bergegas. Selama lari, ia pun mempraktekkan untuk selalu tersenyum dan pantang menyerah.
"Turns out cewe ambi pantang menyerah ini full senyum selama race semangatin diri sendiri," lanjutnya.
Positif Thinking
Enzy pun selama 21,5 km berusaha untuk tetep positif thinking. "Berdialog baik baik sama kakinya biar ngga sakit dan selesaiin apa yang udah dimulai," sambungnya.
Berusaha Menikmati
Saat berlari, Enzy pun mengingat semua pesan yang pernah disampaikan oleh pelatihnya selama latihan. Dan satu hal yang paling penting adalah menikmati setiap jengkal kakinya berlari.
"Selama race usahain untuk ngga berenti, ikutin semua pesan pesan dari mas @randiadiprtm selama latihan dan nikmatin racenya," ucapnya.
Finish dan Dapat Medali
Sampai akhirnya, Enzy Storia pun mendapatkan apa yang selama ini diimpikannya. Ia berhasil finish dan mendapat medali. Kebahagiaan pun dirasakan oleh Enzy.
"Lalu akhirnya Finish strooonggg dengan sangat happy. Terima kasih untuk diri ini yang selalu punya cara untuk mewujudkan mimpinya satu persatu," imbuhnya.