5 Cara Mencintai Diri Sendiri agar Hidup Makin Bahagia Saat Ini

Endah Wijayanti diperbarui 19 Sep 2023, 14:15 WIB

 

Fimela.com, Jakarta Hidup yang bahagia bisa dimulai dari mencintai diri sendiri. Ketika kita memiliki cinta dan penghargaan yang kuat terhadap diri kita sendiri, kita cenderung mengalami kesejahteraan yang lebih besar dalam hidup. Ini adalah sebuah perjalanan yang berkelanjutan, di mana kita perlu melatih diri untuk menerima dan mencintai diri sendiri seiring berjalannya waktu.

Berikut ini ada lima cara penting untuk mencintai diri sendiri agar hidup kita menjadi lebih bahagia saat ini yang bisa dicoba. Kalau selama ini kamu merasa makin sulit bahagia, bisa jadi karena kamu belum terhubung dengan dirimu sendiri. Kini, belum terlambat untuk kembali memeluk diri sendiri untuk menjalani hidup yang lebih bahagia lagi.

 

 

2 dari 6 halaman

1. Merawat Diri Sebaik Mungkin untuk Kesehatan Fisik dan Mental yang Baik

ilustrasi perempuan sehat/bbernard/Shutterstock

Salah satu fondasi utama dari mencintai diri sendiri adalah merawat diri sebaik mungkin. Ini mencakup perhatian terhadap kesehatan fisik dan mental kita. Ketika tubuh kita merasa baik, pikiran kita pun cenderung lebih positif dan seimbang.

Makan dengan sehat, berolahraga secara teratur, tidur yang cukup, dan menghindari stres berlebihan adalah cara-cara yang dapat kita terapkan untuk merawat kesehatan fisik dan mental kita. Aktivitas seperti yoga dan meditasi juga dapat membantu dalam mencapai keseimbangan yang lebih baik dalam hidup.

Dalam kata-kata terkenal Oprah Winfrey, "The biggest adventure you can take is to live the life of your dreams." Artinya, salah satu petualangan terbesar dalam hidup adalah menjalani impian kita. Ini membutuhkan kesehatan yang baik untuk dapat mengejar impian-impian tersebut.

 

 

3 dari 6 halaman

2. Menerima Diri Sepenuhnya dan Berfokus pada Perkembangan Pribadi yang Positif

ilustrasi perempuan dewasa/Amnaj Khetsamtip/Shutterstock

Menerima diri kita sepenuhnya adalah langkah kunci dalam mencintai diri sendiri. Terkadang, kita terlalu keras pada diri sendiri dan sering kali mencari kesempurnaan yang tidak realistis. Namun, perlu diingat bahwa tidak ada yang sempurna, dan kekurangan adalah bagian alami dari kemanusiaan.

Menerima diri sendiri bukan berarti kita tidak bisa berubah atau berkembang. Sebaliknya, itu berarti kita mengakui kelebihan dan kekurangan kita dengan bijaksana, dan kita berfokus pada perkembangan pribadi yang positif. Ini bisa berarti mengidentifikasi area di mana kita ingin tumbuh dan berusaha untuk menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri.

Seperti yang diungkapkan oleh Brene Brown, seorang peneliti terkenal dalam bidang vulnerabilitas dan keteguhan, "Vulnerability is not winning or losing; it's having the courage to show up and be seen when we have no control over the outcome." Ini mengajarkan kita bahwa ketika kita berani menunjukkan siapa kita sebenarnya, kita sedang mencintai diri sendiri dengan tulus.

 

 

4 dari 6 halaman

3. Menetapkan Batasan Sehat untuk Hidup yang Lebih Seimbang

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/babatos

Ketika kita mencintai diri sendiri, kita juga belajar untuk menghormati diri kita sendiri dan kebutuhan kita. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menetapkan batasan yang sehat dalam hidup kita.

Terlalu sering, kita cenderung menyetujui permintaan orang lain atau mengorbankan diri sendiri demi kepentingan orang lain. Ini dapat menguras energi kita dan mengganggu keseimbangan hidup kita. Dengan menetapkan batasan yang sehat, kita memberikan diri kita izin untuk merasa nyaman dan menjaga keseimbangan dalam hidup.

Seperti yang dikatakan oleh Anne Lamott, seorang penulis terkenal, "No is a complete sentence." Ini mengingatkan kita bahwa kita memiliki hak untuk mengatakan "tidak" ketika itu diperlukan, tanpa perlu penjelasan yang panjang.

 

 

5 dari 6 halaman

4. Mengupayakan Kebahagiaan Secara Mandiri sesuai Kenyamanan Diri

ilustrasi perempuan menyenangkan/Nutlegal Photographer/Shutterstock

Cinta pada diri sendiri juga mencakup kemampuan untuk merasa bahagia tanpa bergantung pada orang lain. Terkadang, kita mengharapkan orang lain untuk membawa kebahagiaan dalam hidup kita, padahal sejatinya, kebahagiaan sejati datang dari dalam diri kita sendiri.

Ini melibatkan penemuan dan perawatan atas apa yang membuat kita bahagia. Mungkin itu adalah hobi, minat, atau kegiatan yang memberi kita kepuasan dan rasa pencapaian. Ketika kita dapat merasa bahagia dan memenuhi kebutuhan kita secara mandiri, kita akan lebih memiliki kontrol atas kebahagiaan kita sendiri.

Sebagai penulis terkenal, Ralph Waldo Emerson, pernah berkata, "To be yourself in a world that is constantly trying to make you something else is the greatest accomplishment." Ini mengingatkan kita untuk tetap setia pada diri sendiri dan mencari kebahagiaan sesuai dengan apa yang sesungguhnya kita inginkan.

 

 

6 dari 6 halaman

5. Menekuni Bidang yang Disukai dengan Terus Belajar Hal-Hal Baru

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/lookstudio

Mencintai diri sendiri juga berarti memberikan diri kita kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Salah satu cara yang efektif untuk melakukannya adalah dengan mengejar bidang atau aktivitas yang kita sukai. Ketika kita melakukan hal-hal yang kita cintai, itu memberikan kita rasa pencapaian dan kepuasan yang dalam.

Tidak hanya itu, kita juga dapat terus belajar hal-hal baru dalam proses ini. Pendidikan dan pengembangan pribadi adalah bagian penting dari mencintai diri sendiri. Ketika kita terus belajar, kita merasa lebih kompeten dan percaya diri dalam menghadapi tantangan yang datang dalam hidup.

Seperti yang diungkapkan oleh Albert Einstein, seorang ilmuwan terkenal, "Once you stop learning, you start dying." Ini mengingatkan kita bahwa pembelajaran adalah kunci untuk pertumbuhan dan perkembangan yang berkelanjutan dalam hidup kita.

Dalam rangka mencintai diri sendiri dan menjalani hidup yang bahagia saat ini, penting untuk merawat kesehatan fisik dan mental kita, menerima diri sepenuhnya, menetapkan batasan yang sehat, mencari kebahagiaan secara mandiri, dan terus berkembang melalui pembelajaran.

Ketika kita mengaplikasikan prinsip-prinsip ini dalam hidup kita, kita akan merasakan dampak positifnya dan mampu menjalani hidup yang lebih bahagia dan bermakna.