Tips Mengatasi Permasalahan Kulit Tubuh Chicken Skin

Fimela Reporter diperbarui 20 Okt 2023, 10:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Apakah Sahabat Fimela memiliki kulit yang bertekstur seperti kulit ayam? Kondisi tersebut bisa disebut sebagai keratosis pilaris atau biasa disebut chicken skin.

Dilansir dari Aad.org, kondisi chicken skin atau keratosis pilaris adalah permasalahan kulit yang umum, di mana muncul benjolan-benjolan kecil pada kulit. Benjolan-benjolan kecil ini terlihat mirip dengan kulit ayam ketika bulu-bulnya dicabut. Banyak orang yang salah mengira bahwa benjolan-benjolan kecil ini adalah jerawat kecil.

Benjolan-benjolan kasar ini sebenarnya adalah sumbatan sel-sel kulit mati. Sumbatan ini paling sering muncul pada lengan atas dan paha bagian depan, serta di bagian pipi pada anak. Keratosis pilaris disebabkan oleh penumpukan keratin, sebuah protein rambut, di dalam pori-pori.

Kondisi kulit ayam ini biasanya terjadi pada perempuan, anak-anak, remaja, dan orang-orang yang mempunyai kulit kering, eksim, obesitas, hay fever, dan ichtyosis. Kondisi kolit ini dapat membuat kulit terasa kasar dan kering, gatal, dan memunculkan warna kemerahan. Dilansir dari Mayoclinic.org, berikut adalah cara mengatasi permasalahan chicken skin yang dapat dilakukan sendiri di rumah. Meskipun tidak membuatnya hilang total, cara-cara ini dapat dilakukan untuk mengurangi efeknya.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

1. Mandi air hangat

Ilustrasi mandi air hangat (foto: Pexels/Yaroslav Shuraev)

Disarankan untuk menggunakan air hangat saat mandi. Air hangat dapat membantu menghilangkan minyak pada kulit tubuh. Batasi waktu mandi sekitar kurang lebih 10 menit. Ingat ya, gunakan air hangat, bukan air panas.

2. Eksfoliasi dengan lembut

Mengeksfoliasi kulit dapat menghilangkan sel-sel kulit mati pada tubuh. Lakukan eksfoliasi physical dengan menggosok kulit untuk menggunakan wascloth atau loofah. Hindari sabun dengan kandungan kuat yang dapat mengiritasi kulit. Sebaiknya, langsung keringkan tubuh menggunakan handuk dengan menepuk-nepuknya secara lembut setelah selesai mandi.

3. Gunakan chemical exfoliator

Selain melakukan eksfoliasi physical, melakukan eksfoliasi chemical juga perlu untuk dilakukan. Untuk melakukan eksfoliasi chemical, gunakan produk skin care yang memiliki kandungan Alpha hydroxyl acid, Glycolic acid, Lactic acid, Retinoid (retinol, tretinoin, adapalene, tazarotene), Salicylic acid, dan Urea. Berhati-hatilah menggunakan chemical exfoliator ini karena kandungan aktifnya dapat mengiritasi kulit jika digunakan terlalu sering.

3 dari 3 halaman

4. Gunakan moisturizer secara rutin

Ilustrasi menggunakan lotion pelembab (foto: PexelsSora Shimazaki)

Gunakan krim atau lotion pelembab secara rutin agar kulit tetap terhidrasi. Saat kulit masih lembab setelah mandi, aplikasikan pelembap yang mengandung lanolin, petroleum jelly, atau gliserin. Bahan-bahan ini dapat meredakan kulit kering dan membantu menjaga kelembaban kulit.

5. Hindari pakaian ketat

Sebaiknya hindari penggunaan pakaian yang terlalu ketat. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir gesekan yang terjadi pada kulit dan pakaian yang ketat, yang mana dapat memperparah kondisi kulit.

6. Pasang humidifier

Kelembapan udara yang rendah dapat membuat kulit menjadi kering. Untuk terus menjaga kelembapan udara dalam ruangan, disarankan menggunakan humidifier. Dengan begitu, kelembapan kulit akan tetap terjaga.

Itulah beberapa tips untuk mengatasi chicken skin sendiri di rumah. Perlu diingat bahwa cara-cara ini tidak bisa menghilangkan kondisi chicken skin dengan sempurna. Akan tetapi, cara-cara tersebut setidaknya dapat meminimalisir parahnya kondisi kulit. Jika ingin menghilangkan chicken skin dengan sempurna, sebaiknya lakukan treatment dengan dermatologis.

 

Penulis: Denisa Aulia.

#BreakingBoundariesSeptember