Fimela.com, Jakarta Mencukur ketiak sering jadi salah satu ritual perawatan diri yang rutin dilakukan sebagian perempuan. Selain untuk meningkatkan rasa percaya diri terutama saat menggunakan pakaian tanpa lengan, menghilangkan bulu ketiak juga dapat membantu meminimalisir masalah bau badan, lho.
Yup, bulu ketiak yang tumbuh ternyata bisa menyebabkan lipatan ketiak jadi lembap karena keringat terjebak di dalamnya. Hal ini bisa memicu bakteri berkembang biak dan menimbulkan masalah bau badan yang mengganggu.
Namun, menghilangkan bulu ketiak dengan cara mencukurnya sendiri seringnya memunculkan masalah baru, yaitu ketiak hitam hingga iritasi yang tentu saja bisa mengganggu penampilan. Supaya nggak terjebak dengan dilema yang satu ini, simak dulu 13 cara mencukur ketiak yang tepat sebagai panduan perawatan diri di rumah!
What's On Fimela
powered by
Manfaat Mencukur Ketiak
Sebagian dari kamu mungkin masih sering dibuat bingung, sebenarnya mencukur bulu ketiak itu boleh nggak sih? Faktanya, membersihkan ketiak dari bulu halus yang tumbuh memang disarankan untuk menunjang kebersihan diri. Selain itu, ada beberapa manfaat dari menghilangkan bulu ketiak yang bisa kamu rasakan, lho. Apa saja?
1. Mengurangi Jumlah Keringat
Rambut-rambut halus yang tumbuh bisa membuat keringat terjebak di lipatan ketiak. Saat beraktivitas di luar ruangan pun bisa bikin kamu jadi mudah berkeringat. Nah, dengan mencukur bulu ketiak secara teratur, ternyata bisa membantu mengurangi jumlah keringat yang muncul sehingga meminimalisir masalah keringat berlebihan.
2. Meminimalisir Pertumbuhan Bakteri
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, keberadaan bulu ketiak bisa memperbesar kemungkinan pertumbuhan bakteri di area tersebut. Staphylococcus hominis jadi salah satu bakteri yang rentan muncul dan memiliki kemampuan memecah molekul keringat menjadi thioalcohol. Senyawa ini memiliki bau tajam yang kemudian bisa memicu masalah bau badan yang nggak sedap.
3. Membuat Ketiak Lebih Bersih dan Mulus
Ketiak yang terlihat bersih dan mulus bisa jadi salah satu hal yang menunjang penampilan perempuan. Nggak heran kalau sebagian dari mereka melakukan berbagai perawatan diri menghilangkan bulu ketiak, salah satunya adalah dengan mencukur.
Cara Mencukur Ketiak yang Tepat agar Hasilnya Maksimal
Membersihkan bulu ketiak yang tumbuh dengan bercukur sering jadi pilihan sebagian perempuan, karena metode yang satu ini praktis dan mudah dilakukan di rumah. Namun, nggak jarang rutinitas yang satu ini malah menyebabkan dilema tersendiri. Pasalnya, kulit ketiak malah menunjukkan gejala iritasi dan tampak menghitam setelah bercukur.
Sering mengalami hal ini juga, Sahabat Fimela? Kalau iya, sebaiknya intip dulu beberapa tips mencukur ketiak yang tepat agar tidak menimbulkan iritasi dan menghitam.
1. Bersihkan Ketiak Terlebih Dulu
Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum mencukur ketiak adalah pastikan area tersebut sudah dibersihkan dengan maksimal. Hal ini penting banget karena area lipatan ketiak memproduksi banyak keringat, sehingga bakteri mudah berkembang biak di dalamnya. Selain itu, sisa deodoran yang dipakai juga bisa menumpuk di area tersebut.
Jika tidak dibersihkan, maka kotoran ini bisa menyumbat dan membuat pisau cukur yang digunakan jadi lebih tumpul. Akibatnya proses mencukur yang dilakukan nggak bisa maksimal, menyisakan tampilan ketiak yang hitam dan iritasi.
2. Maksimalkan dengan Eksfoliasi
Jika ingin memastikan ketiak benar-benar bersih, kamu juga bisa melakukan eksfoliasi terlebih dulu. Bener banget, nggak cuma wajah saja yang memerlukan eksfoliasi. Penting juga melakukan rutinitas ini pada ketiak untuk mengangkat sel kulit mati yang bisa menyumbat.
Lakukan eksfoliasi dengan body scrub lembut yang digunakan saat mandi. Gosok secara merata dengan lembut dan beri pijatan melingkar untuk membuka pori-pori dan mengangkat sel kulit mati yang menumpuk.
3. Gunakan Pisau Cukur yang Tajam
Poin yang satu ini nggak boleh dilewatkan karena bisa mempengaruhi hasil bercukur yang dilakukan. Pastikan pisau cukur yang dipakai tajam dan bersih. Hal tersebut penting banget karena pisau cukur yang sudah tumpul dapat menyebabkan iritasi. Nggak cuma itu saja, tapi juga bisa memancing bulu ketiak tumbuh ke dalam yang dapat menyebabkan munculnya bisul di area tersebut.
4. Pastikan Juga Kebersihan Pisau Cukur yang Digunakan
Selain menggunakan pisau cukur yang tajam, jangan lupa perhatikan juga kebersihannya. Mencukur ketiak dengan alat yang kurang higienis bisa membuat bakteri rentan berpindah ke area yang dicukur. Hal ini nggak hanya bisa membuat iritasi, tapi juga memicu infeksi pada ketiak, lho.
Jangan lupa untuk selalu mengganti pisau cukur secara berkala. Dilansir dari Livestrong, idealnya kamu bisa mengganti pisau cukur setelah 5 kali digunakan. Pisau cukur yang terlalu lama digunakan bisa menjadi tempat bertumbuhan bakteri juga yang nantinya akan mempengaruhi kondisi kulitmu.
5. Basahi Ketiak Terlebih Dulu
Hal yang perlu diingat saat akan menghilangkan bulu ketiak dengan pisau cukur adalah membasahi area kulit tersebut terlebih dulu. Pastikan jangan mencukur ketiak dalam keadaan kering ya karena bisa memicu iritasi pada kulit.
Dengan membasahi ketiak, kamu bisa membantu agar rambut ketiak lebih mudah diatur. Selain itu, air bisa memberikan kelembapan yang dibutuhkan, membuka pori-pori ketiak dan melembutkan kulit.
6. Gunakan Shaving Cream
Salah satu cara untuk menghindari iritasi saat bercukur adalah dengan menggunakan shaving cream atau krim cukur. Produk yang satu ini dapat membantu kulit ketiak lebih lembut dan lembap. Jadi memudahkan proses pisau cukur dalam membersihkan bulu yang tumbuh.
Aplikasikan krim cukur ini secara merata di area yang akan dicukur, tarik sedikit kulit ketiak, dan arahkan pisau untuk mencukur searah pertumbuhan bulu. Jika tidak memiliki shaving cream, kamu bisa mengakalinya menggunakan sabun bayi.
7. Mencukur Ketiak dengan Mengikuti Arah Pertumbuhan Bulu
Salah satu tips mencukur ketiak yang perlu diperhatikan adalah pastikan searah dengan pertumbuhan rambut. Kenapa harus begitu? Cara ini ternyata bisa membantu mendapatkan hasil cukur yang halus dan meminimalisir tampilan ketiak hitam.
Nggak hanya itu saja, mencukur searah pertumbuhan bulu juga penting untuk mencegah ingrown hair atau bulu ketiak yang tumbuh ke dalam. Jika setelah bercukur masih ada sisa bulu yang belum bersih, kamu bisa mengulangi prosesnya dari arah yang berlawanan.
8. Bilas Pisau Cukur dengan Air
Setiap kali melakukan gerakan mencukur bulu ketiak, kamu perlu membilas pisau cukur yang dipakai. Hal ini penting untuk membersihkan alat tersebut dari rambut ketiak yang terangkat dan krim cukur yang menempel. Jika dibiarkan menumpuk, bisa menyumbat pisau cukur sehingga hasilnya jadi kurang mulus.
Gunakan air bersih untuk membilas alat tersebut setiap kali selesai melakukan satu gerakan mencukur. Lakukan cara ini berulang sampai ketiak benar-benar bersih maksimal.
9. Basuh Ketiak dengan Air Dingin
Jika proses mencukur sudah selesai, segera bilas ketiak dengan air dingin. Proses yang satu ini sangat penting untuk menutup pori-pori yang terbuka selama proses mencukur sekaligus mencegah ketiak mengalami iritasi dan infeksi.
Tahap selanjutnya adalah keringkan ketiak secara perlahan. Pahamilah kalau area kulit ini sedang berada dalam kondisi paling sensitif, sehingga perlu handuk lembut untuk mengeringkan kulit. Tepuk secara perlahan supaya nggak menimbulkan iritasi dan kulit yang tampak menghitam.
10. Mencukur Ketiak pada Malam Hari
Disarankan untuk mencukur ketiak saat malam hari sebelum tidur. Kenapa harus begitu ya? Ternyata, kulit berada dalam kondisi paling sensitif sehabis proses bercukur. Kondisinya yang kemerahan juga membuat area ketiak rentan mengalami iritasi.
Nah, malam hari dinilai sebagai momen yang tepat untuk bercukur karena tubuh akan segera beristirahat. Artinya, meminimalisir kemungkinan kulit ketiak mengalami gesekan yang bisa memicu iritasi. Selain itu, proses istirahat di malam hari juga mendukung kulit ketiak melakukan proses pemulihan diri dengan maksimal.
11. Jaga Kelembapan Kulit Ketiak
Setelah bercukur, jangan lupa untuk selalu menjaga kelembapan kulit ketiak. Hal ini sangat penting untuk mencegah kulit terasa kering yang bisa memicu iritasi dan perubahan warna jadi menghitam. Khusus pemakaian pelembap, kamu bisa memilih jenis lotion yang tidak mengandung zat pewarna, pewangi, dan alkohol supaya tidak menimbulkan masalah kulit lainnya.
Alternatif lain, kamu bisa menggunakan bahan alami yang lebih aman kok. Misalnya saja gel lidah buaya yang memang dikenal dengan kemampuan hidrasinya untuk membuat kulit ketiak lebih lembap dan halus.
12. Gunakan Deodoran yang Merawat Ketiak
Setelah mencukur ketiak, disarankan untuk melakukan perawatan yang tepat untuk menjaga kulit area tersebut tetap sehat, tidak menghitam dan terhindar dari iritasi. Selain pelembap, deodoran bisa jadi rekomendasi produk yang dapat digunakan.
Pilih deodoran dengan formula yang dapat merawat kesehatan kulit ketiak dan menutrisinya. Misalnya dengan kandungan vitamin E yang dapat membuat kulit ketiak lebih halus dan cerah. Selain itu, formula antibakteri juga diperlukan untuk memberikan perlindungan selama beraktivitas.
13. Hindari Pakaian Ketat Sehabis Bercukur
Last but not least, hindari menggunakan pakaian ketat setelah mencukur ketiak. Soalnya gesekan kain pada kulit ketiak yang sensitif setelah bercukur bisa menyebabkan iritasi dan kulit di area tersebut terlihat menghitam juga.
Jadi, disarankan menggunakan pakaian longgar untuk mencegah masalah tersebut. Hal ini juga yang mendukung rekomendasi dari para ahli untuk mencukur bulu ketiak di malam hari, sehingga mencegah gesekan yang bisa terjadi.
Dengan mengikuti cara mencukur ketiak yang tepat, mendapatkan ketiak yang mulus, bersih dan tetap cerah bukan hanya mimpi lagi. Yuk, saatnya lakukan beberapa tips di atas, Sahabat Fimela!