Fimela.com, Jakarta Film animasi Unicorn Wars disebut sebagai film animasi yang tak biasa. Sekadar diketahui, film ini berhasil meraih penghargaan Best Animated Film dalam sesi Kompetisi Internasional di CinEuphoria Awards 2023 dan Cinema Writers Circle Awards 2023 Spanyol.
Dengan raihan penghargaan tersebut, tentu saja menjadi sebuah jaminan bahwa Unicorn Wars layak dijadikan alternatif tontonan berkat gayanya yang nyentrik. Namun, meski film animasi, Unicorn Wars lulus sensor untuk 13 tahun ke atas.
Hal tersebut dikarenakan, film yang naskahnya ditulis sekaligus disutradarai sineas Alberto Vazquez ini, menghadirkan sejumlah adegan para beruang membersihkan badan hingga terlihat organ intimnya.
Selain itu, adegan eskplisit baku hantam hingga saling cakar. Saat kuku tajam mendarat dengan keras di wajah lawan, darah segar mengucur. Jelas kedua contoh adegan dalam film Unicorn Wars ini bukan konten yang cocok dikonsumsi semua umur.
What's On Fimela
powered by
Kisah Menarik
Film Unicorn Wars sendiri telah tayang resmi di platform streaming KlikFilm mulai September 2023. Cerita Unicorn Wars dimulai di Hutan Sihir. Kuda unicorn bernama Maria (Itxaso Quintana) mendengar suara ibunya memanggil berkali-kali.
Kuda kesepian ini berlari mencari sumber suara hingga memasuki kuil misterius. Alangkah syok, Maria mendapati ibunya berlumur lumpur, menjelma monster, yang berupaya memangsanya. Tak jauh dari hutan, ada Markas Cinta yang dihuni sejumlah beruang mungil.
Mereka berlatih perang melawan Unicorn di Hutan Sihir. Para beruang didoktrin ayat dari sebuah kitab suci, isinya, 'Celakalah orang yang meminum darah Unicorn terakhir, karena dia akan menjadi makhluk indah dan abadi'.
Tersirat Makna
Unicorn Wars juga menyuguhkan pesan moral soal kerinduan ibu dan anak. Lalu ada isu tentang kepercayaan diri dan self love yang diangkat. Lalu, dialog-dialog yang muncul di sepanjang film ini kerap kali menyentil kulit nurani. Menarik, melihat Unicorn Wars mengulas filsafat dan romantika hidup.
Visual film ini terasa sangat konsisten dari segi pewarnaan hingga dimensi teknis yang digunakan. Kadang, ia terasa simpel. Dalam menit-menit lain, Unicorn Wars terasa begitu kompleks, penuh gradasi baik dari aspek penuturan maupun teknis.
Bisa dibilang, Unicorn Wars bukan film animasi pada umumnya karena isu yang diusung sangat lebar, dari ikatan keluarga inti hingga perang akbar. Perang dengan segala akibatnya, jelas tak mungkin hanya melibatkan segelintir orang atau satu keluarga.
Unicorn Wars diangkat dari film pendek berdurasi 9 menit, Sangre de unicornio, karya Alberto Vazquez. Maka, kita tak perlu menyangsikan kemampuan Alberto Vazquez dalam merentang cerita karena ia tahu persis di mana denyut nadinya.
Para pengisi suara film ini berhasil menghidupkan karakter. Lebih dari itu, suara dan intonasi mereka sukses memainkan alam fantasi penonton sepanjang durasi film. Beda dan layak diapresiasi, itulah Unicorn Wars.