Ini Upaya PBB Dorong Kemajuan Literasi Perempuan di Era Teknologi Digital

Fimela Reporter diperbarui 01 Nov 2023, 21:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Secara umum, kemajuan literasi perempuan telah mengalami perkembangan dari zaman ke zaman, terlebih di era teknologi digital saat ini. Dilansir dari laman unwomen.org, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menilai bahwa membawa perempuan dan kelompok marginal ke dunia teknologi digital akan memberikan dampak yang positif demi mencapai kesetaraan gender sekaligus membatu mencukupi kebutuhan perempuan.

Dalam pertemuan tahunan terbesar PBB mengenai kesetaraan gender, pemberdayaan seluruh perempuan dan anak perempuan, serta hak asasi perempuan, Commission on the Status of Women ke-67 (CSW67) mengakui peran penting teknologi dan inovasi dalam mencapai kesetaraan gender. Hasil dari forum ini memberikan landasan kepada semua pemangku kepentingan untuk mendorong partisipasi perempuan dan anak perempuan secara penuh dalam perancangan, transformasi, dan integrasi teknologi dan inovasi digital.

Sima Bahous, Direktur Eksekutif UN Women, menyimpulkan hasil pertemuan kali ini mengedepankan visi tentang dunia yang lebih setara dan terhubung bagi perempuan dan anak perempuan dalam segala keberagaman, serta berupaya mewujudkannya menjadi kenyataan.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Peran Perempuan dalam Transformasi Digital

Keikutsertaan perempuan di era teknologi digital. (Foto: Unsplash/Thought Catalog)

Penolakan terhadap hak-hak perempuan secara global, meningkatnya kekerasan perempuan di ruang publik, serta berbagai masalah yang dihadapi perempuan dan anak perempuan akhir-akhir ini melatarbelakangi diselenggarakannya Commission on the Status of Women ke-67.

Forum ini mengikutsertakan para pemuda, perwakilan delegasi pemuda, masyarakat sipil, dan organisasi PBB. Mereka andil memberikan rekomendasi tentang bagaimana memastikan perempuan dan anak perempuan bisa menjadi bagian dari transformasi digital. Komisi juga memperoleh manfaat dari kontribusi penting berbagai organisasi masyarakat sipil, termasuk para pemangku kebijakan Action Coalition on Technology and Innovation for Gender Equality, sebagai bagian dari Forum Kesetaraan Generasi.

Komisi ini menyerukan peningkatan investasi baik dari sektor publik maupun swasta dengan tujuan mengurangi kesenjangan digital gender. Hal ini juga mempromosikan ekosistem inovasi yang lebih inklusif dan berkomitmen pada teknologi inovasi yang aman. Selain itu, CSW67 mendorong pendidikan berkualitas secara menyeluruh dan adil dalam bidang sains, teknik, matematika, teknologi informasi dan komunikasi, serta literasi digital.

3 dari 3 halaman

Hal yang Harus Diperhatikan

Perempuan memiliki kesempatan untuk berkembang dalam dunia yang dinamis. (Foto: Unsplash/Christin Hume)

Semua upaya tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa perempuan dan anak perempuan memiliki kesempatan untuk berkembang dalam dunia yang dinamis. Untuk dapat mencapai inisiatif kesetaraan gender tadi, perlu mempertimbangkan hal-hal berikut:

Mengembangkan alat dan layanan digital

Pengembangan alat dan layanan digital ini mencakup lintas sektor dan wilayah, terutama untuk pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan keterlibatan dalam kehidupan publik, serta memastikan agar perempuan dan anak perempuan memiliki akses terhadap literasi dan keterampilan digital sepanjang perjalanan hidupnya.

Mengarusutamakan gender dalam kebijakan digital untuk menghilangkan hambatan terhadap kesetaraan akses

Dalam hal ini termasuk bagi masyarakat yang hidup dalam kemiskinan, tinggal di daerah pedesaan atau daerah terpencil, penyandang disabilitas, perempuan dan anak perempuan adat, migran, dan perempuan lanjut usia.

Mendorong kebijakan yang tidak memberikan toleransi terhdap kekerasan berbasis gender

Terlebih kekerasan yang terjadi melalui atau diperparah dengan adanya teknologi dan memastikan bahwa entitas sektor publik dan swasta memprioritaskan pencegahan dan penanganannya.

Mengarusutamakan perspektif gender dalam perancangan teknologi

Hal ini juga memerlukan landasan peraturan untuk memastikan teknologi tersebut tunduk pada perlindungan yang memadai untuk memerangi risiko baru, stereotip gender dan norma sosial negatif, pelanggaran privasi data, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.

Mempromosikan kebijakan dan program untuk mencapai kesetaraan gender di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi

Termasuk menciptakan tempat kerja dan lingkungan pendidikan yang mendukung, termasuk melalui pendidikan kesetaraan gender, solusi pembelajaran jarak jauh, dan pendekatan yang menggabungkan ilmu sosial dan bidang ilmiah.

Mengembangkan inovasi kesetaraan gender yang menantang stereotip dan norma sosial yang negatif

Dalam hal ini termasuk melalui pengembangan konten digital, kampanye kesadaran dan kompetensi untuk dapat terlibat secara positif dalam teknologi digital yang mendorong dan memberdayakan generasi muda untuk menjadi agen perubahan.

Semua upaya tersebut dilakukan guna mendorong komitmen untuk memajukan kesetaraan gender melalui teknologi dan inovasi di seluruh dunia.

Penulis: Maritza Samira

#BreakingBoundariesSeptember