Fimela.com, Jakarta Bisa dibilang fashion itu ibarat sebuah seni yang mengabadikan esensi suatu era. Setiap periode waktu memiliki gaya dan tren yang menjadi tanda pengenalnya. Mulai dari kemewahan dan detail dalam busana abad ke-18, hingga kesederhanaan yang dipromosikan oleh gerakan hippie pada tahun 60-an.
Kali ini, mari menjelajahi beberapa periode paling ikonik dalam sejarah fashion wanita. Rasanya penting untuk mengetahui apa saja warisan dari masing-masing era yang masih terasa hingga saat ini. Lantas, tren fashion wanita seperti apa yang paling ikonik di masanya? Cek ulasan selengkapnya berikut ini.
What's On Fimela
powered by
Tren Fashion 1950
Era 1950-an diwarnai oleh tren fashion wanita yang menggabungkan elegansi klasik dengan sentuhan modern. Wanita pada masa ini sering terlihat memakai gaun swing yang lebar dengan bagian pinggang betis yang sempit. Selain itu, mereka juga sering memancarkan sentuhan feminin dan kesan glamor Hollywood.
Wanita pada era ini kerap kali menggunakan korset untuk menonjolkan siluet pinggang yang terkesan ramping. Dengan begitu, gaun koktail yang elegan dan pakaian bermotif polka-dot sering digunakan di tahun ‘50-an. Sebagai pelengkap, aksesoris yang sering digunakan adalah kalung choker, sarung tangan panjang, dan kacamata cat-eye.
Tren Fashion 1960
Faktanya, era ‘60-an membawa perubahan revolusioner dalam dunia fashion wanita. Hal ini dikarenakan pergeseran menuju gaya yang lebih eksperimental dan bebas. Tren utama pada era ini adalah gaya mod, yang ditandai oleh gaun mini, pola geometris berani, dan pakaian dengan potongan lurus.
Di sisi lain, gaya hippie juga mulai bermunculan pada era ini, yaitu dengan pakaian longgar, motif etnik, dan bahan alami seperti kain rajutan. Ini karena perubahan sosial pada masa itu membuat para wanita mulai berani untuk memilih pakaian yang kontras. Ternyata, ini merupakan cerminan pola ekspresi diri dan semangat di era ‘60-an, lho.
Tren Fashion 1970
Pada era ini, gaya hippie dari era sebelumnya terus berkembang. Gaya tersebut hadir dengan pakaian bermotif bunga, kaos berkerah lebar, dan celana lonceng yang ikonik. Selain itu, pakaian mengkilap dan berkilau yang sering disebut dengan gaya disko juga hadir pada tahun ini.
Dikutip dari Harper’s Bazaar, perhatian fashion tahun 1970 juga diberikan pada pakaian yang memiliki desain sederhana dan praktis. Contohnya seperti celana flare jeans, kemeja dari bahan denim, serta jaket kulit. Era ini juga menyaksikan popularitas pakaian athleisure awal, dengan memadukan celana legging dan kaos olahraga.
Tren Fashion 1980
Pada era 1980 pakaian oversized menjadi populer. Gaya ini dipopulerkan dengan bahu lebar yang diperkuat oleh bantalan, serta pakaian berpotongan asimetris yang menciptakan tampilan unik. Di samping itu, gaya glam rock juga muncul pada era ini dengan pakaian berkilauan, sepatu bot bertali, dan sentuhan aksesoris seperti gelang besar dan anting-anting yang mencolok.
Selain itu, terdapat jeans acid wash, legging warna-warni, serta rok mini dan celana kulot juga menjadi tren yang khas pada dekade ini. Dapat disimpulkan bahwa, dari kesan glamor hingga gaya yang sporty, tren fashion wanita di tahun 1980-an mencerminkan semangat kreatifitas dan kebebasan dalam berbusana.
Tren Fashion 1990
Gaya grunge menjadi ikonik di era ini. Gaya ini bisa dilakukan dengan memadukan pakaian longgar, kaos oblong, dan celana jeans robek yang menunjukkan kesan santai dan kasual. Di sisi lain, tren minimalis juga muncul dengan pakaian berpotongan sederhana dan dihiasi warna-warna netral.
Pada era ini pula, pakaian atletik seperti celana training, crop top, dan sneakers menjadi bagian dari gaya sehari-hari. Hal tersebut adalah hasil dari adanya perkembangan budaya pop dan perubahan sosial yang terjadi. Sehingga, dapat dikatakan fashion wanita di tahun 1990-an mencerminkan keragaman dan eksperimen dalam berbusana.
Tren Fashion 2000
Dikutip dari Cosmopolitan, gaya Year 2000 atau yang biasa disebut Y2K menggabungkan elemen-elemen futuristik. Maksudnya adalah menggabungkan pakaian logam, aksesoris berkilauan, dan pakaian berteknologi tinggi dengan sentuhan retro. Kamu dapat menggunakan celana jeans low-waist, crop top, dan pita rambut yang lebar untuk mengimplementasikannya.
Di era ini, gaya boho juga tidak kalah populer. Gaya ini biasanya dipadukan dengan pakaian longgar, motif etnik, dan aksesori alami seperti liontin bulu atau kalung dengan liontin besar. Selain itu, tren streetwear yang mengutamakan kenyamanan juga marak pada era ini. Kamu dapat memadukan hoodie, celana jogger, dan sepatu sneakers untuk menghasilkan gaya yang ikonik dalam tampilan sehari-hari.
Tren Fashion 2010
Era 2010-an menampilkan tren fashion wanita yang mencerminkan perubahan sosial dan teknologi, dengan pengaruh media sosial yang semakin kuat. Gaya Boho Chic menjadi salah satu gaya yang populer di masa ini. Pada era sebelum-sebelumnya, gaya yang dilengkapi flower crown hanya digunakan pada acara tertentu seperti pernikahan. Namun, di era ini justru menjadi aksesoris yang trendy dan digunakan sehari-hari.
Selanjutnya, dalam gaya berbusana harian, athleisure style masih mendominasi. Di mana pakaian olahraga seperti legging, sweatshirt, dan sneakers dipadukan dengan pakaian sehari-hari. Gaya ini menciptakan kesan yang nyaman namun tetap modis.
Item Fashion Jaman Dulu yang Masih Sering Digunakan Saat Ini
Fashion wanita dari masa ke masa sudah dijelajahi. Ternyata, banyak peninggalan fashion era sebelumnya yang masih bertahan hingga saat ini, di antaranya:
1. Mom Jeans
Jeans dengan potongan high-waisted dan sedikit lebar ini menjadi populer pada tahun 1980-an. Saat ini, mom jeans kembali populer dengan tampilan yang lebih modern dan variasi warna yang beragam. Tidak hanya memberikan kenyamanan dalam gaya sehari-hari, mom jeans juga menunjukkan daya tarik retro yang terus melekat pada tren fashion saat ini.
2. Kemeja Flanel
Kemeja flanel merupakan bagian dari gaya grunge pada tahun 1990-an. Hingga saat ini, kemeja flanel masih sering digunakan sebagai lapisan pakaian atau aksesoris gaya kasual. Dengan sentuhan variasi warna dan potongan yang beragam, kemeja flanel telah melampaui batasan gaya grunge dan menjadi pilihan multifungsi dalam dunia fashion modern.
3. Oversized Shirt
Gaya pakaian longgar dan oversized yang terkenal pada tahun 1980-an dan 1990-an. Kini gaya tersebut hadir dalam bentuk modern yang masih diminati. Dengan memberikan kesan yang nyaman namun tetap trendy, pakaian ini menginspirasi gaya streetwear dan kasual yang banyak digunakan saat ini.
4. Celana Kulot
Celana kulot yang populer pada era 1970-an telah kembali ke dunia fashion. Kini, celana kulot hadir dengan variasi potongan dan panjang yang berbeda. Penampilan yang santai namun stylish membuat celana kulot menjadi pilihan yang sering digunakan untuk sehari-hari maupun acara khusus.
5. Kacamata Cat-Eye
Kacamata model cat-eye yang menjadi ciri khas gaya retro tahun 1950-an dan 1960-an. Kacamata ini kembali sebagai aksesori fashion yang digunakan untuk memberikan sentuhan vintage pada tampilan. Selain itu, kacamata model cat-eye juga sering digunakan sebagai pernyataan gaya yang kuat, menggabungkan nuansa klasik dengan keunikan modern.
Tren fashion wanita diakui terus mengalami evolusi yang menarik dan menginspirasi. Meskipun tren terus berubah, namun ada elemen-elemen ikonik yang tetap abadi dan mampu memberikan inspirasi sepanjang masa. Hal ini menunjukkan keajaiban kreativitas dalam dunia fashion, di mana klasik dan inovatif saling berpadu untuk menciptakan penampilan yang tak terlupakan.
Dalam perjalanan ini, dapat disimpulkan bahwa fashion tidak hanya sekadar pakaian. Tetapi fashion juga sebagai cerminan budaya, perubahan sosial, dan ekspresi kreatif manusia dari masa ke masa. Setelah menjelajahi tren fashion dari tahun ke tahun, fashion tahun berapa yang paling kamu sukai?
Lewat beberapa informasi tersebut, dapat diketahui jika fashion ternyata bukan sekadar pakaian semata. Lebih dari itu, fashion juga dapat menjadi cerminan budaya, perubahan sosial, dan ekspresi kreatif manusia dari masa ke masa. Nah, usai memahami tren fashion dari tahun ke tahun, kira-kira fashion tahun berapa yang paling kamu sukai?