Fimela.com, Jakarta Mendidik anak laki-laki dan perempuan menjadi tantangan tersendiri untuk orangtua. Tidak hanya karena jenis kelamin saja yang berbeda, faktor lain seperti kepribadian, minat, kemampuan, dan kegemaran juga turut menjadi faktor mengapa anak laki-laki dan perempuan dididik dengan cara yang berbeda dalam keluarga.
Perbedaan paling menonjol dari cara mendidik anak laki-laki dan perempuan adalah pendekatan yang dilakukan orangtua. Orangtua pun harus paham pendekatan seperti apa yang tepat untuk diterapkan saat mendidik anak.
Selain itu, zaman sudah berubah dan anak laki-laki maupun perempuan punya hak untuk terlibat dalam suatu kegiatan. Apa saja perbedaan cara mendidik anak laki-laki dan perempuan? Berikut informasi lengkapnya.
What's On Fimela
powered by
Ada tantangan tersendiri untuk mendidik anak terutama di era digital seperti ini
Dilansir melalui laman ITS, mendidik anak di era digital saat ini sama seperti pedang bermata dua. Penelitian berjudul Permasalahan Pola Asuh dalam Mendidik Anak di Era Digital yang dilakukan oleh Atmojo dkk. menyatakan bahwa pesatnya arus informasi dan teknologi yang berkembang saat ini memiliki potensi untuk menjerumuskan anak-anak dalam perilaku buruk seperti anak-anak akan terpengaruh untuk melontarkan kata-kata umpatan sehingga akan terjadi degradasi moral di kalangan anak-anak.
Permasalahan turut muncul ketika anak-anak lebih cenderung asyik bermain dengan handphone mereka hingga lupa untuk berinteraksi sosial. Jika hal ini terus dibiarkan, hal ini dapat mempengaruhi karakter dan aktivitas anak dengan lingkungannya. Padahal, berinteraksi dengan teman sebaya dapat memotivasi anak untuk rajin belajar dengan membuat kelompok belajar.
Proses sosialisasi serta keterlibatan anak sebisa mungkin sudah terbentuk sejak dini. Dengan persiapan dari sedini mungkin, anak laki-laki dan perempuan dapat berinteraksi dan ikut dalam kegiatan mendidik terlepas dari jenis kelaminnya yang berbeda.
Perbedaan umum cara mendidik anak laki-laki dan perempuan
Stigma akan perbedaan antara anak laki-laki dan perempuan juga masih ada dan diterapkan di Indonesia. Lingkungan dan budaya yang kental menjadi penyebab hal tersebut. Sering terjadi kasus yang ditemukan dalam suatu keluarga misal seorang anak perempuan menjadi tulang punggung keluarga, di keluarga tersebut juga ada anak laki-laki tapi anak laki-laki nya malah tumbuh menjadi pribadi yang malas dan hanya mengandalkan si anak perempuan saja.
Mari mengubah cara didik anak dengan tidak melihat jenis kelamin anak. Baik anak laki-laki maupun perempuan juga harus mendapatkan cara didik yang baik dan terarah. Kemampuan dasar serta bagaimana anak terlibat dalam kegiatan juga dapat membentuk pendidikan anak.
Laman resmi Tanoto Foundation menjelaskan 5 perbedaan cara mendidik anak laki-laki dan perempuan:
1 Perilaku
Perbedaan perilaku anak laki-laki dan perempuan menjadi salah satu faktor yang paling mempengaruhi cara didik anak. Perilaku anak perempuan yang lembut tidak bisa dididik dengan cara mendidik anak laki-laki yang lebih keras. Meskipun begitu, orangtua juga tidak boleh melarang anak laki-laki untuk tidak menangis ataupun melarang anak perempuan untuk bermain ke luar rumah. Anak laki-laki juga berhak untuk bercerita dan membutuhkan bantuan dari orang lain atas solusi dari permasalahan yang dihadapi. Anak perempuan juga berhak untuk bersosialisasi dan mengenal lingkungan.
2 Minat
Pada umumnya, anak laki-laki lebih tertarik dengan kegiatan yang bersifat fisik, sedangkan anak perempuan lebih tertarik dengan kegiatan yang bersifat ketekunan. Namun, semua kembali kepada masing-masing anak, Kamu hanya perlu memperhatikan dan memenuhi kebutuhan si kecil sesuai dengan minat mereka. Biarkan mereka mengeksplor minat yang tersedia. Anak suka bermusik? Kamu bisa mendukungnya dengan mengikuti kursus bermusik. Begitupula dengan anak yang senang dengan olahraga, kamu bisa mengarahkannya untuk ikut ekskul olahraga dan membiarkan mengikuti lomba-lomba olahraga.
3 Kegiatan Fisik
Kegiatan fisik yang dilakukan anak laki-laki dan perempuan pun juga berbeda. Anak laki-laki lebih suka dengan olahraga yang menguji ketangkasan seperti basket, bola, serta olahraga lain. Anak perempuan yang memilih jenis permainan dan olahraga yang lebih aman misalnya Namun, bukan berarti anak perempuan tidak bisa bermain permainan yang menguji ketangkasan dan begitu pula sebaliknya.
4 Kegemaran
Saat anak mengeksplor banyak hal, mungkin itu membuat mereka menemukan kegemaran mereka masing-masing. Sebagai orangtua kamu perlu tahu apa yang menjadi kegemaran anak dan memenuhi kebutuhan sesuai dengan kegemaran mereka. Anak laki-laki senang dengan permainan yang membangun otak dan strategi cepat seperti lego, mobil-mobilan. Sedangkan anak perempuan senang dengan permainan yang sederhana seperti memasak maupun membuat rumah ala Barbie. Tetapi seiring perkembangan zaman yang cepat, anak perempuan juga memiliki kemungkinan untuk memiliki kegemaran yang sama dengan anak laki-laki.
Penulis: Tisha Sekar Aji
Hashtag: #Timeless