6 Tanda Kamu Menyesal karena Buru-buru Menikah

Gayuh Tri Pinjungwati diperbarui 17 Sep 2023, 07:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Pernikahan adalah momen skaral, dimana sepasang kekasih saling mengucap janji untuk saling menjaga dan setia sampai maut memisahkan. Pernikahan menjadi pilihan tepat bagi pasangan yang bisa menjaga komitmen satu sama lain. Pernikahan juga menjadi salah satu lembaran baru dimana sepasang kekasih memulai kehidupan baru berdua.

Meski pernikahan menjadi salah satu langkah besar dalam hidup, tetapi pernikahan tidak selalu berakhir dengan cerita bahagia seperti yang kita impikan. Terkadang seseorang bisa merasakan penyesalahan terhadap keputusannya untuk menikah. Ada begitu banyak alasan, mengapa beberapa orang menyesali pernikahannya salah satunya tuntutan. Nah, untuk mengetahui alasan lain dibalik penyesalan tersebut, yuk simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1. Terlalu Cepat Terjun dalam Pernikahan

Terkadang, seseorang dapat merasa tergesa-gesa dalam mengambil keputusan untuk menikah. Pilihan yang terlalu cepat tanpa memahami dengan baik siapa pasangan mereka bisa menyebabkan penyesalan di kemudian hari. Menjalani pacaran yang lebih lama dan memahami pasangan secara mendalam dapat membantu menghindari kesalahan ini.

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

2. Tekanan Sosial dan Ekspektasi Keluarga

Ilustrasi pasangan bosan/copyrightshutterstock/CameraCraft

Tekanan dari keluarga, teman-teman, atau ekspektasi sosial seringkali memainkan peran dalam keputusan untuk menikah. Kadang-kadang, seseorang bisa merasa terdorong untuk menikah karena tekanan ini, meskipun mereka belum siap atau belum menemukan pasangan yang tepat. Akibatnya, mereka bisa merasa menyesal karena mengabaikan perasaan dan keinginan pribadi.

3 dari 6 halaman

3. Perubahan dalam Perasaan dan Prioritas

Ilustrasi/copyrightshutterstock/theshots.co

Selama perjalanan hidup, perasaan dan prioritas seseorang bisa berubah. Mungkin saat menikah, mereka benar-benar mencintai pasangannya, tetapi seiring waktu, perasaan ini bisa berubah. Perubahan dalam perasaan dan nilai-nilai hidup bisa menjadi penyebab penyesalan pernikahan.

4 dari 6 halaman

4. Konflik dan Ketidakcocokan yang Terus Berlanjut

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Konflik dalam pernikahan adalah hal yang wajar, tetapi jika konflik dan ketidakcocokan terus berlanjut tanpa penyelesaian yang baik, seseorang bisa merasa menyesal. Ketidakcocokan yang mendalam dan perasaan tidak bahagia dalam pernikahan bisa menyebabkan penyesalan.

5 dari 6 halaman

5. Perasaan Tidak Diterima atau Tidak Dihargai

Ilustrasi/copyright shutterstock.com/Wassana Panapute

Salah satu alasan paling menyakitkan untuk merasa menyesal dalam pernikahan adalah perasaan tidak diterima atau tidak dihargai oleh pasangan. Jika seseorang merasa bahwa pernikahannya tidak membawanya ke dalam hubungan yang sehat dan mendukung, maka penyesalan bisa muncul.

6 dari 6 halaman

6. Perubahan Diri yang Signifikan

Ilustrasi/copyrightshutterstock/TimeImage Production

Perubahan dalam diri seseorang, baik secara emosional maupun fisik, bisa memengaruhi perasaan mereka terhadap pernikahan. Ini mungkin termasuk perubahan kepribadian, minat, atau tujuan hidup yang berbeda dari saat mereka menikah.

Penting untuk diingat bahwa setiap pernikahan adalah perjalanan unik, dan tidak ada jaminan bahwa semuanya akan berjalan mulus. Pernikahan adalah komitmen serius, dan terkadang penyesalan adalah bagian dari proses belajar dan tumbuh. Jika seseorang merasa menyesal dalam pernikahan mereka, penting untuk berbicara terbuka dengan pasangan dan mencari bantuan dari profesional jika diperlukan. Pernikahan bisa diubah dan diperbaiki dengan kerja sama dan komunikasi yang baik antara pasangan. Ingatlah bahwa dalam setiap perjalanan hidup, kita semua memiliki kesempatan untuk tumbuh dan menjadi lebih baik.