Fimela.com, Jakarta Di malam hari, seseorang akan dengan mudah memikirkan banyak hal. Pikiran manusia akan lebih banyak bekerja untuk merenungi segala sesuatu karena otak akan memproses apa yang telah terjadi selama seharian penuh. Bahkan, kamu juga akan memiikirkan hal-hal kecil yang terjadi di masa lalu, masa sekarang, hingga masa depan.
Overthinking terjadi ketika seseorang secara berulang-ulang memikirkan hal yang sama sampai akhirnya kondisi tersebut bisa mengganggu kehidupan. Saat kamu sedang overthinking, kamu akan merasa kesulitan untuk berkonsentrasi. Akibatnya, kamu juga akan merasa stuck untuk melakukan banyak kegiatan. Semakin lama, kondisi ini bisa berubah menjadi kebiasaan buruk yang sukar untuk dihentikan.
Untuk mengetahui secara lebih jauh, kamu bisa mengidentifikasi terlebih dahulu tanda-tanda apa saja yang menunjukkan bahwa kamu sedang mengalami overthinking :
What's On Fimela
powered by
Tanda-tanda Overthinking
Merangkum dari verywellmind dan goodrx health, berikut tanda-tanda yang harus diperhatikan :
- Terus menerus merasa khawatir atau cemas
- Merasa kesulitan untuk bisa tenang
- Terpaku pada hal-hal di luar kendali
- Merasa lelah secara mental
- Menghabiskan banyak waktu untuk berpikir negatif
- Berulang kali mengulang sesuatu yang buruk di masa lalu
- Menebak-nebak keputusan
- Membayangkan skenario terburuknya
Efek Buruk Overthinking
Bila seseorang sudah berpikir secara berlebihan dan berada pada situasi yang sama, maka akan timbul bahaya yang bisa berdampak pada kesehatan mental, fisik, dan emosional. Efek buruk tersebut diantaranya :
Memicu Masalah Kesehatan Mental
Kamu pasti dapat menyadari bahwa berkutat pada masa lalu bisa memunculkan masalah baru. Memikirkan kesalahan, kekurangan, dan semua hal yang ada di luar kendali akan memunculkan masalah kesehatan mental yang merugikan dirimu sendiri. Overthinking bisa mengganggu ketenangan pikiran dan membuatmu cenderung merasa tidak aman.
Mengutip dari psych2go, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa terlalu banyak berpikir bisa meningkatkan risiko kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, gangguan stres pascatrauma, dan gangguan kepribadian. Analisis mengenai kesalahan diri sendiri bisa membuat kita berkembang lebih baik lagi, tetapi apabila terjadi secara berlebihan bisa memicu masalah-masalah membebani diri sendiri.
Mengganggu dalam Kemampuan Memecahkan Masalah
Jika kamu terlalu banyak untuk berpikir, maka kamu akan merasa sulit untuk memecahkan masalah. Hal ini disebabkan karena kamu lebih banyak untuk membayangkan situasi yang tidak belum terjadi dibandingkan menemukan solusiya. Saat sudah berpikir berlebihan, pilihan sederhana pun akan sulit untuk diputuskan.
Merasa Sulit untuk Tidur
Semakin berlarut dalam pikiran di malam hari, akan membuatmu semakin sulit untuk tidur. Tubuhmu tidak akan mengizinkanmu untuk segera tidur apabila pikiranmu masih belum tenang. Alhasil, kualitas tidurmu akan terganggu dan kamu akan merasa kelelahan secara fisik.
Menghambat kreativitas
Hanya berfokus pada satu hal akan membuat pekerjaanmu cepat selesai. Namun, karena pikiran yang semakin menumpuk. Maka, kreativitasmu akan ikut terhambat. Pikiran yang sedang lelah akan membuatmu sulit untuk memikirkan gagasan kreatif. Semakin banyak hal yang dipikirkan, maka semakin sedikit pekerjaan yang bisa diselesaikan secara maksimal.
Berpengaruh pada Keterampilan Sosial
Saat kamu menghabiskan lebih banyak waktu untuk memikirkan hal-hal yang negatif mengenai apa yang dipikirkan orang lain tentang dirimu, maka akan ada rasa takut dan khawatir untuk berinteraksi dengan orang lain. Semakin lama, kamu juga akan menghindar dari mereka. Kamu akan kehilangan kesempatan dan keterampilan sosial karena terlalu banyak asumsi yang muncul di pikiran.
Efek buruk tersebut bisa ditimbulkan apabila kamu terus menerus overthinking. Oleh karena itu, lebih baik untuk melakukan aktivitas lainnya yang bisa membuat kamu bahagia dan melupakan segala pikiran negatif yang terus menerus muncul di kepala. Semoga kebiasaan ini bisa segera diatasi,ya.
Penulis : Syifa Azzahra