Perawatan Kulit yang Tepat Di Tengah Polusi Udara Kurang Baik dan Cuaca Ekstrem

Anisha Saktian Putri diperbarui 06 Sep 2023, 21:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Kondisi udara di Jakarta belakangan ini tengah menjadi sorotan karena tingginya polusi udara. Bahkan, pernah menduduki peringkat nomer satu negara dengan kualitas udara tidak baik untuk kesehatan, menurut IQ Air. 

Bukan hanya memengaruhi kesehatan, polusi udara hingga cuaca ektrem akan memberikan pengaruh buruk terhadap kulit, terutama pada kulit sensitif. 

dr. Amanda Wardani, Sp.D.V.E, Spesialis Kulit, Kelamin dan Estetika Bamed mengatakan paparan sinar UV, temperatur yang ekstrem, dan polusi pada kulit dapat memberikan pengaruh buruk terhadap kulit. Apalagi kulit merupakan organ tubuh yang paling luar dan luas. 

Secara umum, cuaca ekstrem dan polusi yang sedang terjadi saat ini dapat menyebabkan berbagai kondisi, antara lain kulit dehidrasi, iritasi dan luka bakar, jerawat, peradangan kulit atau dermatitis, penuaan dini pada kulit, dan yang paling berbahaya yaitu efek jangka panjang berupa kanker kulit.

“Iritasi kulit dan luka bakar pada kulit dapat terjadi akibat paparan sinar UV yang terlalu kuat atau terlalu lama. Selain itu polutan seperti polutan ozon dan partikel polusi juga dapat menempel dan bahkan partikel-partikel polutan yang berukuran sangat kecil dapat masuk ke lapisan kulit dan menyebabkan iritasi pada kulit. Gejala yang dirasakan dapat berupa kulit gatal, kemerahan, bersisik, bahkan terasa perih atau nyeri,” ujar dr. Amanda dalam acara HUT ke-13 Bamed, di Jakarta (6/9/23). 

2 dari 3 halaman

Menjaga kulit tetap sehat

Menjaga kulit tetap sehat, credit: Shutterstock

dr. Amanda menyampaikan beberapa langkah untuk menjaga kulit tetap sehat. Misalnya saja, berawal dari gaya hidup seperti minum air putih 2 liter perhari, makanan sehat, suplementasi antioksidan, dan olahraga indoor.

Lalu penggunaan rutin skincare, seperti cleanser, moisturizer, sunscreen, serum antioksidan, dan antiaging creamBerbagai permasalahan kulit akibat paparan sinar UV, cuaca ekstrem, juga polusi udara dapat diatasi dengan Rejuvenation Treatment seperti masalah acne dan penuaan. 

“Pada pasien dengan permasalahan pigmentasi dapat dilakukan Chemical Peeling dan Laser, sedangkan dengan keluhan kerutan dapat diatasi dengan Laser, treatment injectables seperti Botox dan Filler, atau dengan non-surgical skin tightening misalnya RF, HIFU atau Ulthera. Tentunya keluhan tersebut harus dikonsultasikan terlebih dahulu sebelum menentukan treatment yang sesuai,’’ tambahnya.

dr. Amanda menyampaikan, beberapa prosedur rejuvenasi kulit dapat dilakukan mulai kelompok usia remaja. Prosedur rejuvenasi kulit dapat dioptimalkan dari usia 25 tahun, dapat pula ditambahkan prosedur injectables untuk memperbaiki kondisi kerutan dalam. Beberapa rekomendasi menjaga kesehatan kulit seperti, menghindari sinar matahari langsung tanpa menggunakan sunscreen atau proteksi sinar matahari, menggunakan skincare anti aging. 

3 dari 3 halaman

Penuaan Kulit

HUT Bamed ke-13 membahas perawatan kulit, dok. Pribadi

Berbicara tentang proses penuaan kulit dan terapi yang dapat dilakukan, dr. Rizky Lendl, Sp.D.V.E, Spesialis Kulit, Kelamin dan Estetika Bamed mengatakan, proses penuaan melibatkan serangkaian proses kompleks yang terjadi tidak hanya di kulit, tetapi juga struktur jaringan lemak, otot, dan tulang. Berbagai teknik peremajaan dikembangkan untuk menargetkan tanda penuaan di lapisan-lapisan tersebut sehingga dapat memberikan hasil sealami mungkin.

“Pasien dapat melakukan tindakan peremajaan yang bersifat non invasive/minimally invasive. Ada berbagai modalitas terapi yang dapat dilakukan, antara lain pemakaian skincare yang bersifat anti aging, chemical peeling, mesotherapy, microneedling, energy-based devices, dan injectables,” kata dr. Rizky

Untuk mencoba perawatan tersebut, menandai peringatan 13 tahun melayani keluarga Indonesia di bidang kesehatan, Bamed membuka klinik terbarunya di Tebet, Jakarta Selatan. Selain membuka Klinik Bamed yang ke-9, Bamed juga menambah bidang layanan kesehatan terbaru yaitu Layanan Spesialis Gizi Klinik.

Hal ini merupakan bagian dari kampanye Bamed #MerajutKaryaUntukKeluargaIndonesia sebagai wujud komitmen Bamed untuk memberikan kontribusi bagi kesehatan individu dan keluarga Indonesia.

“Salah satu karya terbaru Bamed di tahun ini adalah dibukanya klinik ke-9 yaitu Bamed Tebet dan layanan baru yaitu Layanan Spesialis Gizi Klinik. Bamed Tebet menjadi Bamed ke-9 yang menyediakan Layanan Spesialis Kulit dan Kelamin, Spesialis Anak, Spesialis Akupunktur Medik, Spesialis Kebidanan dan Kandungan yang akan segera hadir, dan layanan terbaru adalah Layanan Spesialis Gizi Klinik. Tetap konsisten pada tujuan utamanya, dengan dibukanya Bamed Tebet, kami akan menghadirkan layanan- layanan Bamed yang lebih dekat kepada masyarakat di daerah Tebet dan sekitarnya,” papar dr. Yassin Yanuar Mohammad, Sp.O.G, Subsp.F.E.R, M.Sc, Chief Executive Officer Bamed.