Tips Membiasakan Anak Berperilaku Jujur yang Bisa Dicoba Orangtua

Fimela Reporter diperbarui 20 Agu 2024, 13:36 WIB

Fimela.com, Jakarta Orangtua pasti menginginkan anaknya menjadi anak yang jujur. Namun, masih banyak orangtua yang belum mengerti pentingnya membiasakan anak jujur sejak kecil. Mengajari anak jujur harus dimulai sejak dini agar anak terbiasa untuk jujur hingga dewasa.

Dilansir dari laman Kementerian Agama, jujur adalah suatu sikap yang lurus hati, menyatakan yang sebenar-benarnya, tidak berbohong atau berkata hal-hal yang menyalahi apa yang terjadi. Dengan kata lain, jujur merupakan suatu sifat yang membutuhkan kesesuaian antara ucapan dengan perbuatan.

Jujur termasuk awal dari kebijaksanaan, karena itu orangtua tentu perlu membiasakan anak jujur sejak kecil. Berperilaku jujur akan membantu anak dalam meraih keberhasilan. Orang yang jujur berpeluang besar diberikan kepercayaan oleh orang lain. Mengajarkan kejujuran sejak dini mampu membuat anak memiliki lebih banyak teman, hidup lebih tenang, melatih tanggung jawab anak, hingga prestasi lainnya.

2 dari 3 halaman

Memberi pemahaman tentang arti jujur pada anak

Hal pertama yang bisa diajarkan kepada anak untuk jujur adalah mengenalinya arti jujur. (Foto: Unsplash/Paige Cody)

Perlu dipahami bahwa semua anak pasti pernah berbohong, dengan alasan menghindari masalah, tidak ingin menyakiti perasaan orang lain, atau ingin membuat dirinya terlihat lebih baik. Kemampuan berbohong pada anak merupakan tahap normal dan cukup penting dalam perkembangan kognitif dan sosial anak. Untuk itu, hal pertama yang bisa orangtua ajarkan kepada anak untuk jujur adalah mengenalkannya tentang “apa itu jujur”.

Dilansir dari mcc.gse.harvard.edu dan greatergood.berkeley.edu, Ajak anak berbicara tentang apa artinya jujur dan mengapa kejujuran merupakan nilai yang penting. Untuk anak kecil definisi sederhana saja sudah cukup. Orangtua dapat mendorong kejujuran anak dengan membangun hubungan saling percaya dengan anak dan membantunya mengembangkan kesadaran diri. Cerita atau membacakan kisah sebagai contoh perilaku jujur dan bohong merupakan salah satu metode yang tepat untuk mengajarkan anak bersikap jujur.

Orangtua harus membantu anak untuk mengembangkan kebiasaan yang benar, salah satu kebiasaan terbaik yang dapat mereka miliki adalah bersikap jujur. Dilansir dari allprodad.com, berikut beberapa tips untuk membiasakan anak jujur.

3 dari 3 halaman

Tips membiasakan anak jujur sejak dini

Hal terpenting dalam membiasakan anak jujur adalah menjadi contoh bagi anak. (Foto: Unsplash/Jonathan Borba)

1. Beri anak pujian

Berilah pujian ketika anak mengatakan kejujuran. Hal ini akan membangun kepercayaam diri anak dan mendorong anak untuk menerapkan perilaku positif tesebut di kemudian hari.

2. Jadi contoh bagi anak

Anak banyak menirukan sikap, perilaku, bahkan perkataan orang di sekitarnya. Oleh karena itu, mulailah dengan mencontohkan kebiasaan baik pada anak. Ketika terbiasa berbohong kecil, hal itu dapat mengarah pada kebiasaan berbohong yang lebih besar yang akan terus diikuti anak. Oleh sebab itu, penting bagi orangtua untuk membiasakan jujur dari diri sendiri dulu.

3. Membela yang benar

Ajarkanlah anak untuk membela yang benar daripada melindungi teman yang salah. Berikan contoh secara lisan tentang hal yang benar dan yang salah. Dengan demikian, anak akan belajar bahwa sikap jujur akan memberi dampak baik untuk diri sendiri.

4. Hindari pertanyaan yang memojokkan anak

Hindari mengajukan pertanyaan yang memberi kesempatan anak untuk berbohong. Misal ketika melihat anak menumpahkan minuman di sofa, tidak perlu bertanya “kamu habis menumpahkan minuman ya?”. Hal ini membuat anak percaya bahwa dirinya bisa mencari jalan keluar lain dan menyalahkan pihak lain. Sebaiknya langsung katakan pada anak untuk membersihkan noda tersebut dan mendampinginya.

5. Terapkan konsekuensi

Penting untuk memberikan konsekuensi atas tindakan yang dilakukan anak. Adanya konskuensi dapat mendisiplinkan perilaku anak. Dari konsekuensi tersebut anak akan terbiasa dan lebih taat. Konsekuensi yang diberikan dapat berupa teguran, larangan yang tidak terlalu kasar namun menimbulkan efek jera pada anak, konsekuensi ini juga bisa berupa hadiah atau pujian jika anak berperilaku baik.

6. Perbaiki kesalahan

Ketika mendapati anak tidak jujur, tanyakan alasan anak berbohong. Jelaskan pada anak bahwa berbohong dapat menyebabkan rasa ketidakpercayaan dan kepercayaan sulit diperoleh. Ajarkan apa yang sebaiknya anak lakukan.

7. Ajarkan anak untuk menepati janji

Ajari anak untuk berkata hal-hal yang baik dan dapat menepati janjinya. Cara terbaik untuk mengajarkan hal ini adalah dengan mencontohkannya sendiri.

8. Ajarkan anak untuk tidak mengambil hak yang bukan miliknya

Didik anak sejak dini bahwa apa yang mereka miliki adalah miliknya, dan apa yang dimiliki orang lain merupakan milik orang tersebut. Sehabis meminjam barang orang lain, ingatkan anak untuk mengembalikannya.

 

Penulis: Maritza Samira.

#BreakingBoundariesSeptember