Fimela.com, Jakarta Saat menjalani kehamilan, perawatan kulit menjadi aspek yang tidak boleh diabaikan. Perubahan hormon dan kondisi fisik yang berlangsung selama sembilan bulan bisa mempengaruhi kesehatan dan penampilan kulit Bunda. Khususnya stretch mark yang sering menjadi masalah yang sangat diperhatikan oleh ibu hamil.
Dalam langkah mengatasi stretch mark, penting bagi Bunda untuk melakukan rutinitas perawatan kulit yang tepat selama kehamilan. Khususnya pada pemilihan produk yang aman, bebas bahan kimia berbahaya, serta penggunaan pelembab yang mengandung bahan-bahan khusus. Sebelum memasuki penjelasan mendalam, yuk kenali dulu apa itu stretch mark.
What's On Fimela
powered by
Apa Itu Stretch Mark?
American Academy of Dermatology (AAD) menjelaskan stretch mark, atau yang dikenal juga dengan striae, merupakan garis-garis yang muncul pada permukaan kulit. Stretch mark terjadi ketika kulit mengalami pelebaran atau penyusutan dalam periode yang cepat, seperti ibu hamil. Biasanya warnanya agak berbeda dengan kulit sekitarnya, bisa lebih terang atau lebih gelap.
Sebenarnya, stretch mark ini tidak memiliki dampak apa-apa, tapi terkadang Bunda merasa tidak percaya diri dengan kehadirannya, betul? Ini dia saatnya untuk membahas langkah-langkah pencegahan dan perawatan stretch mark untuk ibu hamil. Beberapa tips ini bisa menjadi pilihan untuk membantu Bunda merasa lebih nyaman menjalani kehamilan.
Langkah-langkah Pencegahan Stretch Mark
Jika Bunda merasa terganggu dengan adanya stretch mark, berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mencegahnya:
1. Menjaga Berat Badan Sehat
Pasti Bunda bertanya-tanya nih, kalau lagi hamil bukankah berat badan pasti meningkat? Benar kok, tapi ada batas ideal kenaikan berat badan yang disarankan, umumnya 10-12 kilogram. Tapi perlu diingat bahwa Bunda tidak disarankan untuk melakukan diet saat mengandung, ya. Cukup mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
2. Konsumsi Air Minimal 8 Gelas Sehari
Pastikan Bunda minum air yang cukup setiap harinya. Disarankan untuk mengonsumsi minimal 8 gelas sehari. Hidrasi yang baik dari dalam dapat membantu menjaga elastisitas kulit dan mencegah munculnya stretch mark.
3. Hindari Konsumsi Makanan Tinggi Lemak, Gula, dan Garam
Ketika hamil, menjaga pola makan yang sehat sangat penting untuk kesehatan dan elastisitas kulit. Menghindari konsumsi makanan yang tinggi lemak, gula, dan garam dapat membantu mencegah munculnya stretch mark. Makanan yang memiliki kandungan tersebut justru mempengaruhi elastisitas kulit dan membuatnya lebih rentan terhadap peregangan. Peregangan itulah yang menjadi peluang munculnya stretch mark pada kulit Bunda.
Treatment untuk Mengatasi Stretch Mark
Bagaimana jika stretch mark sudah terlanjur muncul? Tetap tenang dan jangan khawatir, Bunda bisa melakukan beberapa treatment ini untuk mengatasinya:
1. Krim Retinoid
Dilansir dari Healthline, stretch mark yang muncul pada ibu hamil bisa diatasi dengan mengoleskan krim retinoid. Kondisinya akan cepat membaik terutama jika stretch mark masih relatif baru. Fungsi dari krim tersebut untuk mengembalikan kolagen pada kulit, sehingga membuat tampilan guratan bisa lebih mirip dengan bagian kulit lainnya.
2. Terapi Laser
Terapi laser menjadi opsi lain bagi Bunda untuk mengatasi stretch mark. Faktanya, kolagen dan elastin pada kulit dapat terangsang jika melakukan terapi ini. Pastikan Bunda melakukan konsultasi terlebih dahulu pada ahlinya sebelum melakukan treatment.
3. Gunakan Minyak Zaitun
Minyak zaitun memiliki kandungan vitamin E dan antioksidan. Kandungan ini dianggap sebagai cara alami yang efektif dalam mengatasi stretch mark saat masa kehamilan. Mengoleskan minyak zaitun secara teratur pada area tersebut dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan merangsang regenerasi sel kulit.
Pentingnya Olahraga dan Peregangan Kulit untuk Mengatasi Stretch Mark
Kebanyakan ibu hamil yang mengeluh dirinya malas untuk bangun dari kasur. Padahal, dengan beraktivitas dapat mencegah munculnya stretch mark. Bunda dapat mencoba olahraga ringan seperti jalan, senam, yoga, dan berenang. Setidaknya hal ini dapat meminimalisir munculnya stretch mark pada masa kehamilan.
Nutrisi yang Dibutuhkan untuk Kulit yang Sehat dan Kenyal
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari, yaitu makanan tinggi lemak, gula, dan garam. Lantas, kandungan makanan seperti apa yang harus banyak dikonsumsi? Yuk simak penjelasannya!
1. Vitamin C
Vitamin C penting untuk produksi kolagen dan protein dalam tubuh. Fungsinya untuk menjaga kulit agar tetap elastis dan kuat. Bunda dapat mengonsumsi buah-buahan seperti jeruk, stroberi, dan kiwi untuk memperkaya vitamin C.
2. Vitamin A
Vitamin A diperlukan untuk regenerasi sel kulit yang sehat. Makanan seperti wortel, bayam, dan ubi jalar mengandung vitamin A yang baik untuk dikonsumsi. Bunda akan merasakan kesegaran kulit saat masa kehamilan.
3. Protein
Produksi kolagen dan jaringan kulit akan terasa lebih baik jika didukung dengan konsumsi protein yang cukup. Bunda dapat mengonsumsi makanan seperti daging tanpa lemak, telur, kacang-kacangan, dan susu rendah lemak. Kulit yang sehat dapat Bunda rasakan setelah mengonsumsi makanan tinggi protein.
Selama perjalanan kehamilan, pastikan Bunda memberi perhatian ekstra pada kulit, khususnya pada stretch mark. Kuncinya adalah dengan memilih serta memastikan produk yang aman dan nyaman untuk digunakan oleh ibu hamil. Minyak zaitun menjadi opsi favorit karena mudah ditemukan.
Selain perawatan luar, perawatan dalam pun sama pentingnya. Seperti minum air yang cukup dan mengonsumsi gizi seimbang. Jadi, jangan lupa untuk menjaga pola makan dan nutrisi seimbang yang diperlukan untuk menjaga kesehatan kulit. Gimana nih Bunda, sudah siap mengakhiri kegalauan stretch mark selama kehamilan dengan mencoba tips perawatan di atas?