Trisya Suherman Jadi Perempuan Indonesia yang Terima Penghargaan Perdamaian Dunia

Vinsensia Dianawanti diperbarui 31 Agu 2023, 21:02 WIB

Fimela.com, Jakarta Organisasi Perdamaian Dunia (WPO) memberikan anugerah World Peace Award kepada sederet tokoh nasional dan internasional pada Minggu (27/8/2023) di Jakarta. Salah satunya adalah Trisya Suherman yang mendapatkan gelar Women Ambassador of World Peace atau Duta Perempuan Perdamaian Dunia .

Organisasi Perdamaian Dunia sendiri merupakan organisasi penggagas perdamaian dunia dalam bidang kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan. Penghargaan ini merupakan penghargaan kepada sejumlah tokoh yang memiliki dedikasi terhadap perdamaian dunia. Termasuk Trisya Suherman.

Puji Syukur kepada Allah Subhanahu wa ta'ala , hari ini Gantha Perdamaian Dunia dari World Peace Organization (WPO) hadir di tengah-tengah kita, saya sangat bersyukur menjadi bagian dari Organisasi ini, dan sangat bangga di percaya menjadi Duta Perempuan Perdamaian Dunia, atau Duta Wanita Perdamaian Dunia," kata Trisya Suherman dalam rilis yang diterima Fimela.com.

Trisya atau yang akrab disapa Ica ini berharap peran barunya sebagai Woman Ambassador of Peace World ini dapat membuat WPO semakin kokoh, kompak dan kokoh. Ia pun berharap tidak ada lagi, peperangan, tidak ada lagi radikalisme, tidak ada lagi Intoleransi dan terorisme.

 

2 dari 3 halaman

Pentingnya perdamaian

Seorang perempuan Indonesia menerima penghargaan perdamaian dunia (WPO)

Apalagi Indonesia memasuki tahun politik di 2024. Dirinya berharap Pemilu tahun 2024 dapat terlaksana dengan masyarakat yang damai bersaing secara sehat dan mewujudkan pemimpin Indonesia yang diharapkan oleh.

“Untuk mewujudkan Pemilu yang aman, damai tentunya kami tidak bisa berjalan sendiri, kami memerlukan dukungan dari semua pihak, baik dari Pemerintah, Swasta dan masyarakat agar Indonesia lebih dapat berperan untuk mewujudkan perdamaian dunia,” tegasnya.

“Sebagai bangsa Indonesia, kita harus konsisten turut melaksanakan perdamaian berdasarkan pada perdamaian dan perdamaian abadi, sesuai yang tertera dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,” ucap Icha.

 

3 dari 3 halaman

Dinilai oleh tim ahli dan akademisi

Pemberian penghargaan ini berdasarkan hasil penilaian dan evaluasi mendalam yang dilakukan Tim Sembilan. Tim ini terdiri atas para akademisi dan pakar yang memiliki kualifikasi dan kredibilitas tinggi, dalam menilai dan memilih individu yang berhak menerima penghargaan.

Penghargaan ini merupakan salah satu bentuk apresiasi WPO terhadap para tokoh, yang konsisten menjalankan misi hidupnya demi perdamaian dunia