3 Tahun Berlalu, BCL Sebut Tak Bisa Move On dari Kepergian Ashraf Sinclair

Rivan Yuristiawan diperbarui 31 Agu 2023, 16:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Tahun ini sudah menjadi tahun ketiga kepergian Ashraf Sinclair meninggalkan keluarganya. Meski sudah mulai beranjak dari kesedihan, namun Bunga Citra Lestari mengaku belum bisa sepenuhnya move on dari kepergian sang suami.

Hal itu diungkap BCL saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, belum lama ini. Dikutip dari Kapanlagi, ibu satu anak itu menegaskan jika apapun yang kini ia lakukan semata-mata dalam upaya bangkit dari keterpurukan hidup yang dialaminya semenjak kepergian Ashraf Sinclair.

"Bukan move on ya, tapi lebih kayak bangkit kembali. Kalau move on aku rasa sebuah duka kayak seperti ini tuh nggak akan pernah bisa move on," ujar Bunga Citra Lestari.

2 dari 3 halaman

Berdamai dengan Rasa Sakit

Tak selalu tampil glamor, istri dari pria berdarah Malaysia ini juga sering banget tampil anggun dengan kebayanya. Seperti ini misalnya, kebaya merah dan sanggul membuat BCL terlihat sederhana dan elegan. (Instagram/bclsinclair)

Lebih lanjut, Unge, sapaan akrabnya mengatakan jika kehidupannya pun harus tetap berjalan pasca kepergian Ashraf Sinclair. Yang kemudian menjadi landasannya saat ini ialah bagaimana bisa hidup berdamai dengan rasa sakit pasca kehilangan salah satu orang yang paling dicintainya itu.

"Bagaimana kita bisa hidup kembali, semangat lagi, bangkit kembali tanpa melupakan, life with the pain kalau kata orang. Kita pelan-pelan belajar bisa hidup dengan pain dan membuat memori baru yang bisa bikin kita bahagia. Kan anak juga perlu bahagia, aku juga perlu bahagia," ungkapnya kemudian.

3 dari 3 halaman

Terbuka dengan Anak

Bunga Citra Lestari tampil dengan jaket denim yang serasi dengan Putranya. Ia memadukannya dengan inner jaket hitam. [@bclinclair]

Beruntung bagi BCL, ia tak benar-benar sendiri dalam berjuang melewati masa sulit sepeninggal Ashraf Sinclair. Menurutnya, kehadiran Noah, sang putra pun sedikit banyak punya andil untuk mengobati rasa sedihnya itu.

"Kita kan udah melewati badai ya, jadi kejujuran untuk bagaimana yang kita rasakan untuk sehari-harinya tuh aku pengin bisa terbuka. Kalau aku sedih, aku bilang sedih, kalau Noah sedih, aku pengin dia bisa ngomong ke aku juga," pungkasnya.