Cara agar Tetap Waspada dan Kenali Risiko Diri Selama Masa Endemi Covid-19

Fimela Reporter diperbarui 31 Agu 2023, 10:54 WIB

Fimela.com, Jakarta Pandemi COVID-19 kini telah beralih status menjadi endemi. Berbeda dengan pandemi, pada masa endemi ini kemunculannya akan terjadi konstan dan virus sebenarnya tidak akan hilang secara sepenuhnya. Namun, masih tetap bisa untuk dikendalikan. Terlebih lagi, kekebalan setiap orang juga telah meningkat. Masyarakat pun telah beradaptasi dengan keadaan tersebut. Meskipun begitu, masyarakat juga tetap harus waspada. Dengan adanya kesadaran akan kesehatan diri sendiri, maka masyarakat juga harus tetap sigap terhadap kondisi di masa sekarang, terutama dalam menghadapi risiko terpapar virus dan penyakit lainnya. 

Pada webinar yang dilaksanakan Rabu, 30 Agustus 2023 bertajuk “Sadari,Siaga, Solusi terhadap Mutasi Virus di Masa Endemi COVID-19” yang diselenggarakan oleh Pfizer Indonesia, Prof.drh Wiku Bakti Bawono Adisasmito, MSc. PhD., selaku Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Indonesia, menjelaskan bahwa “Penting bagi kita semua untuk tetap waspada, terutama bagi kelompok masyarakat berisiko tinggi, seperti lansia dan penderita penyakit penyerta, seperti hipertensi, kardiovaskular, diabetes, dan ginjal. Untuk masyarakat berisiko tinggi ini, COVID-19 gejala yang ringan pun dapat berubah menjadi COVID-19 berat”

 

 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Tetap Menjaga Kesehatan di Masa Endemi

Prof.drh Wiku Bakti Bawono Adisasmito, MSc. PhD/copyright Pfizer Indonesia

Acara tersebut dibuka dengan adanya sambutan dari Ibu Nora T.Siagian, Presiden Direktur Pfizer Indonesia dengan menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk selalu “Sadari, Siaga, Solusi” dalam menghadapi masa endemi. Kemudian, dipandu oleh Ibu Pratiwi Astar selaku moderator. Lalu, acara dilanjutkan dengan penyampaian informasi agar masyarakat tetap waspada selama endemi dan tips untuk mengenali serta mengatasi COVID-19. 

Di masa sekarang, masyarakat tetap harus melindungi diri, terutama bagi populasi yang berisiko dan rentan untuk terkena infeksi virus. Cara-cara tersebut dapat dilakukan melalui adanya vaksinasi, terutama bagi kelompok rentan, melakukan testing, dan juga adanya pengawasan. Varian COVID-19 juga akan terus bermutasi, seperti varian Alfa, Delta, dan Omicron yang kemungkinan dapat cepat menyebar. Pentingnya untuk selalu mencuci tangan, menjaga jarak, tetap menerapkan protokol kesehatan, dan menjaga kesehatan tiap individu melalui istirahat yang cukup.

Dr. dr Erlina Burhan, SpP(K)/copyright Pfizer Indonesia

Pencegahan tersebut juga dipertegas oleh Dr. dr Erlina Burhan, SpP(K) selaku Anggota Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) yang menganjurkan masyarakat untuk melakukan vaksinasi dan berkonsultasi dengan dokter jika telah mengalami gejala-gejala tertentu. Komunikasi antara dokter dan pasien harus tetap efektif dan dilakukan sedini mungkin untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran masyarakat mengenai risiko infeksi COVID-19. 

Terlebih lagi, sudah terdapat antivirus yang dapat menghambat replikasi virus sehingga antivirus ini memiliki peran yang cukup penting, terutama untuk orang yang berisiko berat. Jangan lupa untuk selalu melakukan pemeriksaan ke dokter, apabila sudah terdapat gejala  yang ditunjukkan oleh tubuh. Dengan memeriksakan diri, maka proses pengobatan akan dilakukan saat gejala telah muncul, apalagi terdapat mekanisme yang perlu dilakukan untuk penanganan tersebut. Cara ini merupakan bentuk dari kesiagaan masyarakat supaya bisa mengantisipasi diri dari ancaman COVID-19 di masa kini. 

Tak hanya itu, kedua narasumber juga mengimbau masyarakat untuk selalu terapkan PHBS, yaitu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang dapat mengendalikan diri agar tidak terinfeksi. Caranya pun sederhana dan mudah untuk dilakukan oleh masyarakat, seperti dengan menggunakan masker, rajin mencuci tangan, memenuhi makanan dengan nutrisi yang seimbang, istirahat yang cukup, menghentikan kebiasan merokok, menghindari kebiasan begadang, dan rutin mengonsumsi suplemen vitamin.

Menurut Prof.Wiku, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ini juga dapat dimulai dengan rutin membersihkan diri, membersihkan lingkungan rumah, hingga tempat kerja supaya selalu bersih. Lingkungan yang bersih dapat menjaga kita untuk selalu tetap bersih. 

Di masa endemi ini, penting untuk selalu berkonsultasi kepada dokter dengan mengenali risiko diri agar pengobatan dan terapi juga dapat dilakukan sedini dan sesegera mungkin, tanpa harus menunggu sampai gejala memburuk. Akan selalu ada solusi apabila masyarakat telah sadar dan bersiaga terutama untuk kesehatan diri sendiri. 

 

Penulis : Syifa Azzahra