Seteru FIFTY FIFTY dan Agensi, Meledaknya Lagu Cupid yang Berujung Perkara

Nizar Zulmi diperbarui 31 Agu 2023, 08:37 WIB

Fimela.com, Jakarta Sebuah lagu catcy berjudul Cupid mengubah nasib empat perempuan yang tergabung dalam FIFTY FIFTY. Lagu itu menuai sukses besar dan jadi fenomena tersendiri di dunia hiburan.

Popularitas grup asal Korea Selatan itu pun semakin menanjak. Sayangnya manisnya lagu mereka tak semanis cerita di balik layar yang cukup pelik.

Seperti diketahui FIFTY FIFTY saat ini sedang bermasalah dengan agensi yang menaungi mereka, Attrakt. Para member sepakat ingin mengakhiri kontrak dengan agensi yang masih berjalan selama sekitar 7 bulan.

Member dan para orang tua mengklaim agensi memperlakukan mereka dengan kurang baik. Ada yang menyebut staff membuang makanan member hingga bahas transparansi keuangan yang tak beres.

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Tudingan Miring

FIFTY-FIFTY (instagram/ we_fiftyfifty)

Saking maraknya kasus ini di Korea Selatan, media ramai menyorotinya. Muncul berbagai klaim dan tudingan, hingga Dispatch juga ikut turun tangan.

Terdapat beberapa kejanggalan di balik tuduhan yang diarahkan pada Attrakt dan CEO-nya, Jeon Hong Joon. Soal buang makanan misalnya, hal itu dilakukan karena para member sudah sepakat untuk melakukan diet. Mereka menyimpan makanan diam-diam saat proses detoks dilakukan, sehingga staff dari rekanan Attrakt, The Givers melakukan hal itu.

Sedangkan untuk keuangan, Attrakt melakukan berbagai cara untuk mendebutkan FIFTY FIFTY. Kabarnya sang CEO sampai menggunakan uang pribadi dan menjual beberapa hartanya. Namun saat grupnya meraih sukses, ia justru akan ditinggalkan.

Data yang tak transparan juga disebut karena kelalaian The Givers yang terlambat mengupdate laporan. Masalah-masalah itu pun membuat publik makin skeptis dengan FIFTY FIFTY.

3 dari 4 halaman

Sidang Digelar

Fifty Fifty sendiri merupakan girl group dengan empat member. Mereka punya ciri khas musik yang cukup kuat. [Instagram @we_fiftyfifty]

Polemik ini pun sampai dibawa ke pengadilan. FIFTY FIFTY mengajukan pemberhentian kontrak eksklusif dengan Attrakt ke Pengadilan Distrik Pusat Seoul.

Kabar terbaru menyebutkan jika permohonan itu ditolak oleh persidangan. Hong-joon merasa lega karena tudingan-tudingan miring terhadapnya gagal terbukti di persidangan.

"Saya sangat tersentuh dengan dukungan masyarakat kzepada saya. Jika semuanya lancar, saya akan mendukung orang-orang yang mengalami ketidakadilan seperti saya," kata Jeon Hong Joon.

 

 

 

4 dari 4 halaman

Siap Buka Pintu

Fifty Fifty. (Twitter/ we_fiftyfifty)

Meski digugat oleh anak-anaknya sendiri, Jeon Hong Joon menyatakan akan siap menyambut kembali Sio, Saena, Aran, dan Keena untuk melanjutkan karier bersama Attrakt.

"Yang paling penting, saya ingin para member kembali ke agensi," ujar sang CEO. Banyaknya kejanggalan di balik kasus ini menimbulkan berbagai asumsi dari publik.

Banyak yang curiga kericuhan ini ditimbulkan The Givers, partner bisnis Attrakt yang bertugas di sisi kreatif termasuk penulisan lagu. The Givers diduga melakukan perjanjian secara diam-diam hingga berusaha memengaruhi FIFTY FIFTY untuk masuk ke agensi lain.

Tag Terkait