Fimela.com, Jakarta Membangun koneksi atau hubungan sosial yang autentik dan mendapatkan kepedulian dari orang-orang di sekitar kita bisa terasa sangat sulit. Terlebih kita hidup di dunia yang membuat kita lebih sering terhubung secara digital, maka kadang saat menciptakan interaksi dan koneksi yang lebih dekat dan dalam dengan orang-orang di sekitar kita bisa terasa lebih sulit.
Meskipun tidak mudah untuk mendapatkan rasa kagum dari orang lain, tetapi ada beberapa hal yang bisa kita upayakan untuk mewujudkannya. Pandangan Brené Brown, seorang peneliti, penulis, dan pembicara yang sangat dihormati dalam bidang kerentanan, ketahanan, empati, dan koneksi manusia, menunjukkan ada sejumlah cara yang bisa dicoba untuk mendapatkan perhatian orang lain. Cara-cara ini juga bisa diadopsi untuk mendapatkan rasa penghargaan dan kekaguman dari lebih banyak orang. Selengkapnya, langsung saja simak uraiannya di bawah ini, ya Sahabat Fimela.
1. Menghadirkan Ketulusan dan Keterbukaan
Brené Brown menegaskan bahwa untuk mendapatkan kepercayaan dan kepedulian orang lain, penting untuk menjadi tulus dan terbuka. Dalam penelitiannya, ia menemukan bahwa orang-orang yang dapat berbicara dengan jujur tentang perasaan mereka cenderung lebih diterima oleh orang lain.
Dengan berbagi pengalaman, keraguan, dan perasaan secara terbuka, kamu bisa menciptakan ruang untuk keakraban yang lebih dalam. Seperti yang dia katakan, "Ketulusan itu mengekang rasa takut, dan keterbukaan itu adalah pintu menuju koneksi yang sejati."
2. Terbuka Menerima Kerentanan
Menurut Brown, menerima kerentanan, baik dari diri sendiri maupun orang lain, adalah langkah penting dalam membangun koneksi yang bermakna. Ini melibatkan kesediaan untuk menunjukkan sisi yang lebih lemah atau tidak sempurna dari diri kita. Saat kamu mampu menerima kerentanan, kamu menunjukkan keberanian dan kejujuran, yang dapat menarik perhatian dan empati orang lain. Dalam kata-katanya, "Kerentanan bukanlah kelemahan, itu adalah tanda kekuatan."
Menurut Brown, kerentanan melibatkan kemampuan untuk menghadapi ketidakpastian, risiko, dan perasaan tidak nyaman tanpa perlu menyembunyikan atau menutupi diri. Dalam buku yang ia tulis, Daring Greatly: How the Courage to Be Vulnerable Transforms the Way We Live, Love, Parent, and Lead, Brown menjelaskan bagaimana kerentanan adalah dasar dari koneksi yang bermakna dan kehidupan yang autentik. Dia menekankan bahwa untuk membangun hubungan yang kuat dan mendalam dengan orang lain, kita perlu berani menunjukkan sisi-sisi kita yang kurang sempurna, mengungkapkan perasaan kita, dan membuka diri terhadap kemungkinan penolakan.
3. Mau Berempati yang Lebih Dalam
Brown menekankan pentingnya empati yang mendalam dalam membina hubungan. Ini bukan sekadar memahami perasaan orang lain, tetapi benar-benar merasakan apa yang mereka rasakan.
Dalam pandangan Brown, empati melibatkan lebih dari sekadar memahami secara intelektual apa yang sedang dirasakan oleh orang lain. Itu adalah kemampuan untuk berempati secara emosional, merasakan apa yang mereka rasakan dengan mendalam, dan menyediakan ruang yang aman bagi mereka untuk berbicara tentang perasaan dan pengalaman mereka.
Dengan mendengarkan dengan penuh perhatian dan berusaha memahami perspektif orang lain, kamu membantu mereka merasa didengar dan dihargai. Seiring dengan itu, Brown mengatakan, "Empati adalah 'saya melihat Anda,' tidak 'saya memahami Anda'."
4. Lebih Menghargai Diri Sendiri
Menurut pandangan Brown, memiliki rasa harga diri yang sehat adalah kunci untuk menarik perhatian dan kepedulian orang lain. Saat kamu menghargai diri sendiri, kamu mengirimkan pesan bahwa kamu pantas diperhatikan dan dihormati. Ini bukan tentang kesempurnaan, tetapi tentang mengenali nilai-nilai dirimu, menghormati batasan dirimu, dan merawat diri dengan baik. Dalam kata-katanya, "Kita tidak dapat memberikan kepada orang lain apa yang tidak kita berikan kepada diri kita sendiri."
5. Menjalin Batasan yang Sehat
Brown menyoroti pentingnya memiliki batasan yang sehat dalam hubungan. Ini tidak hanya melindungimu dari situasi yang merugikan, tetapi juga menunjukkan bahwa kamu memiliki harga diri yang kuat. Dalam penelitiannya, Brown menemukan bahwa orang yang memiliki kemampuan untuk mengatakan 'tidak' dengan tegas cenderung lebih dihormati dan dihargai oleh orang lain. Dia menggarisbawahi, "Menetapkan batasan adalah tentang menciptakan kepercayaan."
Dalam penelitiannya yang mendalam tentang kerentanan, koneksi, dan empati, Brene Brown telah memberikan pandangan yang berharga tentang cara memenangkan kepedulian dan simpati orang lain. Dengan menjadi tulus, menerima kerentanan, berempati, menghargai diri sendiri, dan menjaga batasan yang sehat, perempuan dewasa dapat membangun hubungan yang lebih bermakna dan mendalam dalam hidup mereka.
Dalam dunia yang kadang-kadang keras dan permukaan, prinsip-prinsip ini mengingatkan kita tentang pentingnya kemanusiaan yang tulus. Tetaplah berusaha menjadi orang yang baik, dan soal rasa kagum dari orang lain itu akan datang dengan sendirinya melalui cara yang mungkin tak pernah kamu duga sebelumnya.