5 Cara Tenang Menghadapi Pertanyaan Kapan Nikah di Usia 30an

Mimi Rohmitriasih diperbarui 25 Agu 2023, 16:45 WIB

Fimela.com, Jakarta Di Indonesia, usia 30 tahun atau lebih dan belum menikah kerap dianggap sebelah mata oleh hampir semua orang. Apalagi, jika ini dialami oleh perempuan dan hidup di perkampungan. Pertanyaan “kapan nikah,” “siapa calonnya,” dan “apa yang ditunggu-tunggu hingga tak kunjung berumah tangga,” adalah sederet pertanyaan yang akan menghiasi hari-hari perempuan yang memang belum bertemu jodohnya di usia yang bisa dibilang matang. 

Menghadapi pertanyaan kapan nikah memang kerap bikin geram. Apalagi, jika kamu termasuk pribadi yang cukup sensitif akan bahasan seperti ini. Terlebih, di sekitarmu tak ada lagi perempuan yang single dan sepantaran. Tak enak hati saat mendengar pertanyaan kapan nikah boleh-boleh saja. Tapi ingat, kamu harus tetap tenang dan tunjukkan bahwa apa yang kamu alami adalah yang terbaik untukmu. 

Ada beberapa cara tenang untuk menghadapi pertanyaan kapan nikah dari orang-orang sekitar yang kadang begitu menyebalkan. Beberapa cara tersebut antara lain sebagai berikut.

2 dari 6 halaman

Terus Jadi Pribadi Lebih Baik Lagi

ilustrasi perempuan bahagia/photo created by lookstudio - www.freepik.com

Tak perlu membalas pertanyaan kapan nikah dengan jawaban yang mungkin saja akan menyakiti orang lain. Alihkan pertanyaan itu dengan menunjukkan kamu sedang berproses menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Perbaiki segala hal dalam dirimu termasuk kebaikan sikap dan fisikmu.

Kesendirian adalah waktu yang tepat untuk fokus pada diri sendiri. Manjakan diri dengan rutinitas perawatan pribadi seperti pergi ke spa, melakukan perawatan kulit, atau mencoba gaya rambut baru. Ini adalah kesempatan untuk memanjakan diri dan merasa percaya diri. Semakin tinggi valuemu, akan semakin mungkin kamu bertemu seseorang yang memang sebanding denganmu suatu saat nanti. 

3 dari 6 halaman

Sibukkan Diri dengan Hob

ilustrasi kepribadian perempuan/Photo by Mohammed Hassan on Unsplash

Daripada sakit hati dan galau memikirkan pertanyaan kapan nikah dari sekitar, alangkah baiknya jika kamu mengguunakan waktu luang untuk mengejar passion dan hobi. Sibukkan diri dengan apa yang kamu suka. Tekuni dan lakukan sebaik mungkin. 

Yang dinamakan hobi bisa berupa hal di bidang seni, musik, menulis, atau olahraga. Aktivitas-aktivitas ini tidak hanya memberikan kebahagiaan tetapi juga membantumu tumbuh sebagai individu yang lebih bersemangat. Ini juga memungkinkanmu meraup cuan melimpah darinya.

4 dari 6 halaman

Prioritaskan Kesehatan

ilustrasi perempuan bahagia tersenyum/takayuki/Shutterstock

Tunjukkan ke orang lain bahwa kesendirianmu justru membuatmu lebih sehat dan bahagia. Manfaatkan kesempatan sendirimu ini untuk lebih menjaga kesehatan secara fisik dan mental. Lakukan rutinitas olahraga yang memang ingin kamu nikmati, makan makanan sehat, dan praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk menjaga keseimbangan pikiran dan tubuh.

5 dari 6 halaman

Eratkan Hubungan Sosial dengan Orang Lain

Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/id/g/kasipat

Saat banyak orang yang bertanya kapan kamu nikah, bukan berarti kamu perlu menutup diri dan membenci mereka. Alangkah lebih baik jika kamu justru membangun hubungan sosial yang lebih erat dengan mereka. Gunakan waktu sendiri untuk memperluas lingkaran sosial. Bergabunglah dengan klub atau komunitas yang sesuai dengan minatmu. 

Membangun hubungan erat dengan orang lain apalagi bertemu dengan orang baru, bisa saja mempertemukanmu dengan seseorang yang akan jadi belahan jiwamu. So, jangan tambah menutup diri tapi cobalah lebih dekat dengan orang lain dan bersikaplah seramah mungkin ke meraka. Tanpa harus bertanya, mereka akan tahu dengan sendirinya apa alasan kamu hingga masih sendiri di usia yang tak muda lagi.

6 dari 6 halaman

Tunjukkan Kamu Bahagia

ilustrasi perempuan cantik/w583254846/Shutterstock

Tak masalah masih single di usia 30an. Kamu harus tetap senyaman dan setenang mungkin. Tunjukkan ke orang lain bahwa kamu bahagia dan tak masalah dengan statusmu. Selama kamu bahagia, orang lain tak akan meremehkan atau merendahkanmu begitu saja dengan apa adanya kamu selama ini. 

Ingat, kebahagiaanmu datang dari diri sendiri dan kamu yang bisa menciptakannya. Bukan orang lain apalagi orang-orang yang banyak nyinyir di belakangmu. Penting membahagiakan diri sendiri sebelum membahagiakan orang lain. 

Status single adalah waktu yang berharga untuk merangkul diri sendiri, mengejar impian, dan menemukan kebahagiaan dengan hal-hal sederhana. Dalam perjalanan hidup yang penuh dengan perubahan, ketenangan dalam kesendirian tetap bisa membawa kebahagiaan yang mendalam. Kebijaksanaan dan ketenanganmu, akan membuat orang lain menilai kamu begitu mengesankan. Bahkan jika kamu belum seperti orang lain pada umumnya yang sudah menikah di usia matang. Semoga informasi ini bermanfaat.