Gaya Parenting Sandra Olga, Anak Remaja Harus Tahu Pendidikan Seks

Della Fadhillah A diperbarui 24 Agu 2023, 14:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Usia remaja adalah masa di mana sang anak memasuki fase pubertas. Di sinilah anak juga mulai mengetahui apa itu sex dan hal-hal terkait. Mengenai sex, tentunya harus disertai pembelajaran, banyak edukasi-edukasi yang sudah tersebar di berbagai platform masa kini. Hal ini biasa disebut dengan 'Sex Education' atau pendidikan seks.

Sex education tak hanya melalui platform digital, melainkan orang tua terutama ibu harus bisa memberikan pembelajaran untuk bekal sang anak. Oleh karena itu, parenting tentang sex diperlukan, seperti yang dikatakan Sandra Olga. 

"Yakin masih mau ngmg sex is bad ke anak remaja km? Ajarin anak tentang sex, apalagi anak cewe itu gampang-gampang susah," ujar Sandra Olga pada laman Instagramnya, sandraolga, baru-baru ini. 

 

What's On Fimela
2 dari 4 halaman

Up to Date

Sandra Olga (Instagram/sandraolga)

Membekali anak dengan sex education harus disertai dengan informasi up to date. Hal ini penting agar pembelajaran yang diberikan sesuai dengan tantangan masa kini dan anak mau untuk mendengarkan. Sama halnya dengan Sandra Olga yang menerapkan gaya up to date dalam pola asuhnya. 

"Sdh ga masanya, buat ngmg nanti hamil, anak2 skrg tahu ada kondom dan pil. Begitu kitanya ga up to date, kuno, anak malah makin malas dengarin," papar Sandra. 

 

3 dari 4 halaman

Diskusi

Sandra Olga (Instagram/sandraolga)

Cara berikutnya yang Sandra terapkan adalah diskusi. Dengan berdiskusi, orang tua mampu memberikan pembelajaran sekaligus mendengarkan penuturan sang anak. Sehingga, saran dan masukan dapat tersampaikan dan anak dapat menyerapnya dengan enjoy. 

"Ini versi Sandra, yang sudah Sandra terapkan ke anak Sandra. Diskusi terbuka, lebih ke plus minus, dan konsekuensi," tuturnya.

4 dari 4 halaman

Berpikir Logis

Sandra Olga (Instagram/sandraolga)

Sex education sangat memerlukan pemikiran logis dalam gaya parenting Sandra Olga. Sebab, semua akan percuma jika edukasi yang diberikan tidak disertai kelogisan.

"Valuenya yang dibangun, bikin dirimu jd mom yang logis dan up to date, jd dia mau tanya pendapat ke kamu. Lebih di dengarin anak," timpal Sandra.