Fimela.com, Jakarta Terpaku pada seseorang yang tidak tertarik padamu atau berada dalam hubungan yang beracun dapat menyebabkan banyak kecemasan, stres, dan rasa sakit hati. Jika Sahabat Fimela menghabiskan waktu berjam-jam menganalisis media sosialnya atau menunggu pesannya, mungkin inilah saatnya untuk mengambil langkah mundur dan belajar cara berhenti terobsesi pada seseorang.
Perilaku obsesif bisa jadi sangat sulit untuk dihilangkan. Pikiran menjadi terpaku, mengingat kenangan, melihat kembali pesan, dan menganalisis setiap detail untuk mencari secercah harapan bahwa orang tersebut dapat membalas perasaanmu. Ini adalah perilaku yang dapat merusak dirimu sendiri.
Nah, jika kamu tidak begitu menyadarinya, berikut beberapa tanda yang menunjukkan bahwa kamu terobsesi pada seseorang. Penasaran? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.
1. Sering Melihat Profil Media Sosialnya
Baik itu Instagram, Facebook, Twitter, atau platform lainnya, kamu mendapati diri menelusuri unggahan dan pembaruan mereka berulang kali, mencari petunjuk tentang kehidupan dan pemikiran mereka. Kamu mungkin juga menganalisis foto dan keterangannya secara berlebihan, mencari pesan atau petunjuk tersembunyi tentang perasaannya terhadap dirimu.
Meskipun media sosial dapat menjadi alat yang berguna untuk tetap berhubungan dan mendapatkan informasi terbaru, memeriksa profil seseorang secara obsesif dapat dengan cepat berubah menjadi kebiasaan yang merusak, menambah kecemasan dan rasa tidak aman dirimu sendiri.
2. Kamu Tidak Bisa Berhenti Memikirkannya
Ketika seseorang terus-menerus memikirkanmu, akan sulit untuk fokus pada hal lain. Jika kamu mendapati diri terus-menerus melamun tentang orang tertentu, mengulangi setiap interaksi yang kamu lakukan dengannya, dan terobsesi dengan setiap gerakannya, kamu mungkin terpaku padanya. Pikiranmu sepertinya terus-menerus berputar kembali ke sana, apa pun yang kamu lakukan. Kamu bahkan mungkin merasa tidak berdaya untuk menghentikan pikiranmu seolah-olah kamu terus-menerus berada dalam gangguan.
3. Melamun Tentang Skenario yang Tidak akan Pernah Terjadi
Ketika kamu mulai terobsesi dengan seseorang, kamu mungkin terus-menerus melamun tentang situasi dan skenario yang sama sekali tidak realistis dan mungkin tidak akan pernah terjadi. Pikiran-pikiran ini dapat memakan waktu dan menyebabkan fiksasi yang tidak sehat, sehingga sulit untuk fokus pada hal lain.
Dari membayangkan skenario romantis hingga memikirkan percakapan di kepalanmu, itu bisa menjadi tanda pasti bahwa perasaanmu terhadap seseorang telah menguasai pikiran dan emosimu.
4. Kamu Mudah Cemburu
Merasakan rasa cemburu bisa menjadi tanda bahwa kamu memiliki perasaan obsesif terhadap seseorang. Baik itu mantan pasangan, teman, atau bahkan orang asing yang menunjukkan sedikit perhatian kepada mereka, membayangkan mereka dekat dengan orang lain dapat membuatmu merasa tidak nyaman. Kamu mungkin mulai mempertanyakan kesetiaan mereka terhadap dirimu, yang mengarah pada pemikiran dan tindakan yang tidak rasional.
Meskipun wajar untuk merasakan sedikit kecemburuan sesekali, kecemburuan yang terus-menerus bisa menjadi tanda bahwa kamu perlu mundur selangkah dan belajar bagaimana berhenti terobsesi.
5. Kamu Mencoba Membuat Dia Terkesan di Setiap Kesempatan
Tanda ini dapat bermanifestasi dalam berbagai cara, mulai dari terus-menerus membual tentang pencapaianmu hingga keluar dari caramu berpakaian atau berperilaku dengan cara tertentu yang menurutmu akan mereka sukai.
Meskipun wajar untuk ingin memberi kesan baik pada seseorang yang kamu sayangi, terobsesi dengan pendapatnya tentang dirimu tidak hanya melelahkan tetapi juga dapat menyebabkan perasaan tidak mampu dan keraguan diri.
6. Kamu Terus-menerus Menganalisis Perilakunya
Entah itu cara mereka mengirim pesan atau nada suaranya, kamu tidak bisa tidak terlalu memikirkan setiap interaksi dengan mereka. Sepertinya kamu mencoba menguraikan beberapa kode atau makna tersembunyi di balik setiap kata yang mereka ucapkan. Meskipun wajar untuk penasaran dengan seseorang yang kamu minati, tingkat analisis ini bisa menjadi obsesif dan tidak sehat.
7. Bersedia Melakukan Apa Saja untuk Mendapatkan Perhatiannya
Terobsesi terhadap seseorang dapat membawamu pada tindakan ekstrem. Kamu menemukan diri berusaha keras untuk menarik perhatian mereka, membuat mereka memperhatikanmu, dan berada di hadapan mereka. Fokusmu pada mereka menghabiskan pikiran dan tindakanmu, membuatmu rela melakukan apa pun untuk menarik perhatian mereka. Keinginan kuat agar mereka memperhatikanmu mungkin menandakan keterikatan yang tidak sehat.
Tindakan obesif bisa membuat seseorang yang kamu sukai tidak nyaman bersamamu. Bahkan ini menjadikan kamu mudah dimanfaatkan juga, lho.