5 Cara Bijak dan Lebih Sabar Menghadapi Buah Hati yang Bandel

Mimi Rohmitriasih diperbarui 09 Sep 2024, 09:57 WIB

Fimela.com, Jakarta Saat memiliki buah hati yang sedang aktif-aktifnya di usia balita, tentu menjadi tantangan tersendiri bagi setiap orangtua. Apalagi, jika anak menunjukkan sikap yang terkadang bandel, sulit dinasehati dan menguras energi secara fisik pun psikis orangtua. 

Ingatlah Mom, bahwa kamu bukan satu-satunya orang yang kerap menghadapi tantangan ini. Ingat juga bahwa kamu tak sendirian dalam perjalanan ini. Ada beberapa cara bijak menjadi orangtua yang lebih sabar dan penuh cinta ketika menghadapi si kecil yang sedang menjalani fase "bandel" dan penuh tantangan.

What's On Fimela
2 dari 6 halaman

Latih Ketenangan Diri

ilustrasi ibu muda dan anak/TimeImage Production/Shutterstock

Penting untuk menjaga ketenangan dalam diri sendiri sebelum menghadapi anak yang sulit dinasehati atau bandel. Jika kita marah atau stres, reaksi kita terhadap anak bisa lebih keras. Ambil napas dalam-dalam, luangkan waktu untuk merenung, dan temukan cara untuk menenangkan diri sebelum berinteraksi dengan anak. 

Semakin keras sikap kita ke anak, akan semakin mungkin akan menjadi lebih bandel. Jadi, kelola emosi dengan baik sebelum berhadapan dengan anak-anak yang sikapnya terkadang penuh tantangan. 

3 dari 6 halaman

Pahami Tahap Perkembangan Anak

Ilustrasi/Shutterstock.com/anek.soowannaphoom

Pengetahuan tentang tahap perkembangan anak sangat berharga bagi setiap orangtua. Mengerti mengapa anak berperilaku sedemikian rupa dapat membantu kita bersikap lebih empati dan realistis. 

Anak-anak sedang mencoba memahami dunia di sekitarnya dan mengomunikasikan perasaan mereka. Itulah alasan kenapa mereka terkadang sangat bandel dan kerap bikin emosi. Selama kita mengetahui tahap perkembangan ini dengan baik, akan semakin mudah bagi kita menemukan solusi bagaimana membuat mereka lebih tenang, nyaman dan mudah dikendalikan. 

4 dari 6 halaman

Berikan Batasan yang Konsisten

ilustrasi ibu dan anak/miya227/Shutterstock

Anak membutuhkan batasan untuk merasa aman dan terarah. Tetap konsisten dalam memberikan batasan dan konsekuensinya. Ini akan membantu anak memahami batas-batas yang ada, mengurangi perang pendapat, dan mengajarkan tanggung jawab. Batasan ini membantu anak lebih paham mana yang boleh dilakukan dan mana yang tak boleh. Anak akan tahu mana yang benar dan mana yang salah.

5 dari 6 halaman

Berbicara dengan Lembut dan Efektif

Ilustrasi Anak dan Orangtua Credit: shutterstock.com

Komunikasi adalah poin penting dalam pola pengasuhan. Usahakan untuk berbicara dengan suara lembut dan tenang saat bersama anak-anak. Jelaskan dengan sederhana mengapa suatu perilaku tidak diizinkan. Dengarkan juga apa yang ingin disampaikan olehnya, sehingga mereka merasa dihargai dan didengarkan.

Selain berkomunikasi dengan lembut dan efektif, coba temukan cara kreatif untuk mengalihkan perhatian anak. Misalnya dengan membacakan cerita, memberikan mainan baru, atau mengajak mereka bermain di luar rumah dan membuat perasaan mereka lebih baik serta bahagia. 

6 dari 6 halaman

Berbagi Tugas dengan Pasangan

Ilustrasi rasa cinta dan kasih sayang orangtua terhadap anaknya (copyright shutterstock)

Jadilah tim dengan pasanganmu. Berbagi tugas dalam menghadapi anak yang bandel dapat membantu mengurangi stres dan memberikan kesempatan kepada masing-masing untuk beristirahat sejenak. Dukungan satu sama lain adalah kunci merawat dan mengasuh buah hati dengan baik. Pastikan jika suami berperan besar dalam pola asuh buah hati kalian dan memantau tumbuh kembangnya. 

Nah, itulah sekian cara agar lebih bijak dan sabar dalam menghadapi sikap anak yang tak jarang sangat penuh tantangan. Tetap ingat bahwa menjadi orangtua itu belajar secara terus-menerus. 

Jangan ragu untuk mencari bantuan dari para ahli atau bergabung dengan komunitas orangtua untuk berbagi pengalaman. Ingatlah selalu bahwa cinta dan kesabaran adalah fondasi yang akan membantu kita menjadi orangtua terbaik untuk anak-anak. Semoga informasi ini bermanfaat.