Fimela.com, Jakarta Pernah nggak sih ngerasa nggak nyambung sama pasangan? Waktu lagi ingin manja-manja, ternyata si dia malah nanggepin dengan cara yang beda. Berasa nggak satu server banget yang bikin kamu malah jadi bertanya-tanya, sebenarnya kalian itu cocok nggak sih?
Tapi, bukan berarti ini jadi tanda kalau pasangan nggak cinta lho. Bisa jadi karena love language yang beda membuat kamu dan dia jadi punya cara mengungkapkan rasa sayang yang berbeda. Tapi nggak perlu galau kelamaan, yuk intip dulu strategi yang tepat buat mengatasinya!
What's On Fimela
powered by
Kenali Love Language Pasangan dan Kepribadiannya
Love language atau bahasa cinta secara sederhana bisa diartikan sebagai cara seseorang mengekspresikan perasaannya kepada orang yang disayangi. Ada 5 jenis love language yang masing-masing punya karakter berbeda. Jadi, kalau kamu merasa nggak satu server, bukan berarti dia nggak sayang sama kamu.
1. Acts of Service
Kalau si dia adalah tipikal orang yang lebih suka bertindak tapi nggak banyak bicara, bisa jadi dia termasuk pemilik tipe love languange acts of service. Biasanya tindakan yang dilakukan terjadi secara spontan, jadi nggak perlu diminta terlebih dulu.
Biasanya hal-hal sepele seperti menjemput secara tiba-tiba, membawakan makanan saat kamu lagi lembur, atau membantu tanpa diminta sering banget dilakukan. Jadi, nggak usah heran kalau dia jarang bilang 'I Love You' karena ungkapan cintanya diekspresikan langsung lewat tindakan nyata.
2. Words of Affirmation
Ada lagi tipe love language words of affirmation, yaitu bahasa cinta lewat kata-kata afirmatif. Nggak hanya ungkapan "aku cinta kamu" atau gombalan saja, tapi bisa juga lewat pujian, semangat, atau dukungan buat pasangan sebagai ungkapan cinta dan kasih sayang.
Misalnya saat tahu pasangan berhasil mendapatkan usaha impian atau menjalankan bisnis yang sudah lama diimpikan, mereka biasanya mengungkapkan lewat kata-kata seperti "aku bangga sama kamu" atau "aku ikut bahagia dengan pencapaianmu". Nggak hanya di masa bahagia saja, tapi ketika mengalami masa-masa sulit pun biasanya mereka menunjukkan dukungannya lewat kata-kata penyemangat seperti "kalau butuh teman cerita, aku siap dengerin".
3. Quality Time
Pasangan suka banget menghabiskan waktu bersama? Bisa jadi dia punya love language berupa quality time. Orang-orang dengan karakter ini selalu berusaha menyempatkan diri menghabiskan waktu bersama pasangan, entah itu lewat ketemuan atau telepon.
Jadi, kalau pasanganmu sering mengajak jalan-jalan ke suatu tempat, olahraga bareng atau cuma sekedar kulineran berdua di resto favorit, tandanya dia sedang ingin menghabiskan waktu yang berkualitas bersama kamu. Mereka yang suka quality time biasanya akan mudah bad mood kalau saat sedang bersama, tiba-tiba kamu asyik main smartphone atau malah nggak memperhatikan mereka saat sedang bicara. Demi mencegah berantem yang nggak penting, pastikan pahami hal ini ya!
4. Physical Touch
Ada juga orang-orang yang mengekspresikan rasa cintanya lewat sentuhan fisik. Misalnya berpegangan tangan saat jalan bareng, membelai rambut, atau mencubit pipi saat sedang gemas. Kalau pasanganmu sering melakukan sentuhan fisik semacam ini, bisa jadi love languagenya adalah physical touch.
Jadi, jangan heran kalau dia sering merasa bad mood kalau pas lagi jalan bareng, kamu memilih jalan duluan dan nggak menggandeng tangannya. Dia bakal menganggap kamu kurang perhatian karena memang love language-nya adalah sentuhan fisik.
5. Gift Giving
Terakhir adalah love language yang berhubungan dengan hadiah. Jika si dia sering mengirim hadiah tanpa ada momen spesial, secara spontan dan tanpa diminta, bisa jadi love language-nya adalah gift giving.
Karena sifatnya spontan, kadang barang pemberiannya pun bisa random. Yang ada di pikirannya mungkin kamu sedang membutuhkannya atau akan terlihat bagus jika kamu pakai.
Sayangnya, nggak semua benda pemberiannya mungkin sesuai dengan seleramu. Tapi, jangan langsung memarahinya lho! Hal ini bisa bikin dia merasa tersinggung karena itulah cara mengungkapkan rasa cintanya. Lebih baik ucapkan terima kasih dan di waktu yang lain kamu bisa bilang padanya kalau kamu lebih suka barang yang seperti apa. Maka, dia juga bisa lebih memahami selera atau kebutuhan kamu.
Komunikasikan Perbedaan Love Language Kalian
Nggak hanya harus memahami love language pasangan, identifikasi juga love language yang kamu miliki. Setelah tahu apa bahasa cinta yang cocok buat kamu, saatnya komunikasikan hal tersebut.
Cari tahu hal apa yang paling sering ia keluhkan. Apakah itu keluhan karena kalian jarang bertemu, berarti dia memiliki tipe love language quality time. Jadi, sepakati waktu luang agar bisa bertemu di saat sedang sama-sama sibuk.
Kamu juga harus mengomunikasikan love language seperti apa yang diinginkan. Misalnya ingin mendengar si dia bilang "I love you" setiap hari, atau ingin bergandengan tangan saat sedang jalan bareng. Dengan saling berkompromi, maka kamu bisa mengatasi perbedaan love language yang ada.
Hargai Love Language Satu Sama Lain
Rules yang nggak kalah penting adalah pastikan saling menghargai love language masing-masing. Jangan berusaha menuntut pasangan untuk melakukan love language yang sama, karena pada intinya saling memahami dan menerima satu sama lain adalah kunci suksesnya sebuah hubungan.
Jadi, sebisa mungkin apresiasi dia sesuai dengan love languagenya dan lakukan secara konsisten. Minta dia juga belajar melakukan hal yang sama supaya hubungan bisa tetap terjaga.
Biar makin percaya diri mengekspresikan love language yang dimiliki, pastikan gunakan Closeup Ever Fresh, dengan Triple Fresh Formula yang bisa menjaga napas tetap segar hingga 12 jam! Kandungan purifying gel di dalamnya juga membersihkan hingga ke bagian mulut yang dalam serta melawan bakteri hingga 99%.
Bermodal napas segar dan gigi lebih putih dengan Closeup Ever Fresh, jadi makin percaya diri mengungkapkan love language dengan pasangan. Nggak bakal lagi deh merasa kalau kamu beda server dengan si dia!